CHAPTER 2

411 70 11
                                    

"Aku turun! Aku turun!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku turun! Aku turun!"

"Keluar!"

Lei Yu keluar dari pesawat dengan kursi lontar dan terjun dari ketinggian ribuan kaki. Beberapa detik kemudian dia melepas parasut untuk membantunya mendarat dengan aman.

"Lei Yu! Jawab! Lei–"

Sambungan komunikasi terputus dan Lei Yu sudah tidak bisa mendengar suara komandan di menara pengawas. Dia fokus untuk mendarat ke tempat yang aman dengan parasut tersebut. Lelaki itu diterbangkan mengikuti arah angin keluar dari wilayah pangkalan udara dan semakin menjauh. Kurang dari satu menit, Lei Yu akhirnya jatuh di pinggir gurun dengan sedikit pemukiman.

Dia dan parasutnya menghancurkan satu kandang di halaman samping sebuah rumah kecil. Pemiliknya langsung keluar dan kaget melihat lelaki yang baru saja jatuh dari langit itu. Lei Yu memeriksa seluruh tubuhnya. Tidak ada luka serius, hanya telinganya sedikit berdenging, dan tangan kirinya terkilir.

"...Dari mana kau datang?"

Lei Yu berdiri dan membersihkan benda apa pun yang tersangkut saat dia terseret dan menabrak kandang kayu kecil itu. Dia melihat pemilik rumah tanpa menjelaskan. Mereka baru tahu setelah menyadari seragam yang dipakai. Jadi membiarkan Lei Yu duduk di sana sampai mobil medis pangkalan datang dengan cepat mengikuti titik di mana dia jatuh.

Hitungan Lei Yu melesat karena pesawat yang dirancang untuk mereka, tidak pernah dibuat untuk melebihi pesawat tempur barat. Kemarahan itu menguasai ego Lei Yu di rapat begitu insiden tersebut terjadi. Dia sendiri yang mengajukan diri untuk menerbangkannya dengan kecepatan yang sudah diperhitungkan. Komandan mengizinkannya dan ternyata tidak berhasil.

Kenyatannya, mereka harus menerima kalau selama pesawat tempur itu bukan negara mereka yang membuat. Maka tidak banyak hal yang akan bisa mereka ubah kecuali seberapa bagus kemampuan masing-masing saat menerbangkannya di udara.

"Lei Yu, kau diistirahatkan dua minggu."

"Komandan!" Lelaki itu berseru marah.

Tetapi petinggi lain di ruang rapat sudah membuat keputusan untukya. Bukan karena cedera saja, tetapi karena sikap Lei Yu sendiri, harus lelaki itu perbaiki untuk keselamatan dirinya sendiri dan semua rekan-rekan yang lain.

"Aku sudah bilang percuma untuk mencoba. Kau hanya buang-buang nyawa." Deng Fang berkata saat menemui Lei Yu di kamarnya.

"Kalau aku tidak mencoba, kita tidak akan tahu," jawab lelaki itu sambil memasukkan beberapa lembar baju dengan marah menggunakan tangan kanannya yang tidak cedera.

"Kau harus memeriksa sesuatu sebelum pulang."

Lei Yu menutup tasnya dan menggantung di lengan kanan. Mengikuti Deng Fang ke ruang pesawat yang sedang dicek rutin oleh bagian teknisi.

"Ah, Lei Yu, coba lihat ini sebentar."

"Apa yang error?" tanya lelaki itu sambil meletakkan tasnya.

More Than Blue Sky [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang