Part 22

3.1K 414 125
                                    




••


•••



Byurrr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Byurrr

Jisung datang menghampiri haechan dan langsung menyiram haechan dengan air tanpa permisi.

Brak! Haechan berdiri sambil memukul meja, membuat semua orang di sana jadi tertuju pada jisung dan haechan.

"Anjing!! Apa apaan lo!" Tukas haechan kesal

"Lo yang apa-apaan kak! Ngapain lo bully kakak gue hah!" Kesal jisung

"Gue gak bully dia, tapi itu kesepakatan antara kakak lo sama gue!" Ucap jaemin

"Kesepakatan apa!! Lo seharusnya gak usah pake kesepakatan kayak gitu! Lo jadiin kaka gue kacung lo cuma karena lo donorin darah lo buat gue gitu?!" Tukas jisung

"Kalau iya kenapa? Gak suka lo hah! Lo tuh harusnya berterima kasih sama gue karena kalau bukan karena darah gue lo bakal mati tau gak!" Kata haechan

"Yang harusnya berterima kasih itu kak haechan! Kalau bukan karena gue nyelametin lo, mungkin lo yang bakal butuh darah dan bukan gue! Lo yang harusya kemaren masuk rumah sakit dan bukan gue!" Tukas jisung

"Gue nyesel udah ngorbanin diri gue buat orang kayak lo kak! Harusnya gue biarin aja lo di pukul kemaren jadi kakak gue gak bakal jadi korban lo sekarang!" Timpal jisung

Haechan mencengram wajah jisung
"Lo itu masih bocah ingusan, lo gak akan ngerti mana yang korban dan mana si pelaku, ngerti lo!" Tukas haechan

"Gue ngerti dan gue jelas paham disini! Lo itu jahat kak, lo gak punya hati!" Tukas jisung

Bugh!! Jisung memukul haechan

"Anjing!" pekik haechan tak terima

Bugh!! Haechan membalas pukulan jisung

Brak!! Jisung mendorong haechan sampai menambrak meja.
"Gue gak akan biarin siapapun ganggu kakak gue!" Tukas jisung

Haechan berdiri menatap tajam jisung dugh! Brak!! Haechan tanpa segan langsung menendang jisung.

Semua orang di kantin langsung berdiri menghindari perkelahian antara haechan dan jisung.

"Jangan lo pikir karena lo udah selametin gue kemaren, jadi gue gak berani kasar sama lo ya bocah sialan!" Tukas haechan

Jisung memegang punggungnya yang sedikit ngilu "aduh sakit papaaa pengen nangis tapi gengsi lagi tarung" batin jisung merengek.

BROTHER "inseparable" (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang