"Lo besok gw antar kesekolah, motor Lo kan di rumah Johnson" ucap Zean
"Siap" turut Lea mengacungkan jempol
"Udah gw mau pulang, sana tidur good night," pamit Zean
"Good night to hati-hati yaa!!" balas Lea tersenyum manis. Zean mengangguk dan langsung melajukan motornya--
"Bocil mau sekolah cantik juga" puji Zean melihat Lea dengan seragamnya, Lea tersenyum dan mengibaskan rambutnya sombong.
--
"Thanks cowok, entar jemput jam 2 ya!" pinta Lea saat sudah sampai didepan gerbang sekolah
"Siap nona" ucap Zean. Lea tersenyum ia membalikkan badannya baru satu langkah menjauh dari motor dan,
"Lea," panggil Zean
Lea kembali menghampiri Zean dengan wajah penuh tanya, Zean tersenyum ia merapikan rambut coklat gadis itu, Lea mematung, lalu tersenyum menyentil dahi Zean
"Suka yaa!!!" ejek Lea, ia langsung pergi meninggalkan Zean yang tersenyum
"Iya gw suka," jawab Zean pelan-
"Eh jelekkk" panggil Karin pada Lea saat dilorong menuju kelas
"Ya menor ada apa?" tanya Lea santai
"Udah berani sama gw?!" bentak Karin melotot
"Emang gw pernah takut?" tanya Lea datar
"Sok berani banget Lo anjir!" teriak Kiki gang Karin.
"Gausah teriak teriak! jigong amis Lo muncrat! jorok, gw udah mandi" balas Lea langsung meninggalkan mereka
"Kurang ajar!!" marah Kiki
"Tenang girl," Karin membisikkan sesuatu pada mereka "Jenius" pekik mereka lalu tertawa
-"Lea tolong antarkan lembaran ini ke ruang guru di meja Bu Renny" pinta Bu tia guru math, Lea mengangguk menurut, ia keluar kelas turun ke lantai bawah menuju ruang guru.
_
"Ambil posisi" ucap Karin yang diangguki gang nya
-
"Argh" kaget Lea saat tubuh dan seragamnya di guyur air berwarna merah itu
Ya, Kiki menyiramkan seember air dengan pewarna merah itu kelantai bawah,
"Tepat sasaran," batin Kiki senang"Iww menjijikan!!" ledek Karin yang sedang berjalan menuruni anak tangga dengan tangan di silangkan didepan dada.
"Wewe gombel sialan" batinnya, ia menatap keatas melihat Kiki sedang memegang ember ditangannya
"Nyengir lu kuntilanak?" sindir Lea
"Maksud elo ngeledek temen gw?" tanya Karin
"Napa?, gak seneng Lo nyiroro kidul?" balas Lea tersenyum miring. Karin berjalan bersiap mendorong tubuh Lea
"Argh, aduhhhh" keluhnya Karin saat jatuh tersungkur ke lantai. Lea tertawa karna berhasil menghindar,
"Banyak cowok malah nyium lantai kotor, iww menjijikan" sindir Lea yang langsung pergi ke WC.
"Lea?!, kok baju Lo basah warna merah?!" kaget Gita di WC saat melihat Lea dengan seragamnya yang kotor.
"Gara gara anak Bu Diah ni, gang jamet!" kesal Lea
"Astaga, lu bawa baju dua ngga?" tanya Gita. Lea mengangguk,
"Bukan baju seragam," lanjut Lea, Gita mengangguk tanda tak masalah.--
"Jadi anak malu-maluin!" marah Bu Diah saat Karin berada di ruang BK, sedangkan Bu Lin (guru BK) hanya menggelengkan kepalanya,
"Bersihin ruang musik!" bentak Bu Lin, Karin dan gang nya mengangguk menurut.
Lea dan Gita tersenyum puas
-"Rasain!!" ejek Gita menjulurkan lidahnya
"Awas Lo ya!" bentak Lea sampil mengepel lantai.-
"Loh, mana baju seragam Lo?" tanya Zean saat Lea tersenyum mendekatinya dan motornya
"Gw di jailin Karin," (menceritakan)
"Astaga untung cewe," ucap Zean. Lea mengangguk dan langsung naik ke atas motor."Cowok itu siapa sih?" tanya Devan saat Zean menjemput Lea pulang
-
KAMU SEDANG MEMBACA
black life of a girl [Terbit]
Teen FictionGadis cantik itu telah bergabung dengan anggota KPDSI dan terjun ke dunia mafia selama dua tahun, pembalasan dendam akan dimulai saat hari pertamanya masuk ke sekolah itu, semua dendamnya akan terbalaskan, pasti. Dendam itu terhambat dengan persetan...