"Abelll!!!" Setelah meneriakkan nama Abel lelaki itu tiba tiba mememluk Abel, dan Abel refleks langsung mendorong orang itu.Brakk
"Shh, duhh... Bell, bisa nggak sih lo ga usah dorong gitu, shh.. Sakit nihh pantat gue" lelaki itu mengusap pantatnya yang sakit karena didorong Abel samai terjatuh tadi
"Yaa maap, abisnya lo tiba-tiba meluk gue gitu sihh, ya gue refleks dorong lo lah" kata Abel tidak mau disalahkan, lalu menolong orang itu
"Yaudah, sorry deh tiba tiba meluk lo gitu, ehhh? Tapi kok lo bisa disini sihh?" Tanya lelaki itu
"Gue pindah sekolah disini"
"Kok lo ga bilang² gue sihh? Gue temen lo bukan?"
"Ya maap, kan gue mau surprise ini lo Kaelll"
Lelaki itu adalah Haskkael Sadewa Kaleandra atau biasa dipanggil Kael, adalah teman kecil Abel, namun mereka berpisah saat SMP, selain itu Kael juga adalah lambe turah Sma Bumi Pertiwi, apapun berita yang ada di Sma Bumi Pertiwi, dialah orang pertama yang mengetahuinya, Haskkael juga orangnya extrovert dan sangat aktif, jadi tidak heran mengapa dia mempunyai banyak teman dan menjadi lambe turah Sma Bumi Pertiwi.
Oke back to topic"Yaudah, lo masuk kelas berapa? Udah dapet pembagian kelasnya belom?" Tanya Haskkael
"Belom, ini gue lagi nyari ruang guru tapi ngga dapet dapet, ayok lo anterin gue"
"Ayo dehh"
*Sampai depan ruang guru*Setelah sampai di depan ruang guru, Haskkael pun mengetok pintu itu
Tok Tok Tok
"Permisi bu.. "
"Ehh.. Nak Haskkael, ada apa ya?" Tanya guru yang membuka pintu
"Ini bu.. Ada murid baru, murid pindahan, mau nanya kelasnya dimana yaa?" Tanya Haskkael ramah
"Ohh, ada murid baru... Nanti sekelas sama kamu aja ya... Kalian masuk kelas sana, udah mau bel" balas guru itu
"Yaudah bu, makasih yaa" setelah mengatakan itu Haskkael dan Abel pun segera pergi ke kelas mereka
*Sampai depan kelas*
Tok tok tok
"Permisi bu.. " Haskkael mengetuk pintu kelas nya, sedangkan Abel hanya mengikutinya dari belakang
"Iya... Masuk" balas sang guru
"Bu ini saya mau nganterin murid baru bu"
"Ohh, murid baru yaa, yaudah Haskkael kamu balik ke tempat, dan kamu, silahkan perkenalkan diri kamu" kata guru itu, Haskkael pun langsung kembali ke tempat duduknya
"Hallo, perkenalkan gue Arabella Lorensia Maureen, gue biasa dipanggil Abel, pindahan dari Amerika, salam kenal semua" Abel pun memperkenalkan dirinya dengan ramah
"Baiklah, ada yang mau bertanya?"
Lalu seorang murid mengangkat tangannya
"Iya Varo? Kamu mau tanya apa?"
"Udah punya pacar belom?" Orang yang dipanggil Varo itu bertanya pada Abel sambil mengangkat alisnya
"Mm... Nggak, gue ngga punya pacar" jawab Abel
"Yaudah, sama gue mau nggak?" Lagi lagi vVao bertanya pada Abel sambil mengangkat kedua alisnya
"Mmm, sorry gue nggak mau pacaran dulu" jawab Abel
"Varo! Kamu itu kalo nanya yang bener, yaudah, masih ada yang mau nanya?" Guru itu memarahi Varo yang pertanyaannya nyeleneh
"Ngga ada Buu" semua murid di kelas menjawab
"Yaudah kalo gitu, Abel duduk sama Kaleon yaa, Kaleon angkat tangannya"
Kaleon pun mengangkat tangannya sambil menatap Abel dingin
"Yaudah, sana kamu duduk" guru itu menyuruh Abel untuk duduk di sebelah Kaleon
Abel pun duduk di sebelah Kaleon dengan terpaksa.
"Kaleon." Ucap murid itu pada Abel tanpa melihatnya
"Hah?" Sedangkan Abel kebingungan dengan kata pertama yang kaleon lontarkan kepadanya
"Nama gw Kaleon" Kaleon memperjelas kata-katanya lagi
"Oh, yaudah sih, bentar lo orang yang nuduh gw pake make-up kan tadi?" Abel masih agak emosi mengingat kejadian itu
"Hm. Emang gw, ngapa?" Jawab Kaleon masih tidak melihat Abel
"Cih. Gak apa-apa, dah lanjut belajar aja kita" ucap Abel mengalihkan topik agar masalah ini tak semakin panjang walau ia masih kesal sih
Kaleon tak berkata apa-apa dan hanya mengangguk.
10.00
Bel istirahat pun berbunyi, murid pun langsung kocar-kacir kesana-kemari mencari makan, maklum kelaparanBerbeda dengan makhluk satu ini, dia malah celingak-celinguk tidak tau kantin dimana, siapa lagi kalau bukan Abel
"Kantin dimana bjir? Kael juga ih udah langsung pergi aja, ninggalin gw" Batin Abel yang cuma mondar-mandir didepan kelas, dia sudah hampir pasrah akan kelaparan sampai pulang sekolah
Tiba-tiba ada seorang penyelamat, yang tak Abel anggap penyelamat sebenarnya
"Lo ngapain disini? Gak makan?" Tanya Kaleon pada Abel, karena didalam kelas itu hanya ada Abel seorang
"Menurut lo? Seorang murid baru sepertiku udah tau semua pelosok sekolah?" Tanya Abel pada Kaleon bercampur sarkas
"Cih, lo gak cari temen buat pergi bareng?" Tanya Kaleon lagi pada Abel, Abel cukup kesal ditanya terus, dia ini lapar, bukan seorang narasumber!
"Males ah, disini pada sinis semua, apalagi lo" Abel menunjuk Kaleon
"Mau gw bantuin gak? Daripada nge hina gw terus gara-gara masalah tadi? Jangan bikin gw berubah pikiran." Tanya Kaleon dengan serius pada Abel
"Uh," Abel agak bimbang disisi lain dia kelaparan tapi dia juga tidak mau ke kantin bersama makhluk ini, jadi ia memutuskan
"Yaudah ayok" jawab Abel pada Kaleon"Hm, gw tunjukkin kantinnya, lo dibelakang gw aja." Kaleon mengucapkannya dengan serius agar Abel tidak tersesat karena SMA ini cukup luas dan besar bagi Abel yang masih baru
"Iye" Ucap Abel yang mulai mengikuti Kaleon dari belakang.
TBC
Segini dulu ya guys, maaf kalo kepedekan😔
Maaf juga gw baru sempet up, buntu banget soalnya + gw jg abis kuota 😁
Nanti gw usahain lebih rajin up
Janlup Vote + coment nya yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
From Enemy To Lover
Romance"Gue nggak akan pernah suka sama lo" - Kaleon Julio Zevino "Gue juga nggak akan pernah suka sama lo" - Arabella Lorensia Maureen Cerita ini tentang seorang Ketua OSIS Sma Bumi Pertiwi yang dikenal dingin dan cuek, dia juga pernah dianggap g@y karena...