party

49 24 15
                                    

P!!

Gimana kabar kalian hari ini

Dari pada basa basi cus langsung baca aja

Semoga suka

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

***

'setiap perjuangan pasti memiliki hasil
Hanya saja setiap hasilnya tak akan pasti sesuai dengan ekspektasi'

***

Setelah selesai dengan acara fitting bajunya, mereka semua pulang dan bersiap siap untuk berangkat ketempat yang telah di lampirkan devan di dalam undangannya tersebut.

Tepat pada pukul 19.23, ayla dan eavy menjeput akhila dengan mobil ayla. Kemana diara?? Entahlah.

"Khila makin cantik deh" ucap eavy memuji kecantikan akhila malam ini, karena memang kenyataannya gadis dengan rambut sedikit ikal dan tubuh yang di baluti dress berwarna putih tersebut sangat cocok dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Khila makin cantik deh" ucap eavy memuji kecantikan akhila malam ini, karena memang kenyataannya gadis dengan rambut sedikit ikal dan tubuh yang di baluti dress berwarna putih tersebut sangat cocok dengannya.

"Ipy bisa aja deh!, bikin khila tersipu malu tauk" balas akhila seraya memasuki mobil ayla tersebut dan duduk di kursi belakang.

Posisi mereka sekarang adalah: ayla mengemudi, eavy duduk di samping ayla dan akhila duduk di kursi penumpang.

"Cakep bener dah, kek putri dari dunia dongeng lo" ucap ayla memuji akhila.

"Kalian berdua ngak kalah cantik kok" balas akhila seraya tersenyum.

"Tunggu-tunggu!??" Ucap akhila menjeda ucapannya.

"Kenapa khila?, apa ada maung?" Tanya eavy memancing emosi maung yang duduk di sampingnya.

"Yang bener aja lo kalo ngomong vy, mana ada maung di tengah kota gini!" Ucap ayla gregetan seraya menabok eavy dengan pelan.

"Aduh! ayla ngak boleh gitu, kan siapa tau ada!" Ucap eavy mengaduh seraya membela diri.

"Udah-udah!" Lerai akhila.

"Yang gue bilangin itu bukan maung atau semacamnya, tapi si diara. Diara mana?" Lanjut akhila menjelaskan sekaligus bertanya.

"Tadi, pas kita ke apartemen nya diara, dianya udah berangkat sendiri" balas ayla menjelaskan.

"Iya khila" lanjut eavy membenarkan ucapan ayla.

"Yaudah deh, gimana langsung cus aja?" Tanya akhila.

"Sung gas!" Heboh eavy.

Ayla menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang selalu padat setiap hari.

ERANKHILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang