Di atas Ibu Kota Amanoki, Kerajaan Fenn.
Di atas langit biru, sebuah makhluk reptil bersayap terbang di atas langit, makhluk itu memiliki tubuh yang cukup besar, dan di atasnya, terdapat seseorang yang tengah mengendarai makhluk tersebut, mereka adalah Naga dan Penunggangnya yang berasal dari negara bernama Gahara, yang berlokasi dekat dengan Fenn.
Kapten Susanoo adalah seorang penunggang Naga angin dari Gahara, mereka sedang terbang di atas ibu kota negara tetangga, Kerajaan Fenn. Hari ini adalah Festival Militer yang diadakan Fenn setiap lima tahun sekali, dan negara Gahara mengirim tiga penunggang Naga angin untuk terbang di atas langit sebagai tanda niat baik dan melihat jalannya festival.
Di Festival Militer, banyak perwira dari negara lain di luar wilayah beradab berkumpul untuk bersaing dalam turnamen dan memamerkan peralatan militer mereka tercanggih milik negara mereka. Itu adalah cara bagi masing-masing negara untuk memamerkan kekuatan militer mereka dan menjaga negara lain tetap terkendali. Mereka sebenarnya juga mengundang negara-negara di wilayah beradab, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang ingin datang, mereka menjawab dengan 'kami tidak tertarik dengan festival dari negara barbar' atau 'kami tidak perlu memamerkan kekuatan luar biasa kami' seperti itulah yang mereka katakan.
Susanoo memandang festival dari ketinggian rendah, dia melihat 6 kapal raksasa, kapal perang kayu milik negara lain terlihat seperti kayu apung di hadapan enam kapal raksasa itu, mereka semua memiliki warna abu-abu di setiap bagian kapal. Namun, meskipun berukuran sangat besar, kapal-kapal itu hanya memiliki satu meriam berukuran kecil di bagian depan kapal, hal ini membuat Susanoo kebingungan dengan senjata dari ke enam kapal raksasa itu.
"Kenapa mereka hanya memiliki satu meriam kecil di bagian depan kapal?, bukankah seharusnya mereka menggunakan banyak meriam, seperti kapal Ship Of The Line milik Kekaisaran Parpaldia."batin Susanoo
Saat sedang memikirkan hal tersebut, Naga angin berbicara.
"Betapa menyilaukan."kata Naga angin
"Tentu, hari ini sangat cerah. Sangat cocok untuk mengadakan festival militer, tidak seperti lima tahun lalu."kata Susanoo
"Tidak, bukan itu yang aku maksud, bukan matahari. Kapal abu-abu di bawah kita, memancarkan garis cahaya ke berbagai arah."kata Naga Angin
"Garis cahaya dari kapal?, aku tidak melihat apa-apa..."kata Susanoo
"Itu karena ras manusia tidak bisa melihatnya. Jenis kita berkomunikasi dengan saudara kita yang jauh menggunakan cahaya, yang bagi manusia cahaya itu tidak bisa terlihat. Kami juga bisa menggunakan kemampuan tersebut untuk mendeteksi jika ada sesuatu yang terbang, cahaya ini mirip seperti itu."kata Naga Angin
"Kamu bisa tahu apakah ada naga atau objek terbang lain di langit?, seberapa jauh?."kata Susanoo penasaran
"Bervariasi berdasarkan individu, tetapi kapal-kapal ini bisa mengetahui sejauh dua ratus dua puluh kilometer. Cahaya dari kapal itu berkali-kali lebih kuat dari apa yang kami miliki, cahaya itu juga sangat fokus."kata Naga Angin
"Tidak mungkin!, kapal-kapal itu entah bagaimana berkomunikasi dengan kapal lain yang jauh tanpa menggunakan sihir, dan mereka juga dapat menggunakan metode untuk mendeteksi naga terbang di luar jangkauan visual, dan ini jauh lebih kuat dibandingkan milik naga angin?!."kata Susanoo
"Enam kapal itu semuanya sama, mereka juga memiliki kemapuan cahaya untuk bisa menghubungi kapal lain... Namun, ada yang aneh dengan empat kapal yang berada di depan."kata Naga Angin
"Hmm, memangnya apa itu?."kata Susanoo
"Meskipun aku bisa melihat secara langsung empat kapal itu, tapi aku tidak bisa mendeteksi keberadaan kapal tersebut menggunakan cahaya kami, seolah-olah empat kapal itu memang tidak ada di sana."kata Naga Angin
KAMU SEDANG MEMBACA
Summoning Alternative Garuda Indonesia In New World
FanfictionFarhan Aditiya adalah Seorang tentara kopassus, suatu hari dia dan timnya menjalankan sebuah misi untuk menyalamatkan orang yang di sandra. misi berjalan dengan sukses timnya berhasil menyelamatkan target, tapi sniper musuh yang melihat tim farhan m...