12. AK || Kesalahpahaman

38 9 11
                                    

"Kesalahpahaman kecil mampu merusak sebuah hubungan yang sudah lama terjalin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kesalahpahaman kecil mampu merusak sebuah hubungan yang sudah lama terjalin."

•••••

SEORANG perempuan dengan sweater merah muda yang ia kenakan, baru saja keluar dari Hauptbahnhof--stasiun utama yang berada di pusat kota tua Zurich.

Perempuan itu merapikan penampilannya, setelahnya meraih ponselnya di kantung celananya, menyalakannya, kemudian beralih memesan transportasi publik. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit, transportasi yang ia inginkan didapat.

"Semoga nggak lama." Perempuan itu beralih melirik arloji di pergelangan tangannya, pukul setengah delapan malam.

Perjalanan dari Indonesia ke Swiss ternyata cukup lama. Rata-rata durasi penerbangan nonstop dari Indonesia ke Swiss adalah 25j 30m, mencakup jarak 18578 km. Tapi jika ditempuh dari Jakarta ke Zurich, rata-rata waktu penerbangan 18j 05m.

Sekitar 15 menit menunggu, transportasi publik sejenis taksi yang ia pesan akhirnya sampai. Perempuan itu mulai naik, beringsut berjalan dan meninggalkan kawasan stasiun utama Zurich.

Perjalanannya hanya didampingi keheningan. Pandangan perempuan itu terlempar ke luar jendela, dengan ponsel yang terus di genggamnya.

"Dia pasti sangat terkejut aku datang lebih awal." Perempuan itu bergumam, bibir ranumnya tersenyum tipis.

Perjalanan untuk sampai ke tempat tujuannya, hanya membutuhkan waktu 20 menit. Perempuan itu keluar, mengeluarkan dua lembar mata uang resmi Zurich--Swiss Franc--dari dompetnya.

"Danke," kata supir pada perempuan di hadapannya.

(Terima kasih.)

Perempuan itu tersenyum, mengangguk. Ia lantas beringsut memasuki kawasan bangunan megah di depannya. Ia mengeluarkan kunci dari tas selempangnya, mengaitkan pada gembok gerbang, lantas masuk tanpa menutup kembali gerbang bangunan.

"Pasti mereka pergi urusan kerjaan." Perempuan itu sampai di depan pintu, tangannya terulur, menekan tombol di sisi pintu, tiga kali.

Tanpa perlu menunggu, wanita paruh baya menyambutnya, Mawar.

Reaksi pertama yang ditampilkan Mawar, terkejut. Detik berikutnya, tersenyum sumringah.

"Fräulein Kejora? Autsch! Ich vermisse dich Fräulein." Wanita itu mendekap perempuan muda di depannya.

(Nona Kejora? Aduh! Bibi kangen sama Nona.)

Kejora, perempuan muda berusia 35 tahun itu membalas pelukan Mawar, mengusap punggungnya lembut.

[END] Alur Kehidupan [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang