𝙳𝚞𝚗𝚒𝚊 𝚂𝚒𝚑𝚒𝚛
𝑆𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝐷𝑖𝑟𝑖 𝐴𝑚𝑒𝑙𝑖𝑎
Pagi buta pun tiba, Amelia yang bangun lebih pagi dari biasanya memberikan surat dari Hogwarts kepada kedua orangtuanya. Mereka setengah bahagia setengah khawatir. Bahagia karena Amelia bisa belajar lebih jauh mengenai sihir–juga jauh dari Arya–, namun juga khawatir karena Amelia akan jauh dari keduanya. Orangtuanya bangga tapi juga khawatir dengan Amelia.
Amelia yang sudah menimang sisi positif dan negatif pergi dari 'sarang' memutuskan untuk mengambil kesempatan kedua itu.
Mum menanggapi dengan senyum keibuannya, "Ini semua jalan takdir yang harus kamu tempuh. Bukan jalan yang nyaman, namun jalan yang terbaik yang kamu lewati. Doa Mum dan Ayah selalu bersamamu, sayang."
Tak lama, Amelia dan kedua orangtuanya bersiap untuk pergi ke London, Inggris. Jujur, Amelia membawa 80% isi lemarinya, juga setengah barang yang ada di kamarnya. Ia memasukkan semua barangnya ke satu koper besar yang Mum belikan saat Amelia berumur 11 tahun lengkap dengan inisial A.B.P. Tak lupa Amelia memakai anting pedangnya juga kalung bulan dengan ukiran khas pack. Sebuah tradisi ketika ada yang ingin pergi dari pack, mereka akan diberikan kalung supaya tidak lupa dengan pack.
Amelia tidak sempat berpamitan kepada seluruh anggota pack. Ia hanya bisa berpamitan pada tetua dan berita akan menyebar. Keluarga itu menggunakan portkey yang akan aktif jam 10 pagi. Mereka memutuskan akan pergi ke Diagon Alley terlebih dahulu untuk membeli keperluan Amelia kemudian baru ke Hogwarts. Saat ini mereka sedang berdiri melingkar, dan masing-masing memegang satu sisi ember besi usang. Portkey diwajibkan menggunakan barang yang dipandang sebelah mata supaya tidak dicuri oleh Muggle.
"Ingat, jangan lepaskan embernya." Ingat Mum, "Kalian akan pusing perjalanan, mungkin muntah, tapi tak apa itu biasa terjadi ketika pertama kali—"
Lalu portkey aktif ketika Mum mengingatkan kedua werewolf yang ke-14 kalinya.
Syukurlah, Amelia dan Ayah hanya merasa mual ketika perjalanan selesai. Perasaan di ratakan lalu diulir dan berakhir seperti dimasukkan ke tabung kecil terasa tidak menyenangkan walaupun hanya beberapa detik. Untung saja Amelia hanya mual, jika ia muntah... Morgana, Amelia tidak ingin merenungkan niatnya pada hari pertama–karena malu– saat itu juga. Untuk selanjutnya, Amelia lebih memilih lari dengan tubuh wolfnya dari Indonesia ke Inggris, terimakasih banyak.
"Apakah ini rasanya dimakan ular piton?" Tanya Bintang, Amelia hanya bisa setuju dalam hati karena ia merasa mual.
Setelah mual menghilang, Amelia menjadi lebih konsentrasi dengan keadaan sekeliling. Lantai, dinding juga langit-langit hitam yang bersih berkilau dengan beberapa perapian berwarna hitam juga. Palang besar yang bertuliskan 'Welcome in British Ministry of Magic'; kemudian palang-palang kecil yang bertuliskan 'Wands Check and Permit'. Suasananya terlihat sedikit suram, oke, jujur, sangat suram. Mungkin karena itu, orang yang bekerja disini bermuka masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Blood Alpha | Hogwarts
Fantasía[‼️MAJOR EDITING ALERT‼️] Werewolf adalah makhluk mistis buas di serial Harry Potter dan tokoh utama kita adalah salah satunya. Amelia Bintang Prambudi merupakan calon alpha setengah penyihir dari Indonesia. Ini adalah ceritanya dan Hogwarts. ▪︎Harr...