Jika kalimat sederhana mu mampu menciptakan kebahagiaan begitu besar untukku, maka kau juga harus tahu bahwa kalimat menyakitkan yang keluar dari bibirmu bisa meruntuhkan duniaku.
Xiao Zhan, 💔
Rasanya Xiao Zhan ingin segera melarikan diri dari tempat ini. Ia tidak bisa lagi menahan rasa sakit di dadanya. Namun??? Apakah melarikan diri itu pilihan yang benar disaat semua mata tertuju kepadanya??
Tidak.
Xiao Zhan berusaha menekan rasa sakitnya. Matanya yang awal tampak terluka mulai berubah menjadi dingin memandang Yibo. "Ya, hubungan kamu sudah selesai, Jackson," jawab Xiao Zhan berusaha tersenyum kecil menyembunyikan semua kekacauan di dalam hatinya.
Kaget.
Wajah Jackson langsung berubah syok mengetahui kebenaran ini. "Kenapa bisa?" tanyanya dengan mulut terbuka tak percaya.
Yibo memandang Xiao Zhan meminta lelaki itu menjawab pertanyaan Jackson.
Xiao Zhan menyadari tatapan itu, tetapi ia enggan untuk menjelaskan apapun. Sehingga matanya membalas tatapan Yibo meminta lelaki itu yang menjawab.
Yibo menghela nafasnya mengalihkan pandangannya dari Xiao Zhan. Setelah itu ia menoleh menatap Jackson untuk menjawab pertanyaannya. "Hubungan kami sudah waktunya berakhir. Jadi Itulah alasannya."
"Apa?" Lagi ... lagi Jackson tak percaya.
Yibo lelaki yang dulu sangat mencintai Xiao Zhan lebih dari dirinya?! Kini sanggup mengatakan kalimat kejam itu dengan mudah-- seolah-olah mereka tak pernah menjalani hubungan penuh kebahagiaan dahulu.
"Sudahlah. Aku malas membicarakan ini. Intinya, kami sekarang hanya berteman." Yibo berusaha mengakhiri pembicaraan itu.
Sedangkan Xiao Zhan hanya diam sembari memandang wajah mereka secara bergantian. Soalnya, kalau boleh jujur.
Xiao Zhan juga muak membicarakan hal ini. Apalagi, Yibo begitu mudah menjelaskan segalanya. Seperti ia tidak memiliki luka setelah berpisah dari Xiao Zhan.
Jackson secara bergantian melirik kedua sahabatnya penasaran. Akan tetapi, ia harus menyimpan perasaan itu untuk menghargai keinginan Yibo dan Xiao Zhan.
"Baiklah. Sekarang ayo duduk di sana," ajak Jackson sambil berjalan ingin memegang tangan Xiao Zhan. Sedangkan Yibo hanya diam memperhatikan mereka.
"Aku tidak bisa lama-lama di sini. Jadi kalian saja yang melanjutkan. Aku harus pulang karena ayahku ada di rumah."
Xiao Zhan langsung mengeluarkan jurus berbohongnya untuk bisa melarikan diri dari tempat ini. Ia tidak mau bergabung bersama Yibo.
"Kau yakin?" Jackson bertanya tak percaya kalau itulah alasan Xiao Zhan mau pulang.
"Iya ...."
"Yasudah. Terima kasih karena mau datang," kata Jackson langsung memeluk Xiao Zhan sekilas. Sesudah itu melepaskannya.
Xiao Zhan mengangguk sambil tersenyum memandang Jackson. Sementara ketika matanya bertemu tatap dengan Yibo. Ia langsung memasang wajah datar. Tak ada senyuman untuk pria brengsek yang sudah membuangnya seperti sampah.
"Aku duluan," kata Xiao Zhan kepada Dilraba dan Yibo.
"Mau aku antar sampai depan." Yibo menawarkan diri. Akan tetapi, keinginannya segera di tolak mentah-mentah oleh Xiao Zhan.
"Tidak perlu!" serunya sambil melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.
Yibo memutar tubuhnya memandang kepergian Xiao Zhan dengan mata iba. Tatapan angkuh yang sedari tadi ia pertahankan sirna ketika menyadari kalau Xiao Zhan sudah pergi dari hadapannya.
"Kau bisa mengejarnya," saran Jackson ketika menyadari kalau Yibo mau mengikuti langkah Xiao Zhan. Walaupun bibirnya berkata sebaliknya.
"Tidak perlu," sahut Yibo sembari kembali melihat Jackson. Lalu mengajak lelaki itu untuk melanjutkan acara ini. Dirlaba yang mengetahui kebenarannya hanya bisa menghembuskan nafasnya berat.
Sejujurnya.
Dirlaba sangat kasihan sama Xiao Zhan, karena lelaki itu tidak mengetahui kebenaran yang Yibo sembunyikan. Tetapi?? Melihat ancaman dan luka yang Yibo dapatkan saat itu ... ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti keinginan Yibo.
Soalnya, jika Yibo tidak pergi. Dirlaba yakin kalau Xiao Zhan akan terluka. Seandainya ... Yibo mempunyai pilihan lain.
Mungkin ia akan memilihnya Xiao Zhan, batin Dirlaba sembari menatap Yibo yang sudah duduk bersama Jackson di sofa.
Berpura-pura terlihat baik-baik saja, bukan berarti ia tidak memiliki luka. Karena nyatanya ... Ia hanya sedang berusaha. Bukan menikmatinya.
Dilraba 🖤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TBC 🖤
Info pdf Desember 🔥
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harga ; 40 k
Informasi pemesanan silahkan hubungi nomor admin ; 0878-8527-7443 . K.akira 0812-8651-7240 . K.Zora 0878-4577-0830 . k.kurosanCL
