𝙷𝙾𝙶𝚆𝙰𝚁𝚃𝚂
𝐵𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔, 𝐻𝑜𝑔𝑤𝑎𝑟𝑡𝑠 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ
Setelah perasaan memutar, terhisap di sedotan seperti portkey-lagi-. Amelia tidak yakin ia ingin belajar ber-apparate. Setelah perasaan tidak mengenakkan itu hilang ia termanga melihat Hogwarts. Sekolah ini sangat besar, seperti istana kerajaan yang selalu diceritakan Mum namun ini nyata. Selain indah, ia juga terlihat kokoh laksana benteng yang akan melindungi penghuninya. Ia memiliki banyak menara kerucut yang menjulang tinggi.
Salah satu dari menara itu terlihat burung-burung hantu yang keluar masuk. Kastil ini berdinding dan berlantai bongkahan batu granit yang dihaluskan. Disekitar kastil terdapat hutan yang lebat dengan pohon dan semak-semak yang rimbun. Dibawah kastil terdapat danau besar yang berair gelap.
Namun yang paling menonjol adalah perasaan yang didapat ketika pertama kali menginjakkan kaki di Hogwarts. Bukan perasaan magical atau nyaman dan aman seperti rumah yang diceritakan Mum. Sebaliknya, perasaan sedih, tidak berdaya, murung yang menyerang. Hal ini membuat Amelia mengingat saat-saat ia merasa tidak layak menjadi calon Alpha atau baru-baru ini, Arya.
Amelia menatap Mum yang lebih tertarik dengan langit begitupun dengan Ayah yang berdiri kaku, menatap sekeliling dengan waspada. Bukan hanya dia yang merasakan ada yang tidak beres di kastil ini. Amelia mengikuti arah mata Mum, ia melihat banyak sosok yang terbang dengan baju hitam yang longgar dan berkibar mengikuti arah angin. Mereka seperti menghisap cahaya matahari sehingga Horwarts tampak gelap, suram dan menakutkan. Mum tidak pernah berbicara tentang Hogwarts memiliki makhluk ini.
Amelia tahu Hogwarts memiliki Threstral, tetapi mereka berbentuk seperti kuda, bukan kain yang berkibaran. Namun Amelia tidak bisa mengindahkan perasaannya, ia merasa ini adalah kesalahan. Pertama Sirius Black yang kabur dari Azkaban dan sekarang makhluk terbang menakutkan berada di Hogwarts.
"Apa itu, Mum?"
"Dementors," Jawab Mum dengan suara yang sedikit bergetar, "Mereka menjaga Azkaban, mungkin mencari... Sirius."
Lalu keluarga itu dikejutkan dengan pintu gerbang yang terbuka kasar.
"Aku tidak suka ini, Amel." Ucap Bintang, Amelia hanya bisa mengangguk menyetujui.
Seorang lelaki tua bertubuh tinggi kerempeng namun terlihat sedikit membungkuk. Ia memiliki kantung mata yang besar dengan mata yang melotot. Kulitnya terlihat sedikit pucat dengan tulang pipi yang cekung dan berurat. Berambut panjang hitam yang sudah pudar, abu- abu lebih tepatnya, namun sudah botak diatas kepala dengan sentuhan bintik coklat. Ia berbau apek dan lumut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Blood Alpha | Hogwarts
Fantasy[‼️MAJOR EDITING ALERT‼️] Werewolf adalah makhluk mistis buas di serial Harry Potter dan tokoh utama kita adalah salah satunya. Amelia Bintang Prambudi merupakan calon alpha setengah penyihir dari Indonesia. Ini adalah ceritanya dan Hogwarts. ▪︎Harr...