Chapter 3 / it's Serenity Disaster

33 3 0
                                    

Kutukan.

Serena percaya akan adanya kutukan.
Namun setelah melihat apa yang menimpa keluarga Serenity, mau tak mau Serena menambahkan salah satu rencana masa mudanya.

Apalagi jikalau bukan cinta?

Dulunya, saat De Luna Serenity sang pemimpin dari Serenity Luxury brand ada di masa puncak kejayaannya. Terjadi pencurian di malam dimana Serenity Luxury mengadakan pesta tahunan yang luar biasa megah. Di malam itu sebuah perhiasan mahal ikut dijadikan sebagai pameran serta launching model perhiasan lainnnya.

Pada saat De Luna ingin menunjukkan kepada tamu undangan perhiasan yang akan di launchingnya itu, isi dari kotak penyimpanan perhiasan itu tiba-tiba hilang. Ada yang mencurinya dan Semua tamu heboh, saat De Luna Serenity membuka kotak kosong

Di tengah kebingungannya, De Luna Serenity di beritahu oleh salah satu pelayannya bahwa sang penyair lah yang mencuri perhiasan itu. Meski mendapatkan kabar tidak mengenakkan, De Luna dengan hati-hati menegur sang penyair tersebut. Menanyakan apa yang dituduhkan pelayan nya apa benar adanya? Sang penyair terkenal mengaku bukan dia yang mengambilnya.

Karena De Luna tidak ingin masalah tersebut merusak pesta besarnya itu, ia mencoba mengikhlaskan benda mahal yang akan di luncurkannya dengan menggantikan perhiasan lainnya untuk menjadi pameran saja. De Luna tidak ingin menuduh tanpa bukti dan berakhir mempermalukan dirinya dan sang penyair. Setelah meminta maaf kepada sang penyair itu De Luna hendaknya ingin kembali ke atas podium, namun di hentikan karena teriakan dari sang adik De Luna yaitu De Lisa, gadis yang terlahir spesial tidak seperti anak remaja pada umumnya. Gadis itu sembrono dan bertingkah semena-mena karena sakit sejak lahir.

"Kau pencuri! Pencuri! Kembalikan! Kembalikan punya kakakku!!" Teriakan De Lisa berhasil menjadikan gadis itu pusat perhatian.

"Lisa!" De Luna berlari mendekati adiknya, mencegah perbuatan memalukan itu.

"Sudah hentikan, dik!"

"Bukan dia yang mengambilnya!"

Astaga apa yang dia lakukan!

Apakah penyair itu yang mencurinya?!

Memalukan sekali, seorang penyair melakukan hal merugikan seperti itu!

Benar sekali! Padahal bayaran satu syairnya sangat mahal!

Wah-wah aku tidak akan mengundang penyair itu jika ada acara besar

Ya, kita harus mendaftar hitamkannya, agar tidak ikut di rugikan

De Lisa terus mengamuk. Bahkan mengguncang badan sang penyair hingga wanita tua itu terjatuh di atas karpet pertunjukkannya.

Wanita tua itu mengeluarkan air mata karena ucapan orang-orang terhadap dirinya. Dia marah, merasa terhina nama yang terkenal akan syairnya yang indah dan merdu. Baru kali ini dia diperlakukan dan dipermalukan seperti itu!

Wanita tua itu bangkit dari posisi terjatuhnya. Tangannya mengadah ke atas seakan berdoa. Matanya menatap nyalang De Luna juga adiknya. Bibirnya bergerak lincah seakan mengucap sumpah serapah yang tidak di dengar oleh orang lain. Namun setelahnya wanita itu berteriak kencang.

"AKU TERIMA UCAPAN HINAAN KALIAN YANG TAK BERBUKTI! AKU TERIMA MAKIAN DARI KALIAN! DAN AKU SANGGUP TIDAK DI PANGGIL LAGI MENYANYIKAN SYAIRAN UNTUK KALIAN KELAS TINGGI! TAPI ITU SEMUA AKAN TERBAYARKAN DENGAN KU KUTUKANNYA KELUARGA SERENITY!"

"KAU! DE LUNA SERENITY, MASA PERNIKAHAN MU KAU TIDAK AKAN MEMILIKI KETURUNAN LAKI-LAKI BEGITU JUGA ANAK-ANAK DAN CUCUMU, MAU SEBAGAI MANA PUN KAU MENCOBA! BAHKAN KU KUTUK ANAK DAN CUCUMU DI TIMPA MASALAH KELUARGA!"

SERENITY DISASTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang