Suami Pilihan Aki

SPA:8

✨بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ✨

-
-

Jangan lupa vote

"Mas jadi pulang hari ini?"

"Jadi Ba, mungkin Arfan sampai setelah Duhur,"

"Yasudah kamu hati hati di jalan. Kalau begitu Abba tutup ya telepon nya."

"Enggih Ba, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh"

Sambungan telepon di putus oleh Abba, Umma yang sedari tadi tengah mengaduk secangkir teh, melirik Ridwan dengan senyum yang merekah.

"Kenapa zaujati?" tanya Ridwan

"Kenapa, apa nya Mas?"

"Kenapa senyum senyum?"

Husna berjalan menghampiri Ridwan dengan tangan yang menenteng cangkir, kemudian ia meletakkannya di depan sang suami.

"Saya senang Mas anak kita sebentar lagi menikah, dan wasiat Aki sebentar lagi segera terlaksana."

"Mas pun senang. Gus Arfan sebentar menjadi seorang suami." ucap Abba dengan senyum di bibirnya sambil menatap lurus ke depan.

****

Terlihat seorang gadis cantik yang tengah menatap diri nya di pantulan cermin, melihat sekujur tubuhnya dengan tatapan kosong, dan tanpa di duga cairan bening itu keluar dari kedua kelopak mata gadis tersebut.

'Dua minggu lagi' batin nya.

'Abang, princess cantiknya Abang sebentar lagi akan menikah. Walaupun bukan dengan pangeran pilihan princess.'

Rindu sungguh ia sangat Rindu suaranya, tatapannya, pelukan hangatnya, 'Andai Abang masih hidup'

Flashback on

"Princess kecil nanti kalau sudah besar ingin jadi apa?"

"Ingin Jadi Princess Besar." jawab seorang gadis kecil yang memakai Gaun ala putri kerajaan.

"Dita, Dita" ucap lelaki itu, sambil mengacak-acak rambut sang Adik.

"Abang...."