Berpisah

459 73 3
                                    

Happy Reading.

>>>>>>>>>

"Ayo, Akhiri hubungan ini." Yibo mengatakan kalimat itu kepada Xiao Zhan yang baru saja datang membawa makanan untuknya ke kamar mereka.

"Apa, maksudmu?" Raut wajah Xiao Zhan langsung berubah menjadi syok mendengar perkataan kekasihnya itu.

"Aku mau kita berpisah," kata Yibo sambil beranjak dari ranjangnya menghampiri Xiao Zhan yang sedang berdiri membawa mapan berisi makanan di tangannya. "Mulai besok aku tidak akan tinggal di sini lagi. Kau bisa memiliki apartemen, mobil, dan setiap bulan aku juga akan mengirimkan uang ke rekeningmu. Jadi kau tidak perlu khawatir."

Yibo terlihat sangat serius ketika mengatakan kalimat itu. Sehingga Xiao Zhan buru-buru meletakkan mapan itu ke kasur mereka. Setelah itu, ia kembali mendekati kekasihnya yang sudah menemani Xiao Zhan selama tiga tahun terakhir ini dengan wajah bingung. "Yibo, katakan kalau kau bercanda. Kau tidak serius, 'kan." Xiao Zhan memegang kedua tangan Yibo memohon kepada lelaki itu untuk menjawab bahwa ucapannya hanyalah kebohongan belaka.

Namun Yibo malah melepaskan tangan Xiao Zhan darinya. "Aku serius Xiao Zhan. Kita harus berpisah dan hidup sendiri-sendiri." Tegas Yibo tanpa mengeluarkan ekspresi sedih sedikitpun.

"Tapi apa alasannya?!" Xiao Zhan berteriak di depan wajah Yibo. Matanya mulai berkaca-kaca dan nafasnya terasa sangat berat, karena rasa sesak di dada. "Tapi, kenapa kau tiba-tiba meminta aku untuk mengakhiri hubungan ini Yibo. Berikan aku alasannya. Biar aku bisa memperbaiki kesalahanku. Aku mau berusaha Yibo, asalkan kau tidak pergi."

Xiao Zhan memohon. Ia begitu takut kehilangan Yibo, sehingga hal yang sanggup Xiao Zhan lakukan hanyalah merendahkan harga dirinya untuk bisa mempertahankan Yibo.

"Tidak ada alasan. Aku hanya ingin kita putus," sahut Yibo sembari menatap mata Xiao Zhan ketika mengatakan kalimat itu.

"Kau bilang apa?" Xiao Zhan benar-benar tidak percaya mendengar jawaban itu keluar dari bibir lelaki yang selalu mengatakan bahwa, Aku mencintaimu ....
Kau adalah duniaku ....
Aku tidak bisa hidup tanpamu ....
Kau itu sumber kebahagiaanku ....
Aku mau kita bersama selamanya ....
Kau dan aku, kita akan menua bersama ....

Semua kalimat itu. Tak ada artinya saat ini. Yibo sungguh mengubah kalimat indah itu menjadi menyeramkan bagi Xiao Zhan.

"Aku hanya mau kita berpisah. Tidak ada alasan. Jadi mulai malam ini, aku akan kembali ke rumahku. Kau tinggal saja di apartemen ini. Karena aku akan memberikannya, kepadamu. Ah, mobil juga. Dan biaya bulananmu aku akan menanggung semua itu. Jadi kau tidak perlu khawatir," jelas Yibo kepada Xiao Zhan yang terlihat begitu hancur.

Tatapannya begitu kosong memandang ke arah Yibo. Mulutnya terbuka, seperti ingin bicara. Tetapi tak ada kalimat yang bisa keluar dari bibirnya. Tubuhnya tampak bergetar, saking terkejutnya-- ia mendengar keputusan Yibo.

Wang Yibo tahu sehancur apa lelaki di hadapannya saat ini. Namun ia tidak mau peduli. Yibo malah berbalik mencari koper untuk memasuki pakaiannya. Malam ini ia akan langsung pergi.

Yibo mau pulang ke rumahnya. Jadi ketika ia mendapatkan koper berwarna abu-abu miliknya. Yibo segera membuka koper itu di ranjangnya. Setelah itu, ia berjalan ke arah lemari untuk mengambil  pakaiannya dan memasukannya ke tas.

Xiao Zhan melihat semua itu. Ia sangat marah kepada Yibo. "Hentikan!" serunya langsung melangkahkan kakinya mendekati Yibo.

Lalu mengambil tangan lelaki itu untuk melihat ke arahnya. Hingga pakaian yang berada ditangan Yibo terjatuh ke lantai.

"Aku tidak mau putus. Kau tidak boleh pergi," kata Xiao Zhan langsung memeluk erat tubuh Yibo. Berharap lelaki ini mau mengubah keputusannya.

"Kau tidak akan bisa mengubah keputusanku, Xiao Zhan. Karena masa kita sudah berakhir. Sekarang saatnya kau sadar. Tidak ada cinta yang bisa bertahan selamanya. Sama seperti kita," ujar Yibo masih membiarkan Xiao Zhan memeluknya. Tanpa membalas pelukan itu.

The Secret I Carry || Yizhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang