"Ingat nama pria itu Devan,anak kelas 11a IPA3 kabarnya kau akan sekelas dengannya" beritahu pria tinggi yang menggunakan jaket kulit berwarna hitam, yang tak lain adalah Johnson, seorang ketua dari KPDSI
(kelompok pemberantasan segala informasi)
Lea mengangguk paham dan langsung pergi meninggalkan ruangan Johnson, Lea melebarkan langkahnya berusaha berjalan secepat mungkin.
"Azalea" Panggil seorang pria yang sedang duduk memainkan komputer, Lea menoleh tanpa menjawab
"Ini seragam mu untuk besok sekolah" Ucap pria itu yang berjalan dengan paper bag di tangannya
"Gue pake rok??" Tanya Lea menatap lurus mata hitam lekat pria itu
"Kau perempuan, tentu saja memakai rok" Jawab pria itu langsung tertawa yang gingsul di kanan giginya terlihat begitu jelas
"kau tahu aku kan zean!!" Desis Lea tak percaya "Sudahlah Lea, kau itu terima saja, ini hanya sebuah misi, pulang dan tidurlah besok kau harus sekolah cantik" Olok Zean sambil tersenyum, sedangkan Lea hanya memutar bola matanya, mengangguk dan pergi meninggalkan Zean yang masih tersenyum.Lea memilih melewati jalanan yang sepi daripada harus terjebak macet.
Lea menghentikan motornya ketika melihat 3 orang serigala sedang mendapat sebuah mangsa ,Lea melepas helmnya, menonton 3 orang preman itu sedang menggoda sebuah wanita cantik yang memakai dress berwarna navy. Lea bergegas memakai helmnya dan menyalakan motornya saat melihat aksi preman itu yang hendak mengambil tas wanita itu.
"Ehhhh" Pekik preman gondrong itu saat ban motor Lea hampir atau nyaris saja melindas kakinya
"Ah eh ah eh preman apaan ngelawan cewek manis kayak dia bang" Ucap Lea begitu lantang sambil menunjuk gadis itu yang sedang ketakutan"Wah wah wah ngajak duel nona?" Tanya si gondrong yang mulai menyiapkan kuda-kuda
Lea meringis menatap preman itu dan langsung menancap gas motornya hingga kaki kanan si gondrong terlindas
"Arggh bocah ingusan mau main motor Lo!" Marah si gondrong sambil mengerang kesakitan"Eh kelindes ya Om ?, i'm sorry" Ucap Lea sambil cengingikan tertawa sembari turun dari motornya tanpa rasa takut sedikitpun melawan 3 preman itu
"Kurang ajar" Sahut preman pendek yang sudah siap melayangkan tinjuan pada Lea, dengan sigap Lea menangkis dan menendang perut preman pendek itu hingga tersungkur ke aspal "Next siapa lagi???" Tanya Lea dengan wajah menantang
"Arghhhgggggg" Marah si gendut yang sedari tadi hanya diam, preman itu melayangkan kaki kanannya berusaha mengenai tubuh Lea, gagal. Lea mundur dan langsung menonjok wajah preman gendut itu
"Sialan kabur cepat!" Teriak si gondrong yang langsung menaiki motornya,Lea langsung menghampiri gadis yang sudah sejak tadi ketakutan itu.
"You fine? ada yang hilang?" Tanya Lea yang menatap gadis cantik itu.
"Nggak ada, eh thank you ya, maaf ngerepotin" Jawab gadis itu sambil tersenyum
"No problem" Balas Lea tersenyum tipis
"Gue Gita" Ucapnya seraya mengulurkan tangan
"Azalea panggil aja Lea" Balas Lea sambil membalas uluran tangan Gita
"Gue duluan ya udah malem soalnya oh ya BTW hati-hati lain kali" Pamit Lea yang diangguki oleh Gita"Huh capek banget sih" Keluh Lea saat sampai di rumah, ia langsung melompat keranjang kasurnya memakai selimut lalu terlelap dan hanyut dalam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
black life of a girl [Terbit]
Dla nastolatkówGadis cantik itu telah bergabung dengan anggota KPDSI dan terjun ke dunia mafia selama dua tahun, pembalasan dendam akan dimulai saat hari pertamanya masuk ke sekolah itu, semua dendamnya akan terbalaskan, pasti. Dendam itu terhambat dengan persetan...