Bab 04

10 0 0
                                    

"tanya? Tentang?" Arion merespon.

"Lu kan anak geng nih ya, lu tau geng motor di bandung apa aja? Karena selain jakarta, bandung juga lumayan terkenal." Ucap Qiela. Membuat Arion berpikir untuk apa seorang Qiela memikirkan geng motor atau semacamnya.

"Tau, kenapa?" Tanya Arion balik dengan wajah yang masih penuh dengan keingintahuannya.

"Tau geng yang namanya ZeXBiker?" Tanya Qiela langsung pada intinya. Arion menatap Qiela lamat dan makin heran. Arion mengangguk.

"Regulus udah ada koneksi sama ketuanya sejak lama." Jawab Arion. Qiela mengangguk paham.

"Baru tau gue.. Zelvan ga ada ngasih tau gue." Batin Qiela. Qiela pun kembali berkata, "tau Grace Naysila Arkan ga?" Tanya Qiela.

Arion hanya menatapnya tanpa ingin menjawab pertanyaannya, "kenapa? Lu ada hubungan sama dia?" Qiela bingung ingin menjawab apa, sejujurnya tak ada.

"Gue... Itu.. temen masa kecil gue. Nah iya." Ucap Qiela yang berusaha meyakinkan Arion. Arion hanya menatap singkat pada Qiela, lalu meraih helmnya.

"Ga ada alasan gue ngasih tau lu. Mendingan lu pulang sekarang. Lagipula kayaknya kaki sama tangan lu keseleo." Ucap Arion pada Qiela. Qiela hanya terdiam. Lalu berusaha berdiri untuk mengambil motornya.

Tapi tiba-tiba terjatuh, Qiela baru merasa nyeri pada kakinya saat ini. Biasanya dia masih bisa berjalan walau jatuh dari motor. Arion mengulurkan tangannya untuk membantu Qiela.

Qiela hanya tersenyum sambil menerima uluran tangan dengan senang dan mencoba untuk berdiri. Tiba-tiba Qiela dibuat terkejut saat Arion mengangkatnya secara tiba-tiba.

"Ck! Turunin woy!" Ucapnya memberontak. Arion tak bereaksi atas itu. Lalu mendudukkan Qiela di jok belakang motornya.

"Lu ga bakalan bisa motoran dengan kaki kayak gitu." Ucap Arion. Qiela menatap pada Blacky di belakangnya. "Motor lu bakalan dibawa sama temen gue ke rumah lu. Kalo mau kita bisa tunggu sampai temen gue datang. Gue mau telepon mereka."

Arion pun mengeluarkan Smartphonenya lalu menelepon temannya. Qiela hanya melihatnya, "Ren, lu sama kembaran lu tolong ke jalan baru. Gue mau minta tolong. Dua ratus ribu."

Biasa, Arion menggerakkan temannya dengan uang, kalau dengan hati nanti mereka pura-pura tak dengar.

"Persis banget Zelvan. Tapi masa iya gue oleng, ekhem.. maksud gue, ya dulu gue suka sama Zelvan sih."

"Gue belum tau tubuh gue gimana..."

"Zodiak.. harusnya tau, tapi gue benci banget sama bocah Zodiak. Tapi masa iya ke bocah Phoenix.. ga ada angin ga ada ujan loh."

Qiela termenung. Arion yang melihatnya hanya membiarkan Qiela termenung dalam pikirannya sendiri.

*****

(Kilas balik)

Seorang pemuda tiba-tiba datang lalu memeluk seorang gadis dari belakang. Gadis itu sedang terduduk di atas bongkahan batu dari bangunan tak terpakai. Markas ZeXBiker.

"Grace, maaf ya. Gue denger lu disamperin anak geng motor lain karena mereka ngincer gue." Ucap pemuda yang diketahui bernama Zelvan Afrandy yang merupakan ketua ZeXBiker.

"Udah gapapa, lagipula gue menang ini." Ucap Grace yang berbangga diri.

"Tapi gue ga rela semisalnya gue kehilangan lu karena mereka. Gue gamau lu kena masalah setelah lu ngerasa sedih di keluarga lu. Gue udah janji bakalan jadi rumah kedua buat lu." Ucap Zelvan yang masih memeluknya dari belakang.

Konyol, itu yang ia pikirkan saat itu.

"Konyol lu! Udahlah.. lagipula gue gapapa kok." Ucap Grace sambil menepuk kepala Zelvan. Zelvan tiba menengok pada Grace secara penuh.

Mata Zelvan tertuju pada bibir Grace yang sudutnya terluka. Zelvan tahu situasi apa yang Grace alami hari itu. "Nyokap lu lagi?" Tanya Zelvan dengan ekspresi datar.

Meski begitu Grace tak ingin menjawab apapun. Lalu tiba-tiba Zelvan menyentuh sudut bibirnya, walaupun luka itu sudah sedikit kering, tetap saja butuh penanganan.

Saat itu Zelvan yang seperti kotak P3K berjalan, mengeluarkan semua jenis pertolongan pertama. Dan pilihan paling baik jatuh pada Plester pink bermotif beruang. Kalau itu memang sengaja ia khususkan untuk Grace.

Setelah memakaikan itu pada Grace, Zelvan mengambil lagi satu plester hijau bermotif kucing. Lalu menempelkan pada sudut bibirnya sendiri.

"Sampai lukanya ilang, kita gini terus ya, cantik." Ucap Zelvan. Grace hanya terkekeh. Dia sebenarnya tak mempersalahkan tentang luka yang akan membekas atau tidak.

"Iya in aja dah." Ucap Grace.

"Nih kue kacang merah kesukaanmu." Ucap Zelvan yang menyodorkan sebuah paperbag mini. Grace menerima dengan senang hati. Toh rezeki tak boleh ditolak. Apalagi itu favoritnya.

*****

Mengenang itu membuat Qiela menitikkan air matanya. Bagaimanapun bahkan jiwanya yang dulu bahkan lebih lemah daripada jiwanya yang sekarang. Tiba-tiba Qiela merasakan tangan dingin menyapu air matanya.

"Temen gue udah sampai, lu mau pulang ga? Jangan nangis terus." Ucap Arion pada Qiela. Qiela mengangguk. Tak lupa Arion memberikan helm milik Qiela yang Qiela lupa bawa. kemudian Qiela memakainya.

Tak lama kemudian Arion mulai menjalankan motornya dengan kecepatan cukup tinggi, kemampuan berkendaranya juga cukup lihai. Qiela menikmati angin menerpa tubuhnya. Sambil memegang bagian belakang motor.

________________________________________

Qiela mengetuk pintu Arga malam hari. Menunggu sang kakak keluar. "Hah? Kenapa?" Tanya Arga.

"Mau nanya." Ucap Qiela.

"Cepetan." Ucap Arga.

"ZeXBiker, tau yang namanya Grace Naysila Arkan ga?" Tanya Qiela to the point. Arga mengeryit tajam.

"Lu bangunin gue buat hal ga guna? Ga minat. Maap." Ucap Arga yang menutup kembali pintu kamarnya. "Lagipula mereka musuh Zodiak. Ceweknya ZeXBiker koma, ya bukan urusan Zodiak."

"Koma? Gitu? Jadi tubuh gue masih lifeless.." batin Qiela terdiam di depan pintu. Qiela memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

"Percuma tanya sama anak-anak Zodiak." Gumam Qiela. "Setau gue Phoenix ada hubungan baik sama ZeXBiker dan Prophecy Mirror. Coba gue temuin Altair besok bisa ga ya. Regulus kayaknya nyimpen banget rahasia itu."

Kera rimba

Qi! Gue di ajak jalan Qi!

Ganggu ae malem²!

Nathan Qi! Anak Phoenix, gila ga sih

Yaudah terima

Eh? Lu yakin?

Iya (lagipula gue mau ketemu ketuanya juga)

.
.
.
.
.
Halo-halo hai! Ketemu lagi sama aing, masih di situasi ujian. Jadi double up🤗

Wah wah, ada yang Dejavu sama seseorang nih..

Grace x Zelvan?

Qiela (Grace) x Arion?

Ekhem..

Grace In QielaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang