S E M B I L A N : backstreet

1.1K 158 20
                                    

Kala baru selesai mandi saat jam menunjukkan pukul empat sore, dia membuka ponsel, sudah siap untuk eksplore lebih jauh tentang bagaimana cara mengunakan ponsel tersebut, ternyata ada banyak aplikasi, seperti whattsap, line, Instagram, tiktok, file manajer, kamera yang sangat amat bersih dan aplikasi lainnya yang membuat Kala kian semangat.

Maklum, dulu dia tidak punya ponsel.

Namun seorang pelayan datang ke kamarnya, memberitahukan bahwa salah satu temannya berkunjung.

Kala sudah mengira kalau itu Angela, karena hanya cewek itu satu-satunya teman Kala, namun ini melebihi ekspektasi yang dia bayangkan.

Reano Alfian - Gu Jun Pyo versi Indonesia berdiri tepat di rumahnya.

"Lo ngapain disini??"

Rean memiringkan kepala, menatap Kala tidak percaya, "Lo? Sejak kapan ngomongnya gue-lo gitu??"

"Emangnya itu penting ya buat di bahas? Yang gue tanyain ngapain lo disini??"

Rean menghela nafas, mendekati Kala sambil memegang kedua tangannya, "aku minta maaf, kamu masih marah kan soal aku lebih milih Kaira kemarin? Maaf ya"

"Marah apanya?" Kening Kala berkerut,

"Kamu deketin Selatan karena mau buat aku cemburu kan? Kamu ngebalas karena kemarin aku lebih milih Kaira daripada kamu"

"Tunggu tunggu, gue gak peduli lo lebih milih Kaira atau apapun itu, kenapa lo minta maaf gini deh?"

"Kal, kamu kenapa? Atau kamu marah karena hubungan kita yang masih backstreet? Kamu kan tau alasan aku---"

"HAHH? kita apa?"

"Backstreet" sahut Rean dengan wajah serius, membuat Kala melotot padanya.

"Kita backstreet??"

"Iya"

"Hubungan rahasia gitu kan?"

"Iya Kala, kenapa?"

"HAHHH?!"

"Kamu kenapa?" Tanya Rean dengan bingung, dia mengelusi rambut Kala yang berada di hadapannya, "jadi jangan dekat-dekat Selatan lagi please, hati aku gak kuat liatnya"

Batin Kala berteriak frustasi, mengutuk kegilaannya pagi tadi karena menembak Selatan tanpa mencari informasi lebih banyak tentang tubuh yang di tempatinya. Ini serius? Lalu bagaimana hubungan Kala dengan Rean? Kenapa cowok itu di sekolah terlihat tidak peduli dengannya? Kenapa gosipnya dia bersama Kaira? Terus bagaimana hubungannya dengan Selatan yang baru satu hari? Kalau di ajak putus pasti Selatan akan tantrum dan menerornya kayak film-film Setan, lalu bagaimana nasib Kala sendiri? Masa dia punya dua cowok?

"Kala? Kamu daritadi kenapa?" Tanya Rean lagi menunduk, mensejajarkan wajahnya dengan wajah cewek di hadapannya.

"Lo lagi gak bercanda kan?"

"Kamu Kala kamu, sejak kapan ngomongnya gak sopan sama pacar?"

Kala mendelik, sedikit percaya karena suara Rean melembut saat berbicara dengannya di sini, berbeda kalau di area sekolah, cowok itu menatapnya sinis dan datar kayak orang mau ngajak tawuran, berarti Kala tidak salah dong? Lagian ngapain coba hubungan backstreet? Kayak transaksi narkoba aja.

Rean menatap rumah di belakang Kala, "kamu sibuk gak? Gimana kalau kita jalan hari ini, soalnya kan kemarin aku batalin janji kita" ujarnya tersenyum, menggandeng lengan Kala untuk memasuki mobilnya, setelah itu tangannya berpindah menuju pinggang, mengelus pelan membuat Kala melotot, tipikal cowok posesif yang tidak mau keinginannya di tolak.

Bagaimana ini? Kala yang asli harus bereaksi seperti apa? Lompat-lompat? Kayang? Atau nari ronggeng? Kala kehabisan pikiran, dia bingung apakah nanti akan ada kejutan lain? Seperti misalnya Kala sudah punya anak.

H.O.M.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang