BAb 7

59 4 2
                                    

Budayakan Vote sebelum Baca yah sayangq ☺️

HAPPY READING

_______________________________

"Jangan mengajaknya berbicara saat makan." Tegur Tristan sambil berjalan mendekati keduanya.

Aliza dan Rega segera menoleh kepadanya. Raut wajah rega biasa saja, sementara menatap pria itu dengan tajam.

'Dasar pengganggu!'

"Kaka, Ayo suapi lagi." Ujar Rega, seketika wajah Aliza memasang senyum dan menyuapi anak itu lagi.

Keduanya mengabaikan keberadaan Tristan. Bertingkah seolah-olah tidak pernah melihatnya.

Arsen melipat bibirnya kedalam, menahan tawa yang siap menyembur saat menatap wajah suram sang bos. Rasanya lucu melihat bosnya di abaikan seperti itu. Jika biasanya hanya Rega, sekarang di tambah gadis itu.

"Xixi"

meski sudah berusaha menahan, ternyata suara cekikikan Arsen terdengar hingga mengundang tatapan tajam Tristan beserta Aliza dan Rega yang menatapnya bingung.

"Paman. Kenapa berdiri di situ? Ayo kita makan bersama." Ajak Rega santai.

Tristan kembali menoleh ke arah sang anak dan menyipitkan matanya. Anak ini, benar-benar, mengabaikannya!

Arsen kini tersenyum hendak mengucapkan iya, tapi langsung berhenti begitu Tristan melayangkan tatapan tajam.

Tubuhnya seketika kaku. "Eh, sepertinya lain kali, Tuan muda. Saya masih memiliki pekerjaan. Jadi, selamat tinggal." Arsen segera berbalik setelah mengucapkan penolakan.

Namun, baru selangkah, suara Rega kembali terdengar.

"Bukankah sekarang istirahat makan siang? Paman lebih baik makan dulu."

"Tapi ..." Arsen menggaruk tengkuknya karna merasa ragu.

"Ayo paman. Kalau masih tidak mau, aku akan menangis!" Ancam Rega dengan mata yang di buat berkaca-kaca.

"Itu ..." Arsen masih ragu saat ini, bahkan tidak tau harus apa. Di satu sisi ada tatapan tajam sang bos, di sisi lain ada tatapan merengek Tuan muda.

Anak dan ayah itu benar-benar menyusahkan!

Merasa usahanya sia-sia, Rega beralih menatap Aliza. "Kaka, ayo bilang pada paman Arsen untuk makan bersama kita." Pinta Rega.

Aliza menelan paksa salivanya. Menghadapi tatapan harap Rega membuatnya tak bisa untuk menolak. Tapi, dia kan bukan tuan rumah, mana bisa mengundang makan kepada orang lain padahal di depannya ada pemilik rumah.

Argh! Dia benar-benar dilema. Yasudah lah. Rega yang mintakan, bukan dia!

Aliza menghela nafas, lalu menatap Arsen. "Eum, Tuan Arsen, Ayo makan saja. Setidaknya untuk Rega."

Alis Tristan mengerut tak senang. Apakah dia tidak terlihat sekarang?! Ia merasa kesal, tapi karna tidak mau memperpanjang waktu, Tristan memberi kode setuju saat Arsen menatapnya.

Kini, ke empat orang berbeda gender itu duduk saling berhadapan di meja makan. Aliza kembali menyuapi Rega, sementara Arsen dan Tristan mulai mengambil makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Sitter Untuk RegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang