7. Tantangan

611 58 17
                                    

                               ✿ ✿ ✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿ ✿ ✿

Malam waktunya sebagian orang untuk tidur dan beristirahat dari aktifitas yang sudah mereka lakukan hari ini, Tapi tidak dengan Raden dan kawan-kawannya.

Dijam 10 malam mereka masih berada diluar. Dan menuju kesuatu Tempat yang dimna semua orang berkumpul dan beberapa dari mereka melakukan balapan liar.

Arena 10 simpang 3, kenapa dinamakan seperti itu? sebab semua mulai berkumpul dijam 10 malam setiap harinya.

Tibalah raden dan teman-temannya ditempat ini yang dimana seorang laki-laki sudah menunggunya.

"Dateng juga lu, gua kira udh gapunya nyali buat nerima Tantangan gua." Ucap Cowok itu dengan berjalan menghampiri Raden yang masih berada dimotornya.

"Gaada alesannya buat gua takut terima Tantangan lu," ucap raden dengan sangat lantang.

"Wihh santai bro,"
"Oke kita mulai sekarang." Ucap Cowok itu lagi.

"Tunggu dulu, Sekarang bukan gua lawan lu." Cowok itu mengangkat alisnya bertanya. "Kenapa? Lo takut?." Dengan wajah songongnya membuat Raden tersenyum remeh. "Gaada dikamus gua, seorang Raden takut sama lo, Bumi diningrat." Menekankan namanya.

"Okey, sesuai janji kita, kalo gua menang lo harus nunjukin muka ketua lo gimna?" Tantang Cowok itu.

"Deal." Ucap orang itu yang baru saja datang entah dari mana. "Siapa lo?." Tanya Cowok itu.

"Gua ketuanya, dan gua juga yang bakal lawan lo malem ini." Dengan masih menggunakan helmnya yang sangat tertutup itu.

Cowok itu mengernyitkan dahinya curiga karena suara orang itu yang sepertinya dia tahu siapa orangnya. Tapi mana mungkin dia aja baru pindah kesini.

"Oke gua pegang omongan lo." Ucap cowok itu.

***

Bendera penanda balapan siap dimulai , dan sudah berkibar di salah satu tangan Grid girl, dan ketika bendera itu dilempar menabrak angin, ketua alexandria dan bumi menancapkan gas motornya agar siapa yang akan menyentuh ke garis finish duluan.

Dengan terus melajukan motornya kencang bumi ingin sekali mengalahkan dan ingin tau siapa ketua alexandria itu. Bahkan saat ini mereka sedang kejar-kejaran untuk siapa yang akan menang.

Tak sampai sepuluh menit, motor yang dikendarai ketua alexandria itu tiba lebih dulu di garis finish.

Teriakan dari beberapa orang yang sedang melihat mereka dan anggota the alexandria kini terdengar dengan kencang, karena melihat ketuanya menang.

Kini gadis itu menghampiri bumi yang merasa kesal telah dikalahkan olehnya.

Dengan masih penasarannya bumi hampir saja membuka helm orang itu kalo saja tidak dengan cepat ditahan olehnya. "Cowok itu yang dipegang omongannya, kecuali kalo lo mau ngerubah kelamin lo." Ucap gadis itu tenang, tepat berada disamping kuping cowok itu.

" The Alexandria "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang