4. HE'S THE ONE

19.7K 2.1K 2.4K
                                    

Berikan komen🌷🌷🌷di sini sebelum baca yuk

Kasih juga komentar tiap paragrafnya supaya bisa dibaca bestie~

☁️Happy Reading Semuanya☁️

☁️Happy Reading Semuanya☁️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. HE'S THE ONE

Saat motor Galang tiba di antara teman-temannya. Semua mata tertuju padanya. Cowok itu, Galang. Punya perawakan yang lebih besar dari teman-temannya dan tempat yang selalu ada di depan, jadi mudah menemukannya di antara yang lainnya. Menjadi pemimpin membuat Galang harus mengenal mereka satu per satu.

"Lang! Lo udah denger berita belum?" tanya Jeremy.

"Berita apa? Gue pacaran sama NingNing?" tanya Ronald.

"Sembarang lo! Itu cewek gue," Bedul berseru.

"Iya udah kalau gitu Karina sama gue," kata Ronald.

"Ambil wae semua ambil!!" Bedul berkata tak terima.

"Berita apa?" tanya Galang baru saja turun dan memperhatikan teman-temannya.

"Theo ngajakin lo ketemu. Semacem rapat gitu? Atau mungkin acara formal?" Jeremy memberitahu.

Surat yang diberikan Jeremy membuat Galang mengambilnya sementara Galang membukanya dan membaca isinya. Benar, itu adalah undangan. Namun untuk apa Theo mengundangnya kalau Theo sebenarnya tak menyukainya karena Galang menolong seseorang (ibu-ibu) yang pernah ia sandera?

"Zidan mana?" tanya Galang tak melihat temannya yang satu itu.

"Bentar lagi nyusul ke sini. Nah itu dia! Tadi gue liat dia ngobrol bareng Pak Prof," kata Jeremy.

"Baru pulang lo?" tanya Galang.

Zidan mengangguk. "Iya gue juga baru bisa nyusul ke sini."

"Pak Prof ngomong apa tadi?" tanya Jeremy.

"Cuman ngajarin gue Fisika aja. Sama ngasih beberapa wejangan."

"Buset Pak Prof kalau ngasih wejangan tuh bisa sejam dua jam. Padahal intinya cuman dua tiga ka. Tapi penjelasannya bisa panjang bener. Bisa cerita tentang dia. Jaman penjajahan. Sampe tentang yang relate sama pelajaran," Bedul sangat mengingatnya.

"Wajar, mungkin gak punya tempat buat cerita. Jadi ceritanya ke kita murid-muridnya," Zidan menjawab dengan tenang.

"Itu surat apa?"

"Oh ini," Galang memperlihatkannya pada Zidan.

"Lo bakal dateng?" tanya Zidan.

"Gue pikir dulu," jawab Galang.

Bedul dan Ronald masuk ke dalam warung membuat mereka memperhatikannya. Mereka terlihat memperebutkan cewek idola mereka. Yang pertama NingNing yang kedua Karina. Membuat Galang, Jeremy dan Zidan geleng-geleng kepala.

GALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang