BLUELOCK || The Eldest Of Itoshi's Siblings

6.0 - {On Their Way}

Note: hi

-----------------------------------------------------------
'Text' - berbicara sendiri/ berfikir/dalam hati
Text - Dialog dari author (pov author)
"Text" - bicara biasa
"Text..." - bicara pelan²
"Text" - bahasa lain
====================================
====================================

Blue Lock, xx - xx - xxxx

"Oi Ego, kapan ruangan ku akan dibuka terbuka untuk mereka?" (Name) mengerutkan dahinya

"Nanti, sabar" ego menjawab tanpa melihat (name)

Entah sudah berapa lama, (name) hanya menganggur disitu, bahkan seleksi pertama hampir selesai, (name) bahkan tidak pernah bertemu ank² bluelock secara langsung

'lama² gelo'

"Kau tahu, dari pada kau menganggur disini mungkin lebih baik untuk dirimu mengikuti acara besar itu, entah namanya"

"Oh acara itu? Yg perkumpulan pemain sepak bola di seluruh dunia?"

"Iya benar yang itu, kau kesana cari grup buat diajak main kesini" ego melanjutkan

"Oh? Bukannya sudah kmrn?"

"Bukan beda, ini agar mereka dapat merasakan experience dalam sepak bola sesungguhnya, kau ajaklah seperti, pxg, bastard muchen, barcha, manshine city, ubers"

"Wow spesifik sekali dan kedua bagaimana perjanjiannya? Dan juga ... Dananya "

"Itu mudah minta anri saja" ego membuang mukanya

'....kasihan anri'

"Jadi, apa sudah ada kertas perjanjiannya atau smth like that? Atau aku harus membuat nya sendiri?"

"Sudah ada" sekali lagi ego memotong nya

"Baik-"

"Sudah pergilah kau mengganggu"

Tanpa disadari (name) mengeluarkan tanda plus pada dahinya

'asu'

"Huft, baiklah, itu saja? Atau kau ingin menambah-"

"Tidak"

"..." Dengan senyuman manis nya (name) (ga manis sih), (name) meninggalkan ruangan, jelas tidak menutup pintunya agar ego merasa kesal (balas dendam)
-----------------------------------------------------------

(Name) pun kembali ke ruangannya dan mendapati anri yang tampaknya sudah membereskan koper dan barang² untuk (name) nanti

"Anri?"

"Ah! Hallo (name)! Aku sudah membereskan barang² mu, juga pakaianmu, dan ini formulir dan perjanjian yang akan kau berikan kepada mereka" Anri pun memberikan amplop berisi grup² sepak bola serta para pemainnya juga tiket pesawat

"Haha... Terimakasih anri... Padahal kau orang sibuk, kau tidak perlu menyiapkan barang² ku juga ...." (Name) mengambil amplop itu dari anri

"Tidak, tidak apa², aku memang ingin membantu mu menyiapkan barang² mu, karna aku tau, kau orang yang lebih sibuk dariku"

"Haha.... Tidak aku nganggur disini" (name) tertawa canggung

"Anri, apa boleh aku membawa beberapa anak kesana? Kebetulan... Aku perlu bukti juga kalau kita memang orang yang serius"

"Eh? Kau memang ingin membawa siapa"

"Rin, Itoshi Rin"

....

-----------------------------------------------------------

"...."

"...."

'canggung sekali....'

Mereka sedang berada di bandara sekarang dan ya, 'mereka' rin dan (name)

Disini (name), (name) merasa kalau rin sudah sedikit berbeda dan tidak tahu cara menghadapinya...

Dan dari rin sendiri... Rin seperti sedang menghindari (name)

"...erm... Rin, kau mau beli snack dlu kah...?"

"Tidak"

"Okay"

"..."

"..."

"Erm kau lihat tiketnya kan? Kita nanti naik yg premium class... G yg bisnis..."

"Tau"

"..." Entahlah (name) sekarang hanya bisa tersenyum kecut merindukan sosok Rin yg lama

"..."

"Hey, ayo, cepat sudah waktunya" rin memanggil (name) tanpa menatap kearahnya

....

Apa dia marah karna dulu dirinya ((name)) meninggalkan rin...?

"Oh... Baiklah, ayo"

Dan mereka pun masuk kedalam pesawat, entahlah apa yg akan terjadi dalam pesawat, apakah mereka akan tetap diam²an atau akan terjadi sesuatu yg lebih buruk

Ntah lah