zee memasuki rumah nya dengan pandangan tertuju kedepan tanpa melihat kiri kanan . Bahkan ia melewati ibu nya begitu saja yang sedang menonton tv membuat luna heran dengan sikap anak nya yang tak biasa.
" itu anak kenapa , merengut gitu. Jalan ngga liat kiri kanan " lirih luna yang kini beranjak dari sofa dan berniat untuk pergi menemui zee di kamar nya
ketika luna melangkahkan kaki nya pada anak tangga , tiba' suami nya pulang dari kantor membuat nya mengurungkan niatnya untuk menemui anak nya , dan lebih memilih untuk mendekati suami nya terlebih dahulu.
" kok udah pulang pa , tumben " tanya luna yang kini mengambil alih tas kerja milik Bram
" iya , sengaja papa suruh karyawan pulang cepet karena tadi sempet ada acara di kantor " ucap bram sembari berjalan medekati sofa ruang TV
" mau ngopi sekarang atau nanti " tanya luna
" nanti aja , azizi sudah pulang mah ? katanya nginap di rumah teman nya " tanya bram yang tak tau bahwa sebenarnya zee semalam tidur di basecamp
" udah pah baru aja , tapi ngga tau kenapa pulang' cemberut . Jalan ngga liat kanan kiri , ngga liat ada mama juga di ruang tv langsung nyelonong masuk aja " jelas luna
Bram yang mendengar nya seketika penasaran dan berniat untuk naik ke atas menemui zee
" coba papa tanyain dulu anaknya kenapa " ucap bram yang kini beranjak pada sofa yang kemudian naik ke atas menuju kamar zee
Sesampainya didepan kamar zee , bram mengetuk pintu beberapa kali sampai akhirnya pintu terbuka dan memperlihatkan zee dengan wajah datar nya
" anak papa kenapa hm? " tanya bram melihat wajah zee yang tak enak di pandang
" kepo " jawab zee singkat
" loh , emang ngga boleh papa kepoin anak sendiri? " tanya bram
" gak "
Bram yang mendengar nya menghela nafas nya pelan , ia sudah paham dengan sifat anaknya jika ada masalah selalu saja begini. Tidak mood dan tak mau banyak bicara
" mau main PS lawan papa ? " tawaran Bram di tolak mentah' oleh zee yang membuat nya mencari ide lain supaya anak nya kembali sumringah
" gak "
" terus mau apa nak? cerita dong sama papa, azizi ada masalah apa sampe merengut gitu "
" hadeh,,,, yaudah zee cerita, tapi papa janji ngga bakal bilang sama siapa' ya " ucap zee yang kini mengacungkan jari kelingking nya berharap Bram menyatukan jari kelingking miliknya dan zee pertanda ia akan menepati janji nya
" iya janji, papa ngga bakal bilang siapa', demi anak kesayangan papa "
" tadi zee niatnya pengen ngajak christy kesini , azizi telfon deh si christy hampir 10 kali panggilan tapi malah ngga di angkat , ngga sengaja zee liat dia sama temen nya lagi asik berduaan di taman, siapa yang ngga kesel coba "
Bram yang mendengar cerita anaknya kini menahan tawanya , ternyata yang membuat anak semata wayangnya cemberut adalah cemburu nya terhadap sahabat nya.
Bram menggaruk kepala yang tak gatal dan mulai menenangkan anak nya supaya tidak cemberut lagi . Zee memanglah terlihat manja ketika bersama dengan kedua orang tuanya , berbanding terbalik ketika ia bersama dengan teman'nya dan juga christy" emm,,, cerita nya anak papa cemburu " ejek Bram membuat zee semakin kesal
" dih siapa yang cemburu " kesal zee
" terus kalau bukan cemburu apa lagi nak ? tinggal ngaku aja pake malu' "
" udah ah papa mah ngga bisa di ajakin curhat, bye " ucap zee yang kemudian menutup pintu kamar nya dan membiarkan Bram mematung melihat perilaku nya
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRISTY_AZIZI ( END )
Teen FictionKisah persahabatan christy dan azizi yang tak direstui oleh orang tua dari christy membuat azizi melakukan segala cara agar ia diperbolehkan berteman dengan christy Walaupun pernah di ancam oleh orang tua christy, tak sama sekali membuat azizi beru...