Alan baru aja sampe di rumah dia, disana alan ngebanting pintu. Dan kagetlah karena beberapa maid itu nangis, bahkan dua satpam itu juga didalam sana.
"tuan alan saya mohon minta maaf" ucap sang maid.
"APA YANG TERJADI, GIMANA GISELLE MASUK SINI?!" teriak alan emosi.
"maaf atas kecerobohan kami tuan alan, tapi ada seorang nenek nenek memberikan bau yang dari asap membuat kami kehilangan kesadaran begitu saja" ucap sang satpam.
"terus sekarang dimana? yean dimana?!" sentak ave.
"dua bodyguard sedang mencari nya tuan, kami tidak tau kemana nona giselle pergi" ucap sang maid.
"yean" alan menutupi wajahnya frustasi, kenapa harus kayak gini sih kejadiannya.
"tuan alan, nona giselle berada di..." pas bodyguard itu teriak mereka langsung noleh kearah dua orang itu.
Gk lama alan langsung lari pas tau lokasi giselle dimana, ave, atzel sama erik juga nyusulin alan diantar sama bodyguard itu.
Berakhirlah mereka sampai di jembatan yang mereka tuju, jarak dari rumah alan gk cukup jauh. Tempat ini juga lumayan sepi, gk banyak orang lewat di jam segini.
"hai alan"
Alan menatap giselle yang lagi megangin hamster di tangan dia, alan ketakutan pas giselle mulai nyengkram hamster itu.
"jangan giselle jangan!!" teriak alan frustasi.
"oh maaf" giselle melepaskan hamster yang terlihat lemas itu, kayaknya udah disiksa berkali kali sama giselle.
"plis lo brengsek, apa mau lo sialan?!" teriak ave, dia mau deketin giselle.
"lo bergerak selangkah, gue bakal" giselle ngeluarin jarum dari sakunya "tusuk dia berkali kali"
"oke fine, arghh jangan apa apain" ave mundur secara perlahan, giselle juga keliatan seneng gitu.
"gue heran lan, lo dikasih manusia secantik kaya gue yang asli manusia, malah milih siluman hamster yang pada dasarnya bisa berubah jadi hamster lagi" ucap giselle.
"pantangannya itu, siluman tetaplah siluman yang gk nyata. Lo, suka sama seekor hewan? hahahaha, lucu" tawa giselle mencela.
"bukan urusan lo giselle, gue gk mandang seorang yean itu hewan!!" jawab tegas alan.
"ah bener sih, tapi lo yakin dia bisa balik lagi jadi manusia setelah kekuatannya disegel di batu ini?" tanya giselle, dia nunjukin batu biru itu kearah alan.
"kekuatan yean itu sangat berharga loh alan" sambungnya.
"gue gk minta apapun karena gue yakin dia bisa balik, mau lo butuh tuh batu gue juga gk perduli, balikin yean!!" alan hendak mendekat namun giselle langsung mengarahkan hamster yean itu kearah sungai.
"lo mau dia balik setelah dia ngehancurin semuanya di gue?!" sentak giselle.
"please jangan giselle, jangan" pinta alan, raut wajah alan sekarang udah pucat, dia ketakutan apalagi liat hamster itu.
"dia ngambil segalanya, dia bikin mama lo luluh, dia bikin gue kehilangan lo. Lagian apa istimewanya seorang siluman, karena wajah dia menggemaskan? hahaha" tawa giselle kembali mencengkram hamster itu.
"jangan giselle gue mohon" alan memegangi kepala takut, frustasi juga.
"giselle bajingan, lo kalo mau alan gk usah sakitin yean?!" erik sekarang ikut ikutan.
"pada dasarnya rasa sakit harus dibalas sakit, hamster kecil yang malang" giselle natap hamster yang habis dia cekik itu langsung ketawa lagi.
"lihat nih hamster kesayangan lo, bayi hamster yang paling lo banggain bisa segalanya. Lo mau gue lakuin apa?" tanya giselle.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Hamster [ Nosung ] End ✔️
Teen FictionYunandra Alan Pradipta, seorang mahasiswa usia 20 tahun ini penyuka astronomi dan penyuka novel romansa. Tapi dia tidak suka sama sekali dengan cerita fantasi, apalagi perubahan siluman yang bisa berubah wujud seperti manusia. Dan kejadian hari itu...