Part 10

76 7 0
                                    

End di WP ya. Di Innovel juga sudah tamat. Terima kasih atas pengertiannya.

Dahi Runi mengernyit dalam, tak paham dengan Reno. Memang salahnya tidak menceritakan dari awal jika wanita cantik itu akan bercerai. Kali ini, Runi menjadi gelisah. Takut jika Reno tidak mau membantunya. Salah satu pengacara yang hebat dalam menyelesaikan kasus. Tidak ada satu pun kasus yang tidak dimenangkan oleh sosok pria yang kini memiliki jambang tipis yang menghias wajahnya itu.

"Tapi apa, Mas?" tanya Runi untuk menghilangkan rasa penasarannya. Rasa tidak enak jika memendam rasa penasaran dalam hati. Terlebih masalah yang menimpa Runi bukan masalah sepele. Menyangkut banyak orang yang bekerja di tempat usaha wanita cerdas itu.

Ada banyak karyawan lama yang dengan setia bekerja di tempat usaha pembuatan boneka milik Runi. Mereka menggantungkan nasib keluarga dan anaknya dengan bekerja di tempat itu. Tidak mudah saat ini untuk mencari pekerjaan. Terlebih dengan latar pendidikan mereka yang tidak tinggi. Runi menerima pegawai dan membekalinya dengan beberapa ketrampilan. Salah satunya mengundang orang yang ahli dalam hal menjahit dan merangkai boneka. Saat awal masuk seluruh karyawan dibekali dengan ketrampilan. Tujuannya agar mereka tidak banyak membuat kesalahan ketika bekerja.

Banyak dari mereka yang betah bekerja. Sikap dan perhatian Arunika yang membuat mereka tidak ingin pindah bekerja di tempat lain. Runi sangat ramah pada siapa pun. Tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainya. Hanya saja saat kursi pimpinan di pegang oleh Renjana semua berubah. Indah Mentari, sikapnya sangat buruk kepada bawahannya.

Reno menghela napas panjang. Ia menyadari jika rumah tangga wanita cantik yang duduk di depannya sedang di ujung tanduk. Poligami itu berat menjalaninya, berpotensi menyakiti satu dengan yang lainnya. Dirinya paham, Runi tidak salah jika menggungat cerai sang suami. Jika dilanjutkan akan banyak pihak yang tersakiti. Runi yang dikhianati juga wanita yang menjadi istri kedua Renjana pun akan sama-sama merasakan sakit hati. Manusia biasa tidak akan bisa berbuat adil.

"Apa kamu siap ketika harus menyandang status janda? Terlebih usiamu baru akan tiga puluh tahu. Apa tidak ingin berbicara dulu dengan Renjana dan madumu?" tanya Reno memastikan agar Runi tidak kecewa dan menyesal di kemudian hari.

Runi menhela napas panjang mendengar setiap pertanyaan dari Reno. Perceraian bukanlah hal yang diinginkannya saat menikah dengan Renjana. Kenyataan pahit, penghianatan sang suami yang membuatnya mengambil sikap ini. Siapa yang salah? Dirinya yang egois atau Renjana yang tidak tegas? Keduanya salah.

Perceraian terjadi karena tidak ada titik temu antara pihak suami dan istri. Pun dengan Runi yang tidak yakin bisa bertahan hidup dalam poligami. Ia merasa hanya akan dimanfaatkan oleh keluarga mertuanya. Sikap Bu Yanti tidak akan pernah berubah. Wanita itu akan tetap kasar dan selalu menyakiti hatinya dengan kata-kata.

"A-aku siap." Runi menjawabnya dengan terbata. Menyiapkan mental dan pikiran untuk sidang perceraiannya nanti.

Reno tidak bisa membujuk sosok wanita yang pernah membuatnya jatuh cinta. Runi sosok yang sangat teguh pada pendirian. Jika memutuskan untuk menyudahi pernikahannya, maka itulah yang akan dilakukan. Nasihat dari siapa pun tidak akan di dengarnya. Terlebih sudah terbukti ada pihak ketiga dalam rumah tangganya.

"Aku bisa mencarikan pengacara untuk menyelesaikan kasusmu. Aku hanya akan mengurus semua aset milik keluargamu saja. Perihal perceraian memang aku tidak mau menerima job itu."Reno menjelaskannya dengan sabar. Tidak ingin membuat Runi merasa tidak enak padanya.

Ada trauma tersendiri tentang perceraian. Rumah tangga kedua orang tuanya harus berakhir karena pihak ketiga. Kasusnya hampir sama dengan Runi. Hanya saja, pria dengan tatapan elang ini masih beruntung, sang ibu tidak menikah lagi. Memilih mengurusnya hingga sukses seperti sekarang ini. Perihal ayahnya, dia tidak mau tahu lagi. Entah apa yang terjadi dengan ayahnya, Reno tak ingin mencari tahu.

Jodoh Kedua ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang