Kiss Goodnight, Mr.Ji

51-60

Chapter 51: Sleep well

Ji Shiting tidak bergerak. Matanya masih tertuju pada foto-foto itu. Setelah tiga atau empat detik penuh, ia menekan telepon hitam dan mengangkat kepalanya. Ekspresinya masih dingin: "Kenapa kamu di sini."

Orang di sini adalah Xie Siqi, wanita tertua dari keluarga Xie, dan anak tiri Xu Shaoqing.

Xie Siqi mengenakan setelan elegan dan cakap dengan riasan yang sangat bagus dan senyum ramah: "Aku di sini untuk menemui klien. Ngomong-ngomong, kemarin ibuku memberitahuku bahwa aku sudah lama tidak bertemu denganmu. Kapan kamu akan kembali ke rumah Xie?"

"Tidak ada waktu." Suara Ji Shiting bahkan lebih dingin. "Katakan, aku baik-baik saja, aku tidak perlu dia khawatir."

"Shi Ting," nada suara Xie Siqi sedikit disalahkan, "Mum benar-benar merindukanmu. Lagi pula, bagaimanapun juga, dia adalah ibu kandungmu."

"Nona Xie, kita bukan saudara, tetapi posisi apa yang kamu katakan padaku?" Ji Shiting mengerutkan bibirnya, nadanya agak ironis.

Xie Siqi sedikit malu, tetapi segera dia berkata sambil tersenyum: "Aku tahu kamu menolak untuk mengenali saudara perempuanku, tapi setidaknya, kita masih berteman? Aku hanya berharap kamu dan ibumu bisa menjadi baik."

"Bukankah sudah saya katakan, saya baik-baik saja." Ji Shiting sedikit tidak sabar, "Saya kehilangan perusahaan, Nona Xie."

"Shi Ting." Xie Siqi tampak agak cemas. Dia bergegas maju dan meraih untuk meraih lengan Ji Shiting. "Kamu tidak mau itu. Aku tahu, kamu selalu menyalahkanku karena merampok ibumu, tapi itu bukan aku Niat asli, dan ... "

"Nona Xie, tolong lepaskan," Ji Shiting berkata dengan suara dingin, "Selain itu, otakmu terlalu banyak mengisi."

Xu Shaoqing hanya orang asing baginya, dia tidak tertarik berakting dengan ibu dan putranya, dan dia bahkan tidak mau repot-repot menyalahkannya.

Hanya saja Xie Siqi, yang membanggakan dirinya sebagai kakak perempuan tertua, memiliki banyak drama.

Jejak rasa malu melintas di wajah Xie Siqi, dia ragu-ragu dan melepaskan tangannya.

"Aku mendengar percakapan antara ibuku dan kakekmu. Mereka semua khawatir tentang kejadian seumur hidupmu. Shi Ting, jika kamu punya kabar baik, kamu harus memberi tahu aku dan ibumu." Xie Siqi mencoba meredakan suasana.

"Oke." Ji Shiting melengkungkan bibirnya dengan ironis, "Bisakah saya pergi sekarang, Nona Xie?"

Xie Siqi memerah, dan tersenyum dengan enggan: "Tentu saja."

Ji Shiting dengan dingin menarik kembali pandangannya dan pergi.

Xie Siqi menatap punggung pria itu yang ramping dan tinggi, dengan sentuhan kekalahan di wajahnya.

Dia menggenggam tangannya dan meletakkannya dengan lembut di bibirnya, ujung hidungnya sepertinya mencium aroma dingin unik pria itu.

Ketika dia baru saja mendekat, dia melihat sekilas layar ponsel pria itu.

Jika dia membaca dengan benar, itu adalah seorang wanita.

Pria ini selalu kedinginan, kapan pandangannya tetap pada lawan jenis selama lebih dari satu detik?

...

Ji Shiting datang ke kamar mandi dan mendapati Qiao Yanze merokok.

"Bagaimana aku tidak tahu sebelumnya bahwa kamu ternyata adalah orang bijak cinta," kata Ji Shiting sinis.

Qiao Yanze mendengus, "Jangan bilang kamu tidak tahu, aku sendiri tidak mengharapkannya."

Apakah itu hanya dibuang oleh seorang wanita, dia lebih sering dibuang, apakah lebih buruk?