3. Pagi yang sangat Menyebalkan

832 64 5
                                    

Mata cantik milik gadis itu harus terpaksa dibuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata cantik milik gadis itu harus terpaksa dibuka. Dikarenakan gangguan dari seorang laki-laki yang sedang membangunkan nya dengan sangat brutal.

Bagaimana tidak berutal. lihat saja dia dengan sengaja, melompat-lompat di atas kasur yang sedang ia gunakan ini. "Ckk,,Raden bisa diam Tidak." Dengan suara yang sangat dahsyat itu Calla berteriak.

"Sssttt, jangan Teriak-teriak Calla, ini tuh masih pagi, nanti kalo mamah denger bisa-bisa gua disangka berbuat yang tidak-tidak lagi." Ucap Raden sambil membekep mulu Calla dengan sangat kenceng agar tidak mendengar suara cempreng gadis itu lagi.

"Lagibsnjwjwma."  Jawab Calla dengan suara yang kurang jelas. "Hah? Apaan sih Calla. Kalo ngomong itu yang jelas kenapa." Ucap Raden dengan tangannya yang masih menutup mulut Calla.

"Lepshuaiwniala." Gadis itu masih berusaha berbicara ,, tapi karena bekapan tangan yang dilakukan Raden membuat suaranya masih tidak jelas.

"Ngomong apaan si Call." Tanya Raden dengan muka bingungnya.

Melihat Raden yang kebingungan, Membuat Calla mendorong tubuh Raden dengan begitu keras. Sampai membuat dirinya jatuh ke lantai. "Aduhhh...! Calla sakit tau." Dia berdiri sambil memegang bokongnya yang sakit akibat mencium lantai kamar gadis itu. Sedangkan sang gadis menatap nyalang kearahnya, "Apa?mau... marah... iya?" Tanya gadis itu dengan muka yang memerah menahan amarah dipagi hari ini.

"Engga ko, si-siapa  juga yang marah." Jawab laki-laki itu dengan sedikit gugup.

"Terus." Ucap Calla

"Iya-iya,, maaf ya, lagian kenapa susah banget dibangunin nya sih.."

"Lu tidur jam berapa emangnya La?" Tanya lelaki itu lagi.

"Jam 3 pagi." Jawab gadis itu sambil menguap.

"Pantes aja susah dibangun." Ujar Raden

"Memang sekarang jam berapa?" Tanya Calla sambil mencari ponselnya yang ternyata sedang di chas di atas nakas.

"Udah mau jam set 6 La, yaudah cepat bangun terus siap-siap, abis itu turun kebawah kita sarapan bareng. Gua tunggu dibawah ya." Perkataan laki-laki itu diangguki oleh Calla.

Setelah melihat Calla yang sudah masuk ke dalam kamar mandi akhirnya Raden turun dan menunggu gadis itu untuk sarapan bersama.

...

Jam sudah menunjukan pukul 06.00 yang menandakan bahwa hanya butuh waktu 30 menit untuk gadis itu siap-siap.

Sebelum itu dia membuka ponselnya yang ternyata banyak sekali pesan masuk dari teman-temannya. Terutama group yang berisi'kan Manusia prikk.

Gadis itu tersenyum membaca pesan yang di kirimkan oleh Teman-temannya di group

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu tersenyum membaca pesan yang di kirimkan oleh Teman-temannya di group. "Dasar gapernah berubah." Ucap Calla sambil memasukan ponselnya kedalam kantong seragam sekolahnya.

Setelah bersiap-siap gadis itu turun kebawah untuk menghampiri Sahabatnya yang sudah menunggu di meja makan.

Ternyata sudah ada tante Mauren juga disana.  "Maaf yaa Tante,, Tante dan Raden jadi menunggu lama." Gadis itu merasa tidak enak karena telah membuat wanita itu menunggunya terlalu lama.

"Tidak apa-apa La, tante juga baru duduk disini. Ayo duduk la kita makan bersama." Ajak Mauren yang mempersilahkan gadis itu untuk duduk.

Selesai sarapan saatnya dua remaja itu berpamitan untuk berangkat kesekolah.

"Tante, Calla berangkat dulu ya, Assalamualaikum." Ucap gadis itu dengan menyalimi tangan Mauren , yang diikuti oleh Raden anaknya. "Raden juga ya mah,Assalamualaikum mah."

"Waalaikumsalam, Hati-hati ya kalian berdua, Raden jagain Calla yaa awas aja kalo dihari pertama kamu buat dia kesel lagi." Peringatan Mauren hanya dianggukin oleh Anaknya.

...
"Raden gua mau berangkat sendiri aja." Ucap Calla saat mereka sudah berada di garasi rumah laki-laki itu.

"Gamau bareng aja call? Mau naik apa? Kan motor lu belum diambil." Tanya Raden pasalnya kalo bukan dengan dia terus gadis itu naik apa

" Gua pesen ojol aja gampang kok, yang penting gua gabareng lu." Jelas Gadis itu.

"Ini kita harus banget gasaling kenal?" Tanya Raden saat melihat gadis itu sedang sibuk memesan ojol.

"Harus lah,, pokoknya jangan sampe ada yang tau kalo kita deket, gua gamau di bully dan gamau jadi pusat perhatian disekolah," Ujar Calla dengan sangat semangat.

"Oke-oke , tapi tetep kalo ada apa-apa lu hubungi gua." Disaat laki-laki itu bicara. Ojol yang dipesan Calla sudah tiba.

"Iya bawel, gua duluan yaa. Takut telat, byee." Ujar Calla sambil melambaikan tangannya.

Dilihat sudah lumayan jauh dari gadis itu. Akhirnya Raden melajukan motornya menuju sekolahnya.

                                                                                                •☼ ☼ ☼ •

Akhirnya sampai juga gadis itu di Sekolah Bintang Semesta, Memang tidak terlalu jauh hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai di sana.

Calla kebingungan harus kemana dia  mencari Ruang kepsek Disekolah tersebut.
Disaat kebingungannya itu. Seorang gadis cantik yang seumuran dengan Calla menghampirinya dan bertanya. "Hai,, Lu anak baru ya? Soalnya gua baru liat lu?, kenalin nama gua Gizella Saputri, panggil aja gizell" Ucap gadis itu.

"Ohh Haii, Gua Callula ayra Panggil aja Calla, iya nih gua baru banget pindahan hari ini, oh iya Ruang Kepsek dimana ya?." Balas Calla dengan ramah.

"Ruang kepsek ya? Ayo gua anter ke sana." Ajak Gizell kepada gadis itu. Gabutuh waktu lama mereka telah sampai di depan Ruang kepsek yang dimaksud gadis itu.

"Ini ruangannya ya, gua tinggal dulu, soalnya bentar lagi masuk." Ucap gizella dengan tulus.

"Oke gizell, Makasih ya udah mau anterin gua ke sini." Jawab gadis itu dengan senyum manisnya dan masuk keruangan tersebut.

...
Sementara Raden juga sudah sampai di parkiran sekolahnya, sambil menunggu Teman-temannya itu datang dia mengecek hpnya siapa tau gadis itu ada mengirimkannya pesan,Tapi ternyata tidak. Selang beberapa detik datanglah Mereka.

"Wihh bro udah nyampe aja." Ucap madhava kepada laki-laki itu.

"Hhmm." Hanya deheman yang dikeluarkan Raden. Jangan salah laki-laki ini dan laki-laki tadi yang berada dirumahnya adalah dua sifat yang berbeda. Dia akan sangat dingin bila di depan Teman- Temannya dan akan sangat menyebalkan bila didepan gadis itu.

"Ini beneran kita harus pura-pura gakenal sama Calla?." Tanya karanka.

"Ya begitulah Calla, Gadis Aneh." Ucap Raden dengan ekspresi datarnya.

"Aneh-aneh gitu, tetep kan pemenang hati lu Den , hehehehe." Ledek kaivan kadafi yang biasa dijuluki buaya darat, sebab siapa saja gadis yang lewat dihadapannya pasti akan digombalinya.

"Diem." Tegas Raden, dan di buahin kekehan oleh Teman-temannya.

"Kalo cinta itu bilang, jangan mencintai secara diam-diam ntar yang ada direbut cowo lain baru tau rasa." Timpal Lionel.

"Gausah ngatur." Jawab Raden dengan kesal.

"Udahlah gausah berisik, mending kita masuk, bel bentar lagi bunyi, inget hari senin waktunya kita Upacara." Jelas karanka, yang diangguki oleh Teman-temannya termasuk Raden.

Hari senin memang waktunya upacara, Setelah upacara selesai semua masuk ke kelasnya masing--masing termasuk Raden dan yang lainnya.

________________________________________________________________________________________________________________

Segitu dulu ya guyss, Selamat membaca!!!

⚠️ Mohon maaf ya kalo banyak typo dan tulisan yang salah.

salam hangat NANA.

#Jaeno

" The Alexandria "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang