Chap 2

225 38 3
                                    

" Lama sekali...film nya hampir saja di mulai." Ucap Bua ketika Perth kembali dari toilet.

" Banyak yang antri." Ucap Perth beralasan, tentu saja berbohong karena bukan itu kejadian sebenarnya.

Bua percaya saja, pokoknya apa pun yang Perth ucapkan gadis itu akan selalu memilih percaya.


Film pun di mulai dan tak ada lagi yang bicara.

Bua terlihat begitu menikmati film romantis yang ada di depan nya, sedangkan Perth... Entahlah, tubuhnya memang berada di tempat ini tapi pikiran nya kini entah kemana.


Ucapan Boss terus terngiang di pikiran nya, membuat nya hilang fokus dan tak menikmati film yang tersaji di depan nya.

*

" Kau suka tempat nya?" Tanya Krittin, dan Saint mengangguk kecil.


" Aku yakin, setelah ini kau pasti ingin datang kesini lagi." Ucap Krittin.

Saint menoleh dan menatap Krittin, teman sekelas nya yang selama ini tidak pernah dekat dengan nya. Dan sekarang lihatlah... Krittin lah yang kini berusaha menghiburnya.


" Kau sering datang kesini?" Tanya Saint.

Krittin menganggukan kepala nya." Aku suka tempat ini, begitu tenang dan damai... Memang sih letaknya sangat jauh dari kampus, tapi_hanya tempat ini yang membuat ku betah lama-lama berada di sini."


" Kau benar... Tempatnya sangat tenang dan damai." Saint mengedarkan pandangan nya, walau cafe ini lumayan ramai tapi suasananya sangat nyaman sekali.


Krittin tertawa pelan, dan Saint pun ikut tertawa di buat nya.

*

Selesai nonton Bua mengajak Perth untuk makan di sebuah restoran Jepang, namun Perth menolaknya. Dengan alasan ada janji dengan seseorang akhirnya Bua mau mengerti, walaupun ia merasa kecewa juga karena kencan nya dengan Perth tak seindah ekspetasi nya.


Perth bergegas mengajak Bua pergi dari mall, ia tidak ingin bertemu dengan Boss apa lagi Noeul.


Mobilnya langsung melesat pergi meninggalkan kawasan mall, dan menuju ke apartemen Bua.

Sampai di apartemen gadis itu Perth langsung menyuruh Bua untuk keluar dari mobilnya.

Kecewa...

Tentu saja Bua merasa kecewa, karena kencan nya ini tidak ada manis-manis nya sama sekali. Dirinya merasa seperti perempuan pinggir jalan yang menumpang di mobil Perth, dan langsung di suruh keluar setelah sampai tujuan.



" Sialan kau Perth..." Dengus Bua, merasa kesal dan marah berkumpul menjadi satu.


Perth melajukan mobilnya dengan kencang menuju ke apartemen Saint, dalam perjalanan menuju ke apartemen ia berusaha menelpon Saint tapi selalu operator yang menjawab nya.


" Damn it ! Di mana kau, Saint..." Kesal Perth, sampai-sampai dashboard mobil menjadi sasaran pukulan nya.


Sampai di depan gedung apartemen Perth langsung keluar dari mobilnya, dan menuju ke unit apartemen milik Saint.


Langkah tegap nya langsung menuju ke unit milik Saint begitu ia keluar dari lift, ia langsung menekan bel yang ada di samping pintu.


Namun... Berulang kali ia menekan bel, bahkan memanggil nama Saint tapi tak ada jawaban dari dalam sana.

LOVE IN PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang