pelukan pertama dari pangeran?

50 25 4
                                    

Hai hai lama ngak up

Ada yang kangen sama pangeran, akhila, rafki, ressal, alezra, diara, ayla , eavy atauu.....

Sama author??

Kalo ada yang mau di sampaikan, sampaikan aja ya readers.

Author bakalan siap menerima keluh kesah serta saran dari kalian, so ngak usah sungkan untuk berkomentar.

Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama tokoh serta tempat mohon dimaklumi.

Wajib follow sebelum baca⚠️⚠️

Semoga suka

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

~~§~~

"Kamu boleh mencintainya tapi jangan sampai cintamu lah yang menjebak kamu masuk ke dalam lubang yang dalam"

"Tawa yang kutunjukan kepada dunia
Hanya sebagai perantara
Bagaimana
Rasa sakit yang menderu setelahnya"

~~§~~

Tak terasa enam hari telah berlalu setelah menghilangnya akhila dan setiap hari itu pula pangeran seperti orang kesetanan sepertinya seorang akhila embun daprawarta berhasil membuat seorang pangeran nestu wijaya jatuh dalam pesonanya.

Sekarang adalah hari senin hari yang paling banyak di benci oleh siswa siswi SMA Victoria high school karena upacara bendera yang memakan waktu yang sangat lama bagi mereka.

Dan di sini lah pangeran di rooftop sedang mombolos tak ingin mengikuti pelaksanaan upacara bendera dan dikuti oleh para sahabatnya.

Kantung mata cowok itu terlihat sangat hitam mebuat siapapun yang menatapnya merasa sangat ngeri dan horor.

Cowok itu terus saja memandang kedepan dengan pandangan kosong sejak pagi tadi ia masuk kedalam kelas dan langsung meninggalkan kelas pergi menyendiri ke rooftop seperti orang yang sudah kehilangan jiwanya hanya tinggal raganya saja yang berada di sana.

"Woi bos, jangan merana terus! Ntar kesambet tau rasa lo" peringat alezra seraya mengajak pangeran terus berbicara. Pasalnya cowok pendiam itu terus saja diam bahkan lebih pendiam dari pada biasanya.

"C'mon man, ini kayak bukan lo bjir" ucap ressal kepada pangeran.

"Jangan mikirin akhila mulu pakne" ucap rafki juga mengajak cowok itu bicara. Pakne yang dimaksud disini adalah bapak negara.

"Bukan urusan lo!" Ucap pangeran seraya menatap rafki dengan tajam kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka bertiga di tempat.

Cowok itu menuruni anak tangga satu persatu dari lantai paling atas melewati koridor kelas XII dan terus berjalan sampai di koridor kelas XI fase F yang berada di lantai ke dua dari lantai dasar. Juga diikuti oleh para sahabatnya yang selalu setia di jalan kesesatan pangeran.

Saat ini upacara bendera telah selesai dilaksankan 2 menit yang lalau membuat banyak siswa siswi yang bertujuan menuju ke kantin untuk mendinginkan diri dengan membeli minuman dingin.

Saat tengah berjalan di koridor sekolahnya menuju kantin dari arah belakang pangeran dan sahabatnya berlarilah seorang cowok yang di ketahui sekarang kelas XII karena warna rompi yang dia gunakan adalah untuk angkatan kelas XII dengan name tagnya adalah aries.

ERANKHILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang