( 2 ) Luna

866 83 0
                                    

-☆-

18 tahun kemudian

"dad! bangunnn, dad! Lihatlah apa yang ku bawa!" seorang pemuda jangkung nampak sedang menggoyang tubuhnya ayahnya untuk membangunkan ia dari tidurnya

Seorang ayah itu adalah Lee Jeno, dan pemuda yang mencoba membangun kan nya itu adalah anaknya Lee Jaemin

Jeno mengusapi matanya dan wajahnya yang terkena sinar matahari dari jendela kamarnya yang dibuka setengah

Sedikit demi sedikit Jeno berhasil membuka matanya

Tangkapan pertamanya ketika membuka mata adalah sosok pemuda yang begitu sangat disayanginya

Jeno menarik tubuhnya dan duduk dipinggir ranjangnya

"ada apa, hm?" dengan suara berat khas bangun tidur Jeno itu menyapa telinga Jaemin

Jaemin menarik kedua tangannya dan memperlihatkan apa yang ia bawa kehadapan Jeno

Miaww

Sesosok hewan berbulu tebal dan halus sedang digendong oleh Jaemin. Jaemin tersenyum gembira mendengar kucing itu mengeluarkan suara saat melihat Jeno

Seakan menyapa nya

"Dari mana kau mendapatkan nya?" Jeno menatap tajam kucing itu dan menghiraukan senyuman manis di bibir Jaemin

"Aku mengadopsi nya, namanya Luna" jawab Jaemin dengan senang hati sambil memanjakan kucing itu dengan jari-jari nya

"Dia sangat menggemas-

"Bawa pergi."

Senyuman manis dari bibir Jaemin itu ketika hilang usai mendengarkan dua kata yang keluar dari bibir ayahnya

"T-tapi dad, aku-"

"Apa kau tidak mengerti dengan ucapan ku, Lee Jaemin?!" Jeno mendengus kesal dan menaikkan nada bicaranya membuat Jaemin semakin diam

Beberapa detik kemudian Jaemin menatap datar kearah ayahnya dan melangkah kakinya keluar dari kamar itu

Brakkk

Jaemin membanting pintu itu dengan sangat keras, membuat Jeno seketika kaget

"DIMANA TATA KRAMA MU TERHADAP ORANG TUA, LEE JAEMIN?!!" teriak Jeno yang sangat keras hingga terdengar ke telinga pemuda itu

Yang sengaja ternyata masih berada dibalik pintu

Kucing yang digendongnya mendengar teriakan Jeno seketika memunculkan kuku dan tatapan tajamnya serta ekornya yang berdiri lurus, merasakan ancaman

Merasakan itu Jaemin mengelus lembut bulu tebalnya untuk menenangkan nya lalu beranjak dari sana ke kamarnya sendiri

Jaemin menaruh kucing nya itu ke kasurnya dan merebahkan diri nya disamping sang kucing

Sebenarnya bukan tanpa alasan kenapa jaemin mengadopsi hewan itu. Jaemin.. hanya merasa

Kesepian.

Jeno selalu bekerja setiap waktu dan selalu tidak akan menyempatkan waktu nya untuk Jaemin

Ibunya pun sudah meninggal, dengan alasan dibunuh oleh musuhnya

Setidaknya itulah yang dikatakan Jeno padanya setiap jaemin menanyakan alasan ibunda meninggal

Setiap harinya Jaemin selalu disibukkan dengan pekerjaan yang ayahnya dan sekolah berikan. Ayahnya adalah seorang mafia, Jaemin tau itu.

Disekolah pun Jaemin tidak memiliki banyak teman, hanya 1-2 orang saja

Jadi karna itulah mengapa Jaemin memilih untuk mengadopsi hewan peliharaan

Jaemin terus memanjakan Luna dengan belaian lembut dari tangannya, hingga perlahan matanya merasa berat dan tertidur

-☆-

Revenge with love ; JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang