Maaf karena sedikit lama untuk kelanjutan story ini, karena kemarin aku fokus untuk namatin CDH.
Aku belum tahu mau dibawa kemana story ini, karena story ini masih berjalan dan apa saja bisa terjadi di dalamnya.
Oke selamat membaca :)
Salam,
-Jingga==============================
Memiliki tetangga seorang selebriti yang namanya sedang melejit di tahun ini, apa membuat kalian mempunyai nilai lebih karena bertetangga dengannya?
Mungkin jawabannya 'yes', untuk Deva dan keluargaku yang lain karena mereka terlihat menikmatinya-menjadi tetangga seorang super star. Tapi, tidak untukku.
Menurutku sangat menyebalkan memiliki seorang tetangga yang lebih sering dilihat ada di dalam tv dari pada berada di depan rumahku.
Baiklah, jadi sekarang aku sudah menyukai aktivitas duduk di sofa dan memandangi layar tv. Kenapa dia terlihat selalu keren sih?!Aku hanya penasaran dengannya yang selalu memiliki wajah yang terlihat fresh walaupun ketika pulang dia selalu langsung saja menghempaskan tubuhnya di tempat tidur. Hay aku tahu itu bukan karena aku sengaja mengintipnya, hanya saja secara kebetulan aku selalu tak sengaja melihat ke arah kamarnya. Ini sungguhan, itu hanya suatu kebetulan yang terjadi berulang-ulang.
Sosok Ben sudah banyak mempengaruhi di dalam lingkungan sekolahku bahkan juga dalam keluargaku. Aku heran kenapa adik-adikku semua tidak ada yang tak menyukainya. Kenapa dia memiliki kharisma sebesar itu sih? Tampang innocent yang dia miliki justru lebih membuatnya semakin keren. Ah, kenapa juga aku jadi ikut-ikutan memuji dia kayak gini sih.
Dalam satu minggu bisa tiga sampai empat kali ada wartawan yang datang ke sekolah untuk merekam kegiatan Ben di sekolah yang akan mereka jual di media. Menjadi teman sekelasnya benar-benar membuatku terganggu karena hal itu. Bukan cuma aku, tapi beberapa orang tentunya.
Baiklah ternyata ia memiliki haters yang tidak sedikit juga ternyata. Yah, terutama cowok-cowok yang iri dengan segala yang dimiliki Ben. Ben terlalu baik, terlalu ramah, terlalu bersinar, dan juga terlalu terkenal. Itu semua membuat orang lain yang berada di sekitarnya menjadi meredup. Termaksud aku.
Tapi, aku tidak membencinya. Oke, hanya sedikit. Dan aku tak melakukan hal-hal yang kurang kerjaan seperti mereka lainnya yang sampai memfitnahnya dan menjadikan gosip besar di sekolah.
Entah bagaimana gosip bisa tersebar dengan begitu kejamnya di sekolah tentang Ben yang menang dalam ajang pencarian bakat tersebut karena menyuap salah satu juri. Rumor itu menjadi masuk akal ketika diketahui Ben ternyata masih mempunyai ikatan persaudaraan dengan salah satu jurinya. Hal itu tidak benar, aku sangat yakin itu karena aku bisa menjamin kualitas dirinya sebagai seorang bintang memang sangat bersinar. Aku pernah melihatnya langsung sebelumnya bukan? Tapi Ben terlihat sama sekali tidak terganggu sama gosip itu. Aku suka sekali gayanya. Kalau aku jadi dia, sudah pasti aku akan menghajar orang yang mencari masalah denganku.
Orang-orang suka sekali mengosipkan tentang Ben di belakangnya, dan memuji Ben di hadapannya. Dasar penjilat.
-
-Permainan futsal kali ini sangat terasa membosankan, aku benar-benar tak memiliki gairah sama sekali hari ini. Entah apa yang membuatku merasa tidak bergairah seperti ini. Mungkin saja karena sekarang Deva sedang asik bersama dengan Ben. Kenapa sih Deva suka banget menempel pada Ben? Arggh, bahkan di rumah Deva lebih sering berada di kamar Ben daripada berada di kamarku. Deva hanya datang padaku kalau Ben sedang sibuk dan tak ada di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fall In Love
Roman d'amourDevo seorang remaja 17 tahun yang masih mempertanyakan tentang bagaimana cinta. Hidupnya baik-baik saja sampai ada tetangga baru yang menyebalkan dan merebut perhatian saudara kembarnya darinya. Namanya Ben, seorang penyanyi pendatang baru, Pemenang...