⚠️ Konten Dewasa, 21++ ⚠️
‼️ Terdapat adegan 21+ , Pelecehan, Kekerasan, dan kata - kata umpatan kasar‼️
**
Seorang gadis diculik oleh seorang psikopat yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran, seiring berjalannya waktu, gadis itu mulai nyaman berad...
"Ya, dia disini!" Ucap wanita itu kemudian menutup telponnya.
"Hahahahaha, kalian bersekongkol ?" Al tertawa sembari menitikan air matanya.
"Tenanglah, akan kujelaskan semuanya." Wanita itu mendekat, kemudian duduk di hadapan Al.
"Axell, dia seorang pembunuh bayaran. Kau pasti sudah tahu." Ungkap wanita itu.
Al hanya diam mendengarkan.
"Aku, adalah salah satu korbannya."
Al menghela nafas tak percaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Jisoo (Blackpink) as Zoya (27th)
Gadis ini adalah seorang pewaris perusahaan ternama milik ayahnya, namun setelah sang ayah meninggal kareka kanker yang di deritanya, ketiga kakak tirinya, berusaha menyingkirkannya demi mengambil alih seluruh harta peninggalan ayahnya. Ketiga kakak tirinya itu menyewa Axell untuk membunuhnya, hinggalah kini dia berada disini.
"Semua warga disini, adalah korbannya."
"Lalu kenapa kalian masih disini?, bukankah tidak etis malah memperlakukan pembunuh itu layaknya seorang raja?" Al mulai kesal.
"Kau salah, jika Axell benar seorang pembunuh, bukankah seharusnya kami sudah mati?"
(Benar juga)
"Dia adalah seorang pembunuh bayaran, namun ia memiliki cara yang berbeda. Axell tak membunuh korbannya, ia memalsukan kematian kami, kami menjalani hidup baru disini dengan identitas baru. Axell membangun desa ini dengan uang bayaran yang ia terima dari keluarga kami yang memerintahnya untuk membunuh kami."
Al mendegar dengan seksama. Namun berapa kali pun ia berpikir, ini tak masuk akal baginya.
"Dulu, aku sama bingungnya denganmu. Namun perlahan, aku mengerti dan lebih memilih tinggal disini dari pada kembali pada keluarga yang hampir membunuhku" Ungkap wanita itu lagi.
"Jadi, aku akan berakhir seperti kalian disini?" Tanya Al
"Itu tergantung dirimu, Axell selalu memberi pilihan pada korbannya, ia tak pernah memaksa."
"Cih, tak pernah memaksa?"
"Namun sepertinya ia menyukaimu. Meski baik, pria itu tetaplah seorang yang gila dengan pikiran liarnya. Ia bisa saja lakukan apapun kepadamu, tanpa ada batasan. Karena rupanya, ia seperti sudah terobsesi denganmu. Kau harus tetap waspada." Wanita cantik berambut ikal itu tersenyum menyeringai. Membuat Al takut saja.
"Tidurlah, dia akan menjemputmu besok pagi!"
"Bisa kau bantu saja aku keluar dari sini?, aku akan beri berapapun yang kau minta" Al memohon
"Aku tidak mau, aku benci uang. Apa kau tidak sadar kenapa kau akhirnya berada disini?. Bukankah semuanya karena uang?"
