Kasih emot🌷🌷🌷di sini dulu yuk
Klik bintang votenya juga gengs dan komennya nanti juga semoga sukaa aminn
Kasih juga komentar tiap paragrafnyanya semangat guys
🌸Selamat membaca dan semoga menemani malming kalian hari ini🌸
17. Make Sure You'll Be Treated Right
Ghea masuk ke dalam tempat latihan Galang lalu ia melihat ring tinju di depannya. Galang ada di pinggirnya bersama coach-nya Janu.
"Menurut lo Galang bakal menang?" tanya Alexa pada Ghea.
Ghea menoleh. "Dia janji bakal menang. Gue tau Galang gak bakal ingkar janji."
Freya menatap keduanya. "Galang kayanya gak pernah ingkar janji ya?"
Ghea mengangguk kuat. "Gak pernah. Kalau pun dia terlambat. Paling lama cuman sepuluh menit karena macet. Setelah itu dia bakal nepatin janjinya."
"Cowok yang bisa dipegang ucapannya itu cool dan sexy," kata Alexa.
Suara lonceng terdengar membuat Galang naik ke atas ring. Sementara Janu sepupunya masih di bawah. Lalu di kubu lawan ada Theo yang baru saja melepas jubahnya.
"Stay focus dan lo bakal menang," ucap Janu pada Galang.
"Tolong backup gue Bang," pinta Galang.
"Pasti. Gue di sini bakal backup lo," Janu menyakinkannya.
Galang dan Theo mendekati tengah ring tinju. Hingga keduanya ditanya kesiapan setelah memasang alat-alat pengaman mereka.
"Udah siap lo?" tanya Theo.
"Harusnya gue yang tanya. Lo udah siap gak?" Galang membalikannya.
"Jangan mentang-mentang lo juara bertahan jadi bisa seenaknya ya nentuin." Theo menatap.
"Buktiin aja."
Galang dan Theo mengambil sikap hingga wasit memberi mereka aba-aba. Membuat Ghea yang duduk meremas roknya dengan gelisah begitu bunyi lonceng terdengar di segara penjuru.
Galang memulai memukul Theo mengenai point. Lalu Theo namun Galang dengan gesit menghindar. Membuat Theo kembali menyerangnya namun Galang berlindung dengan kedua tangannya.
Pertandingan terus berlanjut. Keduanya sama-sama kuat. Hingga Galang berhasil membuat Theo terbaring ring tinju. Membuat teman-temannya terus menyuruh Theo bangun—namun Theo seolah kehabisan napasnya.
Lalu Theo berdiri dan membisikan sesuatu pada Galang, "Cewek lo di belakang lo masih suka ketemu Baskara."
Mendengarnya membuat api di dalam tubuh Galang langsung tersulut. Namun ia tampak diam saja. Keringatnya sudah memenuhi seluruh tubuhnya.