RACE - 8.

3K 296 52
                                    

Sunoo berdecih ketika melihat Jungwon sedang menggandeng tangan seorang gadis di sudut jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo berdecih ketika melihat Jungwon sedang menggandeng tangan seorang gadis di sudut jalan. Si Kim merasakan amarahnya memuncak ketika gadis itu mengecup pipi Jungwon -- tanpa penolakan.

"Sialan" Dengan tergesa, Sunoo menghampiri Jungwon hendak beri setidaknya sebuah pukulan keras untuk adik tirinya.

Buagh!

Tubuh Jungwon sedikit terhuyung sedangkan si gadis tampak terkejut. Sunoo makin kesal menyadari pakaian terlalu minim yang dipakai perempuan itu. Dia tak akan terkejut kalau Jungwon asal comot dari sebuah club malam.

"Pulang sana lo" Sunoo menyentak perempuan berambut coklat muda itu.

"Hah?" Si gadis kebingungan, "Tapi aku ke sini sama dia..." Ucapnya sambil menunjuk Jungwon.

Belum sempat Jungwon buka suara, Sunoo sudah berucap lagi, "Handphone lo tuh dipake, mbak. Zaman udah canggih, pesen ojol sono"

Melihat tatapan tak bersahabat dari Sunoo, gadis itu terbirit-birit menjauh. Sesekali benahi rok ketat sepaha yang sebenarnya membuat dia sulit berjalan.

Pandangan Sunoo teralih pada Jungwon yang masih menyentuh pipinya -- memar, tampaknya.

"Lo pulang. Sebelum gue hajar sampe mati, anjing!" Sunoo mengepalkan tangannya.

Dia sudah sangat menduga hubungan Jungwon dengan Jay sepenuhnya main-main. Jungwon tak mungkin semudah itu jatuh pada sosok lelaki.

Tapi sial, kalau Jungwon sebrengsek ini sampai selingkuh sana sini, lebih baik Jay untuk Sunoo saja.

Nyatanya, Jungwon sama sekali tak merasa bersalah. Dia justru tatap Sunoo nyalang, "Lo bisa berhenti ikut campur sama hidup gue gak sih?!"

Satu pukulan lagi sampai di pipi Jungwon, kali ini berhasil buat sudut bibirnya berdarah karena tergores cincin di jari Sunoo.

"Lo gak ada bedanya sama Ayah, Yang Jungwon. Tukang selingkuh" Sunoo mendesis geram, wajah sok Jungwon buat dia makin muak.

Jungwon usap sudut bibirnya kasar. Sebelah alisnya naik dengan seringai mengejek, "Terus? Emang kenapa? Toh gue gak pernah cinta sama cowok kesayangan lo itu"

Kali ini, kepalan tangan Sunoo yang siap beri pukulan ketiga ditahan oleh Jungwon -- dihempaskan begitu saja.

"Mungkin--" Jungwon berpura-pura berpikir, "Mungkin lo aja yang terlalu cupu buat seneng-seneng kayak gue, Kim"

Jungwon berbalik badan dan melangkah pergi. Helaian rambut merahnya tertiup angin malam seiring dia melangkah menjauhi Sunoo.

Tinggalkan si Kim dengan deru nafasnya yang kian kasar. Yang Jungwon sialan.

•••

Jungwon sama sekali tak sesali ucapannya. Toh, memang itu kenyataannya.

Dia mengusik hidup Jay dengan satu tujuan -- mematahkan cinta Sunoo. Ditambah lagi, Jungwon lihat kesombongan Jay di arena. Akan menyenangkan kalau dia bisa hancurkan ego Jay juga.

RACE [ Wonjay ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang