Usai kencan Veron dan sekretaris nya, Tesha langsung pulang ke mansion, tanpa Veron tentunya.
Kali ini, Tesha memilih pulang ke mansion Maxwell, bukan mansion utama keluarga Veron, tempat ia menginap sebelumnya.
"Duh, Si Veron nggak tau kan kalau gue sengaja?"
"Bodo amat deh, Lagian dia kan lupa ingatan. Pasti dia nggak bakal pulang ke sini."
"Panas juga, Mau mandi deh." Tesha bangkit dari posisi berbaring nya, Lalu berjalan masuk ke kamar mandi.
Sedangkan disisi Veron, Pria itu tengah menatap sinis layar komputer dihadapannya. "Tcih, Badan datar kayak papan gitu dipamerin. " Decihnya.
Veron memang gila, Buktinya dia bahkan menaruh kamera tersembunyi dikamar mandi milik Tesha.
_____________
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Tesha yang tengah bersantai di ruang tamu berdecak sebal mendengar bunyi bel rumah yang tidak berhenti, Anehnya, Tidak ada satupun pelayan ataupun bodyguard yang ingin membuka kan pintu.
"Iya, Tunggu!" Meskipun rasanya percuma, Teriakan Tesha pasti tak terdengar.
Cklek.
"Loh, Veron?" Tesha menatap kaget sosok yang berdiri di depan pintu.
"Hai Tante, Aku boleh nginep disini nggak? Mama ngusir aku dari rumah, Katanya disuruh ikut Tante."
"Aduh, Mampus gue. Jangan-jangan emaknya si Veron tau lagi kalau anaknya gue tipu?" Batin Tesha gelisah.
"Aduh, Gimana ya, Ver. Tante takut suami Tante marah.." Alibi Tesha.
"Apalagi, Dia lagi diluar kota. Ada Tante sama para pekerja doang dirumah." Sambung Tesha mendalami peran.
"Gue suami Lo anjing! Gue nggak diluar kota!" Veron membatin sinis.
"Ayolah Tante, Masa Tante tega biarin aku tidur dijalanan? Lagian kan, Suami Tante pasti ngerti kok, Aku kan keponakan Tante. Lagian, Aku juga udah punya istri." Veron tak menyerah.
"Yaud-"
"Yes, Makasih Tante!" Veron menerobos masuk, Tanpa memperdulikan Tesha yang nampak kesal.
"Ck, Nyebelin banget deh. Sekarang gue harus mastiin nih, Para pekerja tuh nggak ngasih tau Veron, Kalau gue itu istrinya, Bukan Tante nya." Tesha mengurungkan niatnya yang hendak menyusul masuk, Ia akan mengumpulkan para pekerja terlebih dahulu, memperingatkan mereka soal Veron.
"Sekarang, Gue harus kasih pesan, Biar mereka kumpul di halaman belakang mansion." Tesha mengirimkan pesannya, Ia sesekali menoleh kebelakang, Takut Veron tiba-tiba muncul.
"Kayaknya aman, Paling si Veron lagi nyantai." Lalu, Tesha pergi ke tempat tujuan nya, Halaman belakang.
______________
"Veron lagi amnesia, Dia kenal saya sebagai Tante nya, Jadi, Kalian jangan sekali-kali ngasih tau, Siapa suami saya ke dia, Kalau dia nanya soal suami saya, Kalian harus jawab, Suami saya lagi diluar kota."
"Kalian ngerti kan apa yang saya omongin?"
"Mengerti, Nyonya!" Mendengar jawaban yang terdengar kompak itu, Tesha tersenyum puas.
"Sekarang aman, Kan?" Batin Tesha lega.
Tanpa disadari nya, Veron juga berada disana, Diantara barisan para pekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became Wife Of Male Lead
Teen Fiction[Follow Sebelum membaca agar tidak ketinggalan Info mengenai Book ini] Zoya benar benar beruntung di beri kehidupan kedua oleh tuhan. meski hidup di dunia novel yang terakhir kali di baca nya sekaligus menjadi novel yang paling di benci nya. tapi ke...