♥️♥️♥️huhuhu, im backkk♥️♥️♥️
Heksa mulai mencari sesuatu dilokernya. Pasalnya, dilokernya itu banyak surat cinta, coklat, juga bunga yang akan memenuhi tempat itu disetiap harinya. Jangan lupakan kalau Heksa itu juga populer dikampusnya. Jadi ya maaf, bukannya sombong, tapi itu akan membuat Heksa dengan mudah memacari satu diantara mereka untuk melupakan Rayen.
Tapi ia menghentikan aktivitasnya kala kalimat Naja terlintas dalam otaknya.
"Kembali elo yang berjuang enggak salah kok Sa. Dekati Rayen balik. Lalu bilang, 'Yen, kasih gue kesempatan terakhir buat berjuang ya. Kalau lo tetep nggak bisa cinta sama gue. Gue bakal pergi kok' nah, setelah itu liat reaksinya. Jangan gegabah cari pelampiasan lah Sa."
"Aneh ya Na. Masa rasa gue ke Rayen nggak bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan."
"Karna lo udah mendem rasa itu lama sama dia. Jadi lo udah males kalau harus disuruh buang rasa cinta itu."
"Hug me Na."
"Atutututu, Abang gue yang gagah ini ternyata bakal ambruk kalau soal cinta."
Naja menyelipkan tangannya dibawah kepala Heksa, membiarkan Heksa mendusel didadanya sembari memeluk pinggangnya. Dan Naja mengusap kepala Heksa dengan lembut.
Huft!
Heksa menghela nafasnya. "Okelah. Gue bakal maju lagi Yen. Tapi ini kesempatan terakhir. Kalau lo nggak bisa terima gue, gue bakal mundur."
🖤🖤🖤
"Es krim Yen, hap!" Heksa melempar es krim Cornetto kearah Rayen yang langsung ditangkap oleh laki-laki itu.
Rayen yang sedang duduk menonton tv langsung membeo dong karna sikap Heksa kali ini.
"Makan. Jarang-jarang gue ngasih es krim favorit gue ke lo kan?" kekeh Heksa yang sudah mulai biasa.
"Thanks," ucap Rayen. Ia lalu menghela nafas lega.
"Sibuk nggak besok? Jalan-jalan sama gue yok. Besok gue free soalnya. Tapi kalau lo sibuk---"
"Nggak sibuk. Gue juga free besok. Ayo jalan-jalan," ucap Rayen memotong kalimat Heksa.
"Tapi Naja?" Bahu Rayen langsung merosot mengingat nama itu.
"Kalau lo mau ajaklah."
"Kalau gue nggak mau? Kalau gue pengennya cuma jalan sama lo?" ucap Rayen ragu-ragu.
"Oke."
Gimana Rayen nggak tambah membeo kalau Heksa menyetujui ucapannya.
"Kenapa?" tanya Heksa nenenggol lengan Rayen hingga si empunya terkejut.
"Jalan-jalan berdua doang loh Sa. Naja ngijinin?"
Heksa mengangguk. "Lagian gue sama Naja udah putus."
"Hah?"
Heksa melirik Rayen sinis.
"Pu-putus? Kapan?"
"Kenapa lo kepo?"
Rayen langsung mengatupkan mulutnya. "So-sorry."
"Nggak papa."
"Kalau gitu sama gue aja."
"Apa?"
"Pacarannya."
Heksa langsung menatap Rayen intens. "Maksud lo?"
"Apa?" Rayen malah menatap Heksa yang masih menatapnya. "Kenapa malah natap gue gitu? Gue cakep? Emang."
Heksa tersenyum tipis dengan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Ia benar-benar syok dengan sikap Rayen hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR YOU || HYUCKREN
Random-hargai yang ada, jangan setelah pergi, kamu marah- Budayakan follow, vote, dan comment temannn🤗 Intinya, jangan salah lapak. Ini bxb. NCT shipper. Hyuckren. JANGAN JADI SIDERS VRENNN😭 KALIAN MOODBOOSTER KUUU❤️ -14 Februari 2024