14. Maaf Zee

598 30 3
                                    

zee memasuki rumah nya dengan pandangan tertuju kedepan tanpa melihat kiri kanan . Bahkan ia melewati ibu nya begitu saja yang sedang menonton tv membuat luna heran dengan sikap anak nya yang tak biasa.

" itu anak kenapa , merengut gitu. Jalan ngga liat kiri kanan " lirih luna yang kini beranjak dari sofa dan berniat untuk pergi menemui zee di kamar nya

ketika luna melangkahkan kaki nya pada anak tangga , tiba' suami nya pulang dari kantor membuat nya mengurungkan niatnya untuk menemui anak nya , dan lebih memilih untuk mendekati suami nya terlebih dahulu.

" kok udah pulang pa , tumben " tanya luna yang kini mengambil alih tas kerja milik Bram

" iya , sengaja papa suruh karyawan pulang cepet karena tadi sempet ada acara di kantor " ucap bram sembari berjalan medekati sofa ruang TV

" mau ngopi sekarang atau nanti " tanya luna

" nanti aja , azizi sudah pulang mah ? katanya nginap di rumah teman nya " tanya bram yang tak tau bahwa sebenarnya zee semalam tidur di basecamp

" udah pah baru aja , tapi ngga tau kenapa pulang' cemberut . Jalan ngga liat kanan kiri , ngga liat ada mama juga di ruang tv langsung nyelonong masuk aja " jelas luna

Bram yang mendengar nya seketika penasaran dan berniat untuk naik ke atas menemui zee

" coba papa tanyain dulu anaknya kenapa " ucap bram yang kini beranjak pada sofa yang kemudian naik ke atas menuju kamar zee

Sesampainya didepan kamar zee , bram mengetuk pintu beberapa kali sampai akhirnya pintu terbuka dan memperlihatkan zee dengan wajah datar nya

" anak papa kenapa hm? " tanya bram melihat wajah zee yang tak enak di pandang

" kepo " jawab zee singkat

" loh , emang ngga boleh papa kepoin anak sendiri? " tanya bram

" gak "

Bram yang mendengar nya menghela nafas nya pelan , ia sudah paham dengan sifat anaknya jika ada masalah selalu saja begini. Tidak mood dan tak mau banyak bicara

" mau main PS lawan papa ? " tawaran Bram di tolak mentah' oleh zee yang membuat nya mencari ide lain supaya anak nya kembali sumringah

" gak "

" terus mau apa nak? cerita dong sama papa, azizi ada masalah apa sampe merengut gitu "

" hadeh,,,, yaudah zee cerita, tapi papa janji ngga bakal bilang sama siapa' ya " ucap zee yang kini mengacungkan jari kelingking nya berharap Bram menyatukan jari kelingking miliknya dan zee pertanda ia akan menepati janji nya

" iya janji, papa ngga bakal bilang siapa', demi anak kesayangan papa "

" tadi zee niatnya pengen ngajak christy kesini , azizi telfon deh si christy hampir 10 kali panggilan tapi malah ngga di angkat , ngga sengaja zee liat dia sama temen nya lagi asik berduaan di taman, siapa yang ngga kesel coba "

Bram yang mendengar cerita anaknya kini menahan tawanya , ternyata yang membuat anak semata wayangnya cemberut adalah cemburu nya terhadap sahabat nya.
Bram menggaruk kepala yang tak gatal dan mulai menenangkan anak nya supaya tidak cemberut lagi . Zee memanglah terlihat manja ketika bersama dengan kedua orang tuanya , berbanding terbalik ketika ia bersama dengan teman'nya dan juga christy

" emm,,, cerita nya anak papa cemburu " ejek Bram membuat zee semakin kesal

" dih siapa yang cemburu " kesal zee

" terus kalau bukan cemburu apa lagi nak ? tinggal ngaku aja pake malu' "

" udah ah papa mah ngga bisa di ajakin curhat, bye " ucap zee yang kemudian menutup pintu kamar nya dan membiarkan Bram mematung melihat perilaku nya

CHRISTY_AZIZI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang