marah

449 42 24
                                    

Xiao Zhan menggaruk hidungnya, padahal hidungnya tidak gatal. Itu karena dia dipusingkan dengan kelakuan sang anak bungsu, Ricky. Bocah tersebut dengan diam-diam membeli sepaket 'PlayStation' keluaran terbaru menggunakan uang sakunya untuk hari ini.

Uang saku sehari milik Ricky bahkan bisa membeli satu unit motor!

Ricky terdiam. Kali ini bukan papanya saja, tetapi Daddy-nya juga ikut serta memarahinya. Sang kakak? Sedang kuliah. Jika dia di sini, mungkin kakaknya itu akan menertawakannya habis-habisan.

"Kenapa ga beli lain aja, Ky? PlayStation lama kamu aja masih bisa dipake. Mau papa buang atau mau papa bakar? Pusing banget papa sama kamu, " Pria cantik itu menghela napasnya lelah.

Wang Yibo melihat suaminya iba. Mengalihkan tatapannya ke Ricky, ikut menghela napas. Ia merasa bingung harus bagaimana mereka memarahi anak itu agar dia bisa mendengarkan nasihat mereka.

Ricky baru ingin membuka suara. Namun, dipotong oleh ucapan Daddy-nya;

"Uang saku kamu Daddy potong. Ga ada protes-protes! Daddy udah bilang, kan? Kamu boleh beli apapun asal jangan game-game itu. "

Huh, Ricky benci jika uang jajannya sudah dipotong.

Tidak ingin dimarahi terlalu lama, Ricky mendekati papanya lalu duduk di bawah sofa tepat di kaki Xiao Zhan.

"Dui Bu Qi, Papa. Ricky tidak akan mengulanginya lagi. Maafkan Ricky. "
Bocah itu memegang tangan Xiao Zhan. Dirinya tidak ingin dimarahi oleh papa cantiknya, apalagi di diamkan.

"Jika kamu mengulanginya lagi, bagaimana? " Tanya Xiao Zhan serius.

Anak bungsu mereka ini sudah sering meminta maaf, ujung-ujungnya dia masih melakukannya. Rasanya ingin percaya tapi Xiao Zhan selalu merasakan itu terulang kembali.

"Papa boleh memakaikan baju spongebob padaku."

Ricky tahu kelemahan sang papa. Papanya sangat menyukai apapun yang berhubungan dengan spongebob, jadi membujuk dengan alasan seperti itu sudah pasti membuat papanya luluh.

Sedangkan Yibo yang tahu akhirnya seperti ini, hanya memandang mereka berdua tanpa ekspresi.

"..."

Rupanya dia yang lelah di sini.

TBC

      
      

Wang Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang