Bab 4 : Kontak Pertama

538 32 19
                                    

21 Januari 2062

Istana negara, Nusantara.

Saat ini Farhan dan seluruh menteri sedang berkumpul untuk membahas tentang rencana masa depan Indonesia di dunia baru.

Kemudian, salah satu pejabat dari badan antariksa Indonesia berbicara.

"Pak presiden kami sudah melakukan penelitian mengenai kontur geografis dunia ini, dunia ini atau pelanet ini memiliki lautan yang jauh lebih besar, di tambah dengan ukuran planet yang jauh lebih besar dari bumi."

"Begitu ya... kita benar-benar berada di dunia lain, lalu bagaimana dengan persediaan makanan kita? Apakah cukup untuk kebutuhan kita?"kata Farhan

"Saat ini persediaan makanan kita masih cukup untuk kebutuhan warga pak presiden, mengingat kita bisa mencukupi sumber pangan dalam negeri tanpa harus selalu bergantung pada impor."kata menteri pertanian, Alice Charlotte.

"Tetapi saat ini kita harus mencari sumber impor pangan yang baru pak presiden, di karenakan kita tidak tahu apakah iklim Indonesia akan berubah setelah berpindah atau tidak."kata Alice

"Apa kita benar-benar harus mengimpor makanan bu Alice"

"Itu benar pak, seperti yang saya bilang kami masih belum mengetahui apakah iklim Indonesia sudah berubah atau tidak. ini hanya untuk berjaga-jaga jika terjadi gagal panen, tapi saya akan pastikan kalau impor makanan yang kita terima tidak akan terlalu banyak."kata Alice

Kemudian, menteri luar negeri juga angkat berbicara.

"Kami dari kementerian luar negeri juga mengusulkan untuk melakukan kontak dengan salah satu negara yang dekat dengan kita, pertama kita akan membuka hubungan diplomasi dengan mereka lalu menanyakan tentang kondisi dan keadaan dari dunia ini."kata isaak

Kemudian, menteri keuangan, juga berbicara.

"Saat ini keadaan ekonomi negara kita sedang terhenti, karena tidak adanya ekspor barang keluar negeri, meskipun untuk sekarang masih baik-baik saja, tapi jika terus seperti ini kita akan mengalami inflasi."kata menteri keuangan, Freya Karolina

Farhan mengerti jika kondisi Indonesia saat ini dalam keadaan kritis jika tidak melakukan hubungan diplomasi, meskipun dia tahu kalau dunia ini sangat berbahaya tapi sepertinya tidak ada pilihan lain.

"Baiklah, saya akan menyetujui untuk melakukan kerjasama dengan dunia luar, kapan diplomasi kita akan di kirim?"kata Farhan

"Kemungkinan dalam satu Minggu kita akan siap, kami akan melakukan diplomasi dengan negara yang berada di sebelah barat pulau Sumatra, kita juga tidak tahu bahasa apa yang dipakai sehingga kita memerlukan waktu untuk mempersiapkan ini semua"kata isaak

"Jika ini benar di dunia seperti cerita yang aku baca, maka mereka tidak akan memiliki masalah dalam berbicara satu sama lain, meskipun mereka tidak akan bisa membaca tulisan bahasa Indonesia dan begitu pula sebaliknya, tapi sepertinya itu tidak akan menjadi masalah."pikir Farhan

Menteri pertahanan, Kevin Gunawan berbicara.

"Dan tentunya ini masalah keamanan diplomasi, saya menyarankan untuk memberangkatkan diplomasi kami dengan armada ke 5."kata Kevin

"Hmm.. Berdasarkan peta di sebelah barat pulau Sumatra adalah negara Quay tone, Quilla, dan Lourei. Di cerita pejabat Quay tone meremehkan Jepang dan memandang rendah mereka, armada ke 5 sepertinya cukup untuk membuat mereka tidak terlalu sombong di depan kita."pikir Farhan

"Baiklah, mungkin itu bukan masalah jika pengawalan dengan armada ke 5, segera lakukan segala upaya untuk mempertahankan negeri kita"kata Farhan

"Baik pak presiden"semua menteri dan pejabat

Summoning Alternative Garuda Indonesia In New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang