Bab 7 : Seorang Wanita dan Janjinya [END]

230 16 4
                                    

Hari-hari berlalu, meski Satoru sibuk dia benar-benar sering meluangkan waktu untuk Megumi dalam mengurus urusan Klan Zenin. Terkadang Satoru benar-benar begadang di apartemennya hingga larut malam dan malah lanjut menyelesaikan misi.

Megumi tahu Satoru juga sibuk sebagai Kepala Keluarga Gojo sekarang. Meski Zenin bukan lagi keluarga bangsawan, berkas-berkas yang dulu belum terselesaikan saat masih menjadi keluarga bangsawan sangat banyak.

"Satoru, kau sudah cukup membantuku. Aku khawatir kamu kelelahan. Kau tidak perlu repo-"

Satoru tidak mempedulikan perkataan Megumi dan hanya masuk ke apartemen Megumi dan langsung berjalan menuju ruang berkas.

Megumi akhirnya membiarkannya dan berjalan ke dapur untuk membuatkan Satoru coklat panas tak lupa dengan gula yang sedikit lebih banyak.

Ding Donggg

Saat Megumi meletakkan coklat panas di samping meja Satoru. Suara apartemen Megumi terdengar, dan akhirnya langkahnya berjalan untuk membuka pintu.

Alangkah terkejutnya dia melihat Agito di depan pintunya. Rasa kebencian dan malu bercampur jadi satu. Setelah Agito yang mengata-ngatai dia sebelumnya membuatnya membencinya. Megumi jelas sadar dan mencoba menghapus Agito dari hidupnya.

Tapi dia berdiri di hadapannya. Langsung memegang kedua lengan Megumi. "Maafkan aku Megumi, aku tidak bermaksud. Kejadian itu—hanya agar Karina merasa tidak terbebani."

"Kumohon Megumi maafkan aku."

Megumi mencoba melepaskan tangannya yang di cengkeram Agito, tapi nihil.

"Lepas Agito. Kali ini aku tidak akan pernah kagi membiarkanmu masuk ke hidupku."

"Tidak Megumi! Aku merindukanmu! Kau tidak bisa seperti ini padaku kumohon maafka-

"Hei bajingan kau tidak mendengarnya?" Ucap Satoru yang berjalan hingga berada di belakang Megumi.

"Kau? Yang di video itu?" Agito mengernyitkan alisnya dan sedikit menengak melihat betapa tingginya pria di belakang Megumi.

"Ya aku. Calon suami Megumi. Kenapa kau menganggu kesini bajingan?"

"Sepertinya kau jelas lebih muda dariku, kenapa kau berkata kasar dan bertindak tidak sopan." Ucap Agito.

"Oh aku jelas awet muda, tidak sepertimu yang sudah tua. Megumi jelas lebih memilihku."

"APA?!? Megumi dia sungguh calon suamimu? Kenapa kau dengan mudahnya menggantikanku?" Tanya Agito pada Megumi.

Megumi terdiam sejenak. "Aku sudah mengenal Satoru bahkan jauh bertahun-tahun sebelum bertemu denganmu. Sejak lama Satoru telah menjadi orang yang sangat berharga bagiku. "

Meski Megumi tidak membahas persetujuan tentang Satoru sebagai calon suaminya, Satoru terpana mendengar kata-kata Megumi. Ada nada tulus tentang perkataannya tentang Satoru.

"Jadi kumohon jangan muncul dihadapanku lagi. Kau tahu hubungan kita sangat beracun, kita harus menghentikannya."

"Aku kesini jauh-jauh untuk menemuimu, tidak bisakah kita bicara dulu. Jangan terbawa emosi dulu, Megumi."

"Lihat. Kau yang selalu berusaha mencampuri hidupku. Kau sangat rendahan menuduhku seperti itu sebelumnya. Pergilah dan jangan munculkan wajahmu di depanku lagi." Megumi berbalik meninggalkan Satoru dan Agito.

"Kamu pasti pernah mendengar di dunia ini ada yang namanya penyihir kan, anda tahu tentang penyihir terkuat di dunia? Itu aku. Jika kau tidak ingin mati maka menjauhlah dari hidup Megumi. Karena dia adalah milikku. " Satoru menaik turunkan alisnya mengejek Agito.

Janji Megumi | GOFUSHI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang