chap 4

105 7 9
                                    

🔞
.
.

"Aku akan menurunkanmu disini pakailah topeng ini dan identitas ini," Naruto menerima pemberian Sasuke.

Naruto tidak banyak bertanya dan lebih memilih mendengar penjelasan Sasuke.

Naruto kali ini turun dari kendaraan Sasuke dan berdiri disebuah bangunan klasik banyak pasangan yang memasuki bangunan tersebut mereka semua menggunakan topeng wajah.

"Menma-san saya akan pergi menemani anda masuk," Naruto menatap seorang dengan rambut Oren tubuhnya besar dan terlihat sangat kekar. Laki-laki itu memberikan tangannya pada Naruto.

Menma adalah nama samaran untuk menyembunyikan privasi Naruto nama itu baru diberikan Sasuke beberapa saat yang lalu. Dan tentu Naruto tahu siapa pria besar yang mengulurkan tangannya itu.

Juugo asisten pribadi Sasuke.

"Hm," Naruto menerima uluran tangan tersebut dan berjalan masuk bersama juugo.

Melihat tempat yang begitu ramai dan asing bagi Naruto membuatnya sedikit kehilangan rasa berani, di eratkan pegangannya pada juugo.

"Tidak perlu khawatir, aku akan memperhatikanmu," pakaian yang sangat elegan, wangi yang begitu mewah dentingan gelas, suara perbincangan semua itu memenuhi tempat ini.

Tidak pernah ada dalam benak Naruto dirinya akan berdiri ditempat seperti ini, Ya tuhan tolong lindungilah diriku. Batin Naruto.

"Juugoo.. juugoo.. juugoo.. sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?," suara pria menghampiri dirinya dan Juugo pria tersebut menepuk bahu Juugo, Naruto menatapnya sulit terlihat bagaimana wajah pria itu dengan topeng yang menutupi wajahnya.

"Seperti biasa," balasnya.

"Hahaha, yah yah kau masih selalu sibuk dengan Uchiha itukan, sungguh kau seperti anjing yang sangat setia," masih dengan tepukan dan tawa yang renyah mereka berbincang, Juugo tidak melepaskan tangan Naruto dan tentu saja sang pemilik tangan memilih untuk diam.

"Ah apa ini, kau membawa barang yang sangat cantikk~," kali ini pria tersebut menatap Naruto, dari bawah atas kembali kebawah jujur itu membuat Naruto merinding ditatap dengan tatapan yang entah bagaimana ekspresi di balik topeng tersebut.

"Siapa namamu bidadari ku?," tanya pria tersebut dengan mesumnya.

"Menma," jawab Juugo.

"Hmm.." jawab pria tersebut tatapannya memberitahukan bahwa dia tertarik dengan Naruto.

"Dia akan menemani tuan Orochimaru," Juugo tersenyum melihat ekspresi terkejut dari pria di depannya.

"Ah~ benar.. semoga beruntung Menma," Naruto menatap bingung apa yang mereka bicarakan.

"Sebelah sini," Juugo menarik bahu Naruto untuk mengikutinya.

Juugo memberikan isyarat kepada salah satu pelayan untuk membawakan minuman, setelah minuman itu sampai ia menyerahkannya pada Naruto.

"Berikan ini kepada laki-laki yang duduk di sana," dengan hati-hati Juugo menjelaskan kepada Naruto.

"Setelah itu tuntunlah dia sampai pada ruangannya sisanya kau tahu harus bagaimana," Naruto mengangguk semoga saja semuanya berjalan dengan lancar dan dia akan segera terlepas dengan semua kegilaan ini.

Naruto berusaha untuk terlihat anggun berjalan mendekati meja yang di maksud oleh Juugo.
 
Seorang pria dengan rambut hitam panjang dengan riasan mata yang membuatnya tampak seperti ular, dari sekian banyak tamu hanya dia yang tidak memakai topeng.

"Boleh saya.." Naruto menunjuk ke arah kursi kosong di sebelah pria tersebut, menatap mata lawan bicaranya yah benar wajah ini dia Orochimaru.

"Tentu," Orochimaru tersenyum dan mempersilakan Naruto untuk duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang