Keputusan akhir Vel adalah ia tak akan memilih sponsor demi kepentingan pribadinya sendiri.
Vel tau akan masa depan yang akan terjadi kedepannya, dan Vel tau apa akibat buruk, maupun baik yang akan menimpanya ketika ia tak memilih sponsor.
Vel yang tau betul akan hal itu mulai menduga-duga reaksi para sponsor yang sedang menonton nya sekarang.
[Penguasa samudra kini menatapmu dengan pandangan kecewa]
[Penguasa samudra mengatakan kepadamu 'cukup tau...' Dengan nada sedih]
Vel hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal karena gugup. Nyatanya penguasa samudra lah yang memberikan nya yang paling banyak koin dengan sikap yang sangat percaya diri.
Rasanya ia merasa agak bersalah, dan kemudian mulai merasa tidak bersalah setelah melihat notifikasi dari para sponsor.
[Malaikat tampan mulai tertawa dengan sangat keras,Malaikat tampan mengejek penguasa samudra karena rasa kepercayaan dirinya]
[Pahlawan perang selatan ikut tertawa terbahak-bahak dan mulai ikut mengatai penguasa samudra]
[Penjaga pintu kematian merasa sedikit kecewa, tapi ia akan mengatakan untuk tidak memperdulikan ejekan dari Pahlawan perang dan Malaikat tampan]
Para sponsor benar-benar sesuatu untuk Vel entah kenapa mereka senang sekali bertengkar untuk hal hal sepele seperti ini.
Kalau notifikasi mengatakan bahwa sponsor mengatakan sesuatu pada dengan nama subjek vel, walau namanya disensor. itu artinya pesan publik pesan yang dapat diliat oleh siapapun.
Dan saat penguasa samudra mengatakan kekecewaan nya dengan seluruh ejekan yang ada, itu adalah pesan pribadi.
Apakah Vel sekarang bisa memulai pembahasan tentang sponsor yang berusaha untuk mendapatkan nya?.
Mungkin sekarang waktunya.
Keempat sponsor tersebut memang ada di novel yang Vel baca, tapi hanya beberapa bab yang membahas mereka. Itupun pembahasan yang kurang jelas.
Tapi Vel bisa mengambil informasi inti dari informasi yang kurang jelas untuk dipahami.
Yang pertama, siapa lagi kalau bukan Penguasa samudra?, Sponsor yang menyawer Vel dengan senang hati.
Ia adalah sponsor yang diketahui menguasai seluruh laut, dia terkenal akan kekayaannya juga rasa percaya dirinya yang sangat kuat. Penguasa samudra sangat membenci orang yang memakan ikan karena ikan adalah bagian dari saudaranya.
Diketahui Penguasa samudra hanya meng sponsori 1 orang selama ini. Seseorang yang bahkan tak disebutkan namanya dalam Novel 'The protagonis live'.
Vel tak memilih sponsor ini karena sifat narsisnya yang diluar rata rata, ia takut malu saat bertemu orang yang risih dengan sponsor nya menganggu orang lain.
Yang kedua adalah Malaikat tampan, sponsor ini nampaknya menjadi bapak bapak bagi sponsor lainnya. Dikarenakan ia suka bermain catur dengan sponsor lainnya, membahas hal yang sudah lama terjadi, dan terlalu membanggakan prestasi anaknya.
Dibalik sifatnya yang suka mengejek itu Malaikat tampan hanyalah orang tua yang ditinggalkan oleh anak-anak nya yang durhaka, dan memilih menjadi sponsor salah satu karakter penting.
Alasan Vel tak memilih sponsor ini cukup sepele. Ia tidak mau diurus oleh seseorang yang baru mengenalnya beberapa saat. Lagipula sikap dari Malaikat tampan bukanlah tandingan nya.
Yang ketiga tentu saja Pahlawan perang selatan. Dia tak benar-benar dijelaskan di dalam novel yang Vel baca, maka dari itu Vel sama sekali tak ingin mengambil resiko dengan memilih sponsor ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Word
FantasySatu cerita mengubah seluruh hidupnya. Protagonis yang sangat luar biasa dengan alur yang sama sama luar biasa nya membuat ia tak sabar menunggu kelanjutan dari cerita yang tengah ia baca. Ini adalah kisah dari seorang pembaca yang hanya ingin ber...