Brother-Sister Complex [Ailee - Eliot] bagian 2

3.7K 30 0
                                    

Ailee dari dulu selalu meyakini bahwa ini bukanlah Brother Complex. Apa yang teman - teman nya bicarakan selama ini ialah suatu hal yang salah. Ia sangat yakin yang dirinya rasakan terhadap Eliot adalah sebuah cinta.

Sepuluh tahun mereka berdua tumbuh bersama sebagai adik dan kakak. Ailee tidak pernah melihat Eliot sebagai kakaknya, ia selalu melihat Eliot sebagai laki - laki yang dipujanya.

Ailee bisa menahan rasa sakitnya ketika melihat Eliot berganti - ganti pasangan. Eliot pun tidak pernah marah ketika Ailee selalu mengganggu kegiatan berpacarannya. Ailee meyakini selama ini Eliot memiliki perasaan yang sama dengannya. Ailee yakin ia bisa tahan selama Eliot tidak memintanya untuk berhenti.

Tapi apa yang ia yakini sirna. Eliot membela kekasihnya. Eliot memintanya berhenti. Satu hal yang Ailee sadari bahwa Eliot tidak mencintainya. Semua ini hanya khayalan yang selalu Ailee khayalkan.

Maka dari itu Ailee berhenti. Ailee mencoba menghindarinya, menahan keinginan untuk melihat wajahnya. Karena Ailee tidak yakin bahwa ia bisa menghilangkan perasaan nya jika terus melihat wajah lelaki itu.

Ailee menerima James menjadi kekasihnya. Sebuah langkah awal untuk melupakan perasaannya terhadap Eliot. Ailee menahan rasa jijik terhadap dirinya sendiri ketika merasakan sentuhan yang diberikan James pada dirinya. Ailee tidak menikmati ciuman yang diberikan James. Tapi Ailee rela asalkan perasaan nya terhadap Eliot menghilang.

Lalu sekarang apa?

Eliot menghancurkan usaha Ailee untuk melupakan dirinya.

Eliot memenuhi dirinya. Dan sialnya, tubuh Ailee menerima. Ailee mengutuk dirinya mendengar respon Eliot yang terkekeh saat mendengar desahan yang keluar dari bibirnya.

Eliot bergerak maju, gerakannya cepat dan tidak terkontrol. Lalu Eliot mengerang pada kehangatan yang mengelilinginya, merasakan dinding gadis itu menjepit miliknya. Ia mencondongkan tubuh lebih dekat, bibirnya meraih bibir Ailee. Ailee membalasnya.

Ailee tunduk terhadap tubuh Eliot yang merayunya. Tangannya mengalung di pundak Eliot, bergerak meremas rambut lelaki itu pelan untuk melampiaskan rasa nikmat yang menjalar di sekujur tubuhnya.

Eliot tersenyum di sela ciumannya, dorongannya menjadi lebih kuat. "Yours such amazing." Ia terengah-engah, bibirnya menggesek kulit lehernya dengan ringan. "You took me to heaven, Ailee."

Ailee merasa tubuhnya menegang, ia hampir sampai pada pelepasannya. "Eliot, I'll cum." ucapnya dengan desahan - desahan yang mengiringi tiap katanya.

"Ya, sayang." Erang Eliot di telinga Ailee. "Cum for me." Dorongannya menjadi lebih kuat saat dia merasakan ketegangan juga mengelilinginya. "Wait me."

Eliot menggeram, suaranya kental dengan hasrat. Dorongan pada tubuhnya semakin tidak menentu saat dia merasa dirinya akan kehilangan kendali.

Desahan kencang lolos dari bibir Ailee membuat tubuh Eliot menegang dan dia mendorong lebih dalam ke dalam diri Ailee, mengisinya sepenuhnya. Benih panasnya berdenyut keluar dari dirinya, memenuhi Ailee saat lelaki itu mengerangkan namanya. "Ah Ailee, fuckkk." desahnya, jantungnya berdebar kencang di dadanya.

Ailee merasakan cairan Eliot masuk ke dalam dirinya, rasa hangat terasa didalam sana. Dindingnya mengerat merasakan denyutan dari milik Eliot.

Eliot melepaskan dirinya, menjatuhkan tubuhnya di samping Ailee. Eliot mendekat memeluk tubuh Ailee dari samping dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gadis itu. "Maaf." Ucap Eliot lirih.

Ailee terdiam, tidak membalas apapun.

"Maaf, Ailee." Ucap Eliot sekali lagi. Lelaki itu mengeratkan pelukannya. "Jangan berhenti ya. Jangan pergi." Eliot mengecup leher Ailee lembut berkali - kali. "Aku cinta kamu."

Dan Ailee terkejut lalu mengangguk, menyetujui.

Sepertinya usaha Ailee untuk melupakan Eliot runtuh. Ailee membalas pelukan Eliot. Berada di dekapan lelaki itu hingga pagi mulai kembali menyapa.

oOo

Ailee menarik tangan Eliot memasuki salah satu ruangan tidak terpakai di kampus ini.

Ailee menempelkan bibirnya ke bibir Eliot. Tangannya bertumpu di pundak Eliot karena ia harus berjinjit.

Eliot merespon ciuman Ailee. Kedua tangannya menangkup pipi gadis itu. Eliot melumat bibirnya, lidahnya menjulur untuk menyatukannya dengan lidah Ailee, dan dia mengerang kenikmatan.

Eliot melepaskan ciumannya. Nafasnya terasa menerpa wajah Ailee. "Quickly, ya." Ucap Eliot dan mendapati gelengan dari Ailee. "Aku cuman mau ilangin ciuman dari Hailey tadi." Lanjut Ailee.

Eliot menatap mata Ailee sayu, menatapnya dengan tatapan memohon. "Please." Ucap Eliot.

Ailee mendesah pasrah. "Oke, beneran quickly yaa." Eliot mengangguk, ia memutar tubuh Ailee agar membelakanginya.

Tangan Ailee bertumpu menahan tubuhnya dengan salah satu meja yang ada disana. Ailee merasakan dress nya diangkat naik dan dalamannya diturunkan.

Eliot memasuki miliknya, menahan diri sejenak, menikmati perasaan menyatu dengan gadisnya. Kemudian dia mulai bergerak— awalnya perlahan.

Sambil menggeram, Eliot mempercepat gerakannya, pinggulnya membentur bokong Ailee menciptakan irama yang berdebar kencang. Dia membungkuk, menarik wajah Ailee agar menoleh kebelakang dan mencari bibirnya untuk masuk dalam ciuman penuh gairah yang ia ciptakan. Ia memeluknya, bergerak lebih keras dan lebih cepat.

Ailee menahan desahannya saat pelepasannya tiba. Ia juga merasakan milik Eliot yang membesar didalam dirinya. Hentakan demi hentakan yang Eliot hujamkan pada inti tubuhnya terasa menggairahkan. Dan perlahan cairan hangat milik Eliot kembali membasahi rahimnya.

Eliot terengah memeluk tubuh Ailee, mengecup pundaknya yang terbuka berkali - kali. "Makasih, sayang."

oOo

Sejak hari itu, Eliot dan Ailee jadi lebih terbuka untuk memperlihatkan rasa cinta yang mereka punya. Kegiatan panas yang Eliot dan Ailee jalani semakin membara. Setiap hari mereka menumpah ruah kan rasa cintanya dalam nikmat yang melingkupinya.

Eliot dan Ailee sudah tidak terlalu peduli memikirkan status nya sebagai kakak adik. Mereka tidak sedarah, dan Eliot tidak peduli dengan resiko apapun yang akan dihadapi ke depannya. Cinta mereka tidak salah, hanya takdir saja yang mempermainkan mereka.

Hubungan Ailee dan Eliot akan tetap baik - baik saja. Ailee akan terus berada di dekat Eliot apapun yang terjadi. Ailee tidak peduli dengan Hailey yang merasa risih ataupun kesal dengannya.

Kenapa Eliot tidak memutuskan hubungannya dengan Hailey?

Mungkin terdengar jahat, tapi bagi Ailee dengan adanya Hailey sebagai kekasih Eliot membuat hubungan rumit yang mereka jalani akan tertutup rapat sampai waktu yang tepat nantinya.

Ailee mengeratkan pelukannya ditubuh Eliot. Ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Eliot. Ailee tersenyum mengingat Eliot yang sekarang sudah berada di genggamannya.

oOo

- End -

Jangan lupa untuk apresiasi aku dengan like dan komen. Kritik akupun gak papa kok hihi. 💖

with love,
queenbvcxz.

One Shoot [Mature]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang