Bab 3 : Janji Megumi

151 20 1
                                    

Sejak hari itu hampir setiap hari Megumi menemani Gojo tidur. Terkadang Megumi membacakan buku dongeng sebelum tidur untuk Satoru.

Satoru kini terang-terangan untuk meminta tidur di dekapan Megumi.

Pada akhirnya Megumi tetap memeluknya, jelas anak itu hanya anak kecil. Anak kecil yang kesepian. Seperti dirinya.

Itulah kesamaan yang dilihatnya. Mereka berdua adalah orang yang sama-sama kesepian.

***

Megumi memandang kertas kontrak. Waktu tutor dengan Satoru hanya 3 bulan. Dan hanya tersisa beberapa pertemuan lagi. Megumi merasa akhirnya dia akan segera mencapai impian nya.

"Aku ingin segera melarikan diri....."

Dengan uang hasil mengajari pewaris Gojo dia bisa mempunyai modal untuk tinggal di luar negeri. Lagipula klan Zenin sama sekali tidak menganggapnya.

Tapi di sisi lain dia merasa hidupnya sedikit berwarna setelah bertemu Satoru. Mungkin Megumi sendiri merasa ada yang menemani kesepiannya, meski dia anak-anak. Seringkali Satoru membuatnya tertawa dan menghiburnya juga.

***

Tangan kecil Satoru bergerak memberikan bunga yang baru saja dipetiknya.

"Ini. Untuk kak gumi."

"Waahhhhh terimakasih Satoru aku menyukainya." Ucap Megumi dengan nada profesionalisme nya.

Sementara Gojo kecil tersenyum bangga. "Ini salah satu bentuk rasa suka ku pada ka Gumi yang aku tunjukkan. Salah satu." Ucapnya.

"Iya deh iya~"

Suatu hari, ketika mereka sedang duduk bersama di sofa sambil menonton film Satoru bertanya, "Kak Gumi? Kalau aku sudah besar bolehkah aku menikah denganmu?"

Megumi hampir tersedak minumannya.

"Ketika kamu mencintai seseorang, kamu menikahinya kan?" Satoru berkedip padanya, gambaran kepolosan. "Karena aku mencintai kak Gumi, jadi aku akan menikahi kak Gumi. Saat ini aku sedang menyatakan cinta dan meminta persetujuanmu."

Megumi menunjukkan wajah kikuk. "Kau tahu....pernikahan tidak sesederhana itu."

"Mengapa tidak?" Satoru mengangkat bahu. Dia meraih tangan Megumi dan menyatukan jari-jari mereka. "Aku mencintaimu ka Gumi. Aku menyukai kak Gumi. Dan kak Gumi juga mau mencintaiku kan? Jadi kita akan menikah."

Megumi mencoba mengingat bahwa Satoru hanyalah seorang anak kecil, dia tidak bisa terlalu menyakiti perasaannya. Ditambah lagi dia mungkin akan melupakan hal ini sepenuhnya setelah Megumi berhenti muncul.

"Bagaimana dengan ini?" Megumi mengusap rambut anak itu dengan lembut seperti biasanya.

"Apabila ketika kamu sudah dewasa, kamu berhasil tumbuh lebih tinggi dariku- maka kau baru bisa menikahiku."

"Eh benarkah? Jika aku sudah dewasa dan lebih tinggi darimu?"

"Tentu." Megumi tahu itu sedikit kejam. Satoru pendek untuk anak seusianya dan meskipun kakeknya itu tidak pendek, mereka tidak lebih tinggi dari rata-rata - bahkan hampir sepantar dengannya yang berusia 18 tahun, merasa sama sekali tidak mungkin dia bisa menyamai tinggi Megumi.

Salahnya Megumi menilai Satoru hari itu.

"Saat kamu lebih besar – jika kamu tumbuh lebih tinggi dariku, kita akan menikah."

Sebuah fantasi yang bodoh, Megumi tahu, tapi jika itu adalah bentuk kenyamanan bagi anak ini maka dia akan mengatakannya dengan keras tanpa rasa malu. "Jadi tumbuhlah tinggi dan kuat, dan temui aku."

Satoru yakin dan bertekad sejak saat itu. "Aku akan! Aku akan tumbuh sangat tinggi! Anda akan melihat!"

Megumi tersenyum lembut. "Ya. Aku akan menunggu untuk Anda."

Jari kelingking Satoru mengarah pada Megumi. "Berjanjilah padaku. Akan menikah denganku ketika aku sudah dewasa dan menjadi lebih tinggi. Berjanjilah juga jangan pernah meninggalkanku."

Megumi lalu mengaitkan jari kelingkingnya. "Kauuu gemassss sekali." Megumi langsung mencubit kedua pipi Satoru.

"Kamu sudah janji ya!" Ucap Satoru sembari meronta.

Megumi tidak berharap lebih dari sekedar janji kosong. Satoru akan tumbuh dan dia akan pergi ke sekolah dan berteman dan melupakan Megumi yang pernah ada. Semua ingatannya tentangnya yang hanya bertemu selama 3 bulan akan digantikan oleh orang lain, calon kekasih atau teman-temannya yang berharga nanti.

Tapi pada kenyataannya sesuatu yang harus ditepati akan menagih kembali. Bahkan bertahun-tahun kemudian, ketika Megumi merasa sedikit terbebani dengan kehidupannya saat ini.

_______________________________

Janji Megumi | GOFUSHI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang