03

126 19 1
                                        

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________________

Pagi yang sangat cerah untuk seluruh penduduk Arcelia Park.

Namun, sepertinya tidak berlaku untuk Pangeran Park Sehun yang terlihat sangat frustasi pagi ini. Langkahnya tergesa mengejar sesuatu, ah tidak, lebih tepatnya seseorang. Subuh menjelang pagi tadi, dirinya sudah dibuat pusing oleh sang kakak kedua. Siapa lagi kalau bukan, Sang pewaris tahta, Pangeran Park Chanyeol.

Jejak dari tapakan sepatu Sehun mungkin sudah tercetak di setiap sudut istana. Tak henti dirinya mengelilingi dari ujung barat istana, hingga kebun yang terlihat tumbuh subur di bagian ujung timur istana. Sudah dipastikan, kakinya benar-benar tidak sanggup lagi untuk mencari keberadaan kakak tercintanya itu, yang juga membuatnya jengkel pastinya.

Jika bukan dari perintah sang Ibunda, Ratu Park Bo Young, Sehun tidak akan mau menuruti titah tersebut. Dirinya malah kelimpungan dan repot sendiri. Bagaimana tidak, Sang Ibu memerintahkannya untuk membawa Chanyeol agar menghadap beliau sebelum matahari tepat diatas kepala. Kalau tidak, Sehun yang harus menanggung tugas berat nantinya.

Mungkin memang masih sekitar empat jam, dan dalam jangka waktu tersebut harusnya Sehun bisa menemukan keberadaan kakaknya. Hal itu akan lebih mudah jika ada seseorang yang mengetahui kepergian Sang Pangeran. Masalahnya penjaga gerbang istana juga tidak menemukan kecurigaan ada seseorang yang keluar di fajar tadi. Benar-benar penyusup handal.

"Cari sekali lagi di dalam Istana, dan kirim beberapa prajurit untuk mencari juga diluar Istana!"

"Baik, Pangeran."

"Jangan sampai terlewatkan satu tempat saja! Jika tidak, kalian yang akan aku penggal saat kembali."

"Sesuai yang Anda perintahkan Pangeran."

Hanya sampai disini Sehun bergerak. Dia sungguh lelah. Bukan hanya tubuhnya, tapi juga hati dan batinnya. Biarkan para prajurit Istana yang melakukan pencarian, dirinya butuh ketenangan sekarang.

Yah, sepertinya tidak juga, karena sebelum Sehun sampai di kamarnya. Langkahnya terhenti oleh panggilan dari gadis imut berperawakan mungil, Putri Park Won-Young, yang merupakan adik terkecilnya.

"Kenapa Won Young-ah? Kau perlu sesuatu?"

"Aku sangat kasihan pada Kak Sehun, jadi sebelumnya aku ingin meminta maaf."

"Maaf untuk apa?"

"Aku mengetahui dimana Kak Chanyeol berada." Seketika kedua mata Pangeran Sehun membola mendengar penuturan tersebut. Harus kepada siapa dirinya melampiaskan gejolak amarah ini? 

"Kak Chanyeol memintaku untuk diam saja, tapi aku merasa bersalah karena melihat Kak Sehun kesusahan sejak pagi." Sang Pangeran hanya bisa menghela napas dengan berat hati.

"Baiklah, Kakak memaafkanmu. Sekarang katakan dimana dia berada, Won Young sayang."

"Semalam Kak Chanyeol bilang akan pergi ke Kerajaan Cimberly Son."

The Silent PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang