Setiap manusia pasti ada sesuatu yang mereka sukai. Ada yang untuk dipelihara, disimpan alias mengoleksinya.
Tak terkecuali anak sulung dari Wang Yibo dan Xiao Zhan. Sosok yang paling mungil di keluarganya itu sangat suka boneka moomin.
"Ini badak di mana-mana anjir, ga sekalian seisi rumah lu taruh nih badak, bang?"Ricky melihat-lihat kamar sang kakak.
Kamar Renjun di dominasi dengan boneka, yang Ricky anggap seperti badak. Kamar Renjun membuat mata Ricky selalu merasa iritasi karena melihat boneka kesayangan kakaknya itu, setiap dia datang ke kamar Renjun.
Renjun mendengar ucapan adiknya seketika menatap Ricky dengan tatapan mematikan. Enak saja moominnya dibilang badak!
"Dia peri, bukan badak!" Sulung menatap bungsu nyalang, tak terima jika kesayangannya dihina.
"Peri apaan model begini? Idungnya gede bener. Kebanyakan ngibulin orang, sih."
"Itu mulutnya, sialan!" Umpat Renjun
"Emang boleh mulutnya se-gede itu?" Ricky tertawa khasnya terkesan mengejek.
Makin menjadi-jadi kau, Ky.
"PERGI LO DARI KAMAR GUA!!" Teriak Renjun mengusir Ricky.
Ricky menjulurkan lidahnya. Ledekannya otomatis membuat Renjun naik pitam.
Sudah terlanjur emosi, sang kakak mengambil bantal di ranjangnya, lalu berdiri melangkahkan kakinya cepat menuju sofa, tempat Ricky berada. Ia memukul kepala adiknya itu kuat, tidak perduli jika anak itu kesakitan.
"AKH!! Bang u-udah bang, anjg sakit bang!" Jerit Ricky
Sudah tahu kakaknya maung, masih saja diganggu.
Renjun tidak berhenti begitu saja, dia menaruh bantal tersebut, kemudian mengigit lengan Ricky tanpa ampun.
Ricky sedang mengelus kepalanya akibat korban pukulan dari Renjun, sehingga tidak sadar jika lengannya akan menjadi korban selanjutnya.
"ARGH!! BANG UDAH BANG! ANJG SAKIT WOYY!! "
Lebih baik kita semua bubar, meninggalkan Ricky dengan penderitaannya saja.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Wang Family
Fanfictionit's all about the daily lives of Wang Yibo, Xiao Zhan and their two son's.