Tiga ♥️

363 22 2
                                    

Gemini memarkirkan mobilnya di sebuah rumah mewah yang memiliki halaman luas yang terhampar di depannya. Rumah Gemini berada di salah satu perumahan elite di kota tersebut.

"Udah sampe babe." Kata Gemini Begitu ia selesai memarkirkan mobilnya. Gemini berkata sambil membuka sabuk pengaman yang ia pakai.

Merasa tidak ada jawaban dari sang lawan bicara, Gemini pun menoleh ke arah Fourth yang duduk di kursi penumpang di samping Gemini.

Dilihatnya Fourth tengah tertidur pulas. Nampaknya kegiatan yang Fourth ikuti seharian ini berhasil menguras habis tenaganya. Sehingga membuat Fourth tertidur di dalam mobil, meski Gemini yakin tidur di dalam mobil adalah posisi tidur yang tidak nyaman.

Gemini mengelus rambut Fourth dengan hati-hati, tanpa ada niatan sedikitpun untuk membangunkan Fourth.

Tapi gerakan Gemini tetap mengganggu tidur Fourth. Fourth pun terbangun dengan terkejut.

"Oh! Udah nyampe?" Tanya Fourth sambil melihat ke arah luar jendela mobil. "Sorry gue ketiduran. Cape banget gue." Lanjut Fourth sambil mengucek matanya seperti anak kecil.

"Gue tau Lo cape. Makanya tidur Lo pules banget. Sampe ileran gitu lagi, tuh." Kata Gemini.

"Serius?!" Tanya Fourth terkejut mendengar kalimat Gemini. Segera saja ia menarik kaca spion dalam= mobil menghadap ke arahnya. Mengecek wajahnya, kalau kalau memang dirinya ileran seperti yang Gemini katakan. Dan tidak ada iler atau apapun di wajah cantiknya.

"Sialan! Gemini nyebelin. Seneng banget godain gue lagi ngantuk." Kata Fourth kesal karena Gemini berhasil menggodanya.

"Sorry sorry. Tidurnya lanjut kamar gue aja ya, babe." Kata Gemini sedikitnya ia merasa bersalah pada Fourth.

Fourth pun menganggukkan kepalanya dengan mata yang masih setengah terpejam. Meskipun Gemini berhasil membuatnya sedikit terkejut tadi, tapi masih tidak cukup untuk membuat Fourth terbangun sepenuhnya. Fourth benar-benar tidak dapat menahan rasa kantuk yang menyerangnya.

Gemini melihat sang mami sudah berdiri di teras rumahnya. Gemini pun segera menghampiri sang ibu, diikuti oleh Fourth di belakangnya.

"Mami? Ngapain disini?" Tanya Gemini saat dirinya sudah dekat dengan maminya.

"Mami nungguin kalian loh dari tadi ini." Jawab mami.

"Kenapa engga nunggu di dalem sih?"

"Mami udah kangen banget sama kamu, nak. Udah lama juga engga pulang. Sini mami peluk dulu." Kata mami Gemini sambil memeluk Gemini. Gemini pun membalas pelukan maminya.

"Sore mami." Fourth menyapa mami Gemini, menginterupsi Gemini dan maminya yang sedang berpelukan.

Mendengar sapaan dari Fourth, mami Gemini langsung melepaskan pelukannya dari Gemini dan beralih menghadap Fourth.

"Fourth sayangnya mami." Kata mami Gemini terdengar sangat bersemangat saat melihat Fourth yang sedang berdiri di belakang Gemini. Langsung saja membawa Fourth kedalam pelukannya.

"Maaf Fourth baru sempet mampir sekarang." Kata Fourth sambil membalas pelukan ibu dari sang kekasih.

"Iya mami ngerti kamu pasti lagi sibuk ngurusin kuliah kamu." Kata mami Gemini melepaskan pelukannya dari Fourth. "Yaudah ayo masuk, kita ngobrol di dalem." Lanjut mami Gemini sambil menggandeng lengan Fourth.

"Oh, Fourth ada cake buat mami. Lupa ketinggalan dalem mobil. Fourth ambil bentar." Kata Fourth. Ia berniat untuk berjalan kembali menuju mobil Gemini, hendak mengambil cake yang ia maksud.

"Udah biar Gemini aja yang ambil. Kamu masuk sama mami." Kata mami Gemini menahan lengan Fourth.

Fourth merasa tidak enak pada Gemini. Ia pun memandangi kekasihnya.
Gemini tahu keresahan apa yang sedang Fourth rasakan saat itu.

REGRETS [Gemini X Fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang