10. Ketua?

576 68 23
                                    

                           Happy reading!!!                                 ✿ ✿ ✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                           Happy reading!!!
                                 ✿ ✿ ✿

Kejadian beberapa jam yang lalu membuat mereka harus berurusan dengan ruang bk,  gara-gara Nenek lampir dan beberapa anak buahnya itu, kini mereka harus membersihkan aula sekolah disaat waktunya mereka pulang.

Untung saja mereka tidak dihukum dalam satu  tempat. Bisa-bisa peperangan itu akan dilanjutkan kembali mungkin.

"Ahh Sial, kenapa sih tuh nenek lampir harus bangunin macan tutul lagi tidur, kan jadi dihukum pacar kesayangan gua ini." Ucap karanka pelan yang masih didengar oleh Calla.

"Apa lu bilang? Jadi maksud lu gua macan tutul hah!!!." Calla memang galak seperti macan tutul,tapi  ya gausah ngomong disamping macannya dong, ehh orangnya maksudnya hehehe.

Mendengar suara calla yang membuatnya seakan hari ini, dijam ini,  nyawanya akan berakhir. Dia tersenyum sembari meminta ampun. "Hehehehe ampun La, engga kok lu tuh lucu banget kaya beruang, serius suer." Dengan mengangkat jarinya berbentuk huruf  V.

Kayanya pengambilan kata yang diambil karankan salah, bukannya membuat calla luluh malah makin membuatnya murka.

"Jadi menurut lu gua gendut kaya beruang?." Ucapnya Dengan tangan yang menjewer kuping Karanka dengan sedikit kencang. "Awww....awww aduh sakit La,, bu...kan begitu maksudnya." Karanka kesakitan.

Melihat temannya yang sedang kesusahan, bukannya membuat seorang Kaivan dan lionel membelanya, malah mengompori gadis itu. "Wah parah La masa Cewek secantik Lu malah disama-samain kaya macan la." Ucap Kaivan mengompori.

"iya parah banget lu karanka se body goals Calla malah dikatain mirip beruang yang ndutt itu." Timpal lionel semangkin semangat mengompori temannya itu.

Teman-temannya tidak ada membelanya satu pun,  'Awas lu ya pada gua bales' ucap karanka dalam hati. "Yang bantuin dong sakit nih kuping aku." Karanka memohon kearah pacarnya Gizel.

"La, udah La lepasin ih, nanti  kalo pacar gua kupingnya putus gimn? Nanti gabisa dengerin ocehan gua lagi." Berharap apa dengan pacarnya itu, bukan membelanya karena sayang malah membelanya karena tidak ada yang mau dengar ocehannya lagi. Untung sayang.

"Iya-iya, tuh gua lepasin biar masih utuh kupingnya." Calla dengan tanpa bersalahnya.

Melihat kegaduhan itu membuat Raden mengeluarkan suaranya yang sedari tadi hanya menonton teman-temannya saja. "Udah ya, mending kita lanjut lagi beresinnya biar cepet  selesai, gua mau pulang cape."  Ucap cowok itu dan semua lanjut membereskan aula tersebut.

Selesai sudah hukuman mereka. Karena dibantu oleh para Cowok membuat hukuman mereka cepat selesai. Ya mereka memutuskan untuk membantu para Cewek agar tidak terlalu cape apa lagi Calla tadi pagi sudah dihukum untuk membersihkan halaman sekolah dan sekarang aula sekolah yang cukup luas itu.

" The Alexandria "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang