CHAPTER 3

348 53 14
                                    

Xiao Chunsheng membuat sarapan begitu bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Chunsheng membuat sarapan begitu bangun. Dia masih sedikit bingung kenapa Lei Yu datang sepagi itu. Matahari bahkan belum terbit di luar. Dia memang menyuruhnya datang sepagi mungkin. Tetapi orang normal tidak akan berpikir untuk datang sebelum matahari terbit. Sikap itu semakin menunjukan kepribadian Lei Yu kalau lelaki itu memang membosankan. Seperti kebanyakan orang-orang pintar pada umumnya yang dia kenal.

"Maaf, aku jadi ikut sarapan di sini." Lei Yu berkata.

"Tidak apa-apa. Kau benar-benar tidak pernah ke tempat liburan, ya. Tidak ada yang akan berangkat sepagi ini kecuali untuk keluar kota."

"Tidak."

"Rumahmu jauh, bukan? Berapa lama untuk menyetir ke sini?"

"Hanya satu jam."

Lebih dari satu jam sebenarnya. Tetapi kalau Lei Yu menjawab jujur, Xiao Chunsheng mungkin akan berpikir yang lain.

Xiao Chunsheng kaget ketika Lei Yu tiba-tiba berkata setelah selesai sarapan, "Aku harus membayar sarapanmu. Terakhir kali juga aku makan gratis."

Laki-laki itu melihat Lei Yu tidak percaya dan menjawab dengan serius, "Tolong, jangan. Kondisiku tidak seburuk itu sampai tidak bisa memberi makan tamu. Aku benar-benar tidak apa."

"...Kalau begitu, biarkan aku membantu mencuci piring."

"Bisa?"

Lei Yu menjawab dengan ragu tetapi ekspresinya yakin, "Bisa."

Supaya mereka sama-sama merasa nyaman dan tidak terbebani. Xiao Chunsheng membiarkan Lei Yu mencuci sedikit piring itu. Dia berdiri melihat melalui bahu lelaki itu, sambil berjinjit kecil. Terlihat sekali kedua tangannya tidak pernah mencuci satu piring pun seumur hidupnya. Tetapi lelaki itu melakukannya dengan baik meski tangannya beberapa kali ragu saat harus menaruh atau mengeringkan piring-piring itu lebih dulu.

Xiao Chunsheng meninggalkan lelaki itu dan pergi ke depan untuk mengambil koran pagi dan susu. Dia kembali ke dalam dan membaca koran tersebut dengan cepat. Lebih tepatnya membaca informasi terbaru lowongan kerja di bagian paling bawah. Sudah berbulan-bulan dan belum satu pun perusahaan yang menghubunginya untuk wawancara. Tetapi dia tetap menandai informasi lowongan yang sesuai dengannya setiap pagi.

Lei Yu tidak mengganggu saat melihat Xiao Chunsheng sedang mencoret atau membaca koran tersebut. Dia berdiri di lorong pendek yang menghubungkan ke arah dapur. Hanya berjarak beberapa langkah. Xiao Chunsheng terlalu fokus hingga tidak menyadari lelaki itu berdiri memperhatikannya.

Xiao Chunsheng melipat koran tersebut dan akan menaruhnya bersama koran-koran lain berisi lowongan yang belum dia buang. Baru laki-laki itu menyadari Lei Yu sudah selesai mencuci piring.

"Oh, kau sudah selesai?"

Lelaki itu mengangguk, "Kapan kita berangkat?"

Xiao Chunsheng berjalan melewati Lei Yu untuk pergi kamar, sambil menjawab, "Sebentar lagi. Kau ingin beli sepatu ski atau menyewa di tempat? Ada sepatu kakakku, sih. Tetapi sepertinya ukurannya tidak pas untukmu."

More Than Blue Sky [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang