10

117 10 2
                                    

                     ~Happy Reading~

Dirumahnya Jeffrey, Jessi sama Jeffrey lagi diskusi lagu apa yang akan mereka bawakan.
"Lagu apa ya Jep, bingung"
"Balonku"
"Mata mu, yang bener elah"
"Lagu nya mbak Taylor aja sih"
"Boleh tuh, pasti banyak yang tau. Terus gue juga udah hafal lagu-lagunya"
"You belong with me mau ga?"
"IH MAUU"
"Fix ya?"
"IYAA"
"Yaudah yuk latihan"
"Sekarang banget nih, ntar aja lah"
"Gabisa, harus sekarang"
"Ntar aja ih"
"Sekarang ayok" Jeffrey menarik tangan Jessi. Lalu terjadi adegan tarik menarik antara mereka.Pada akhirnya mereka latihan, karena tidak mungkin Jessi menang melawan Jeffrey yang badannya segede babon.

Pada akhirnya mereka latihan, karena tidak mungkin Jessi menang melawan Jeffrey yang badannya segede babon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabila ini sebenernya orang yang cukup kalem, ga sereog yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabila ini sebenernya orang yang cukup kalem, ga sereog yang lain. Tapi ya semua orang ada aja kebiasaan aneh nya. Oh ya jangan tanya siapa yang buat nama gc kelas,siapa lagi kalo bukan Juan. Juan tuh hobi banget gonta-ganti nama kelas,bahkan sampe pernah dikeluarin sama Dimas. Tapi akhirnya Juan ngerengek ke Tio buat di masukin lagi dan jadiin dia admin grup.

Kembali ke Jessi dan Jeffrey.
"Jep laper" Jessi setelah membereskan peralatan yang dipakai latihan tadi.
"Yaudah makan sono,mama kek nya udah masak"
Tanpa babibu Jessi langsung menuju meja makan.
Dan benar saja, di meja makan sudah tersedia banyak makanan.
"Eh Jessi, ayo makan sini"
"Hehe emang niatnya mau minta makan"
"Kamu ini bisa aja"
"Oh iya Jeffrey mana?
"Masih diatas"
"Tolong panggilin dong, mama mau ke dapur dulu"
"Okay"
Bukannya pergi ke lantai atas, Jessi malah mengeluarkan handphone dari kantong rok nya dan menelepon Jeffrey.
"Oi sini turun,makan" Ucap Jessi setelah Jeffrey mengangkat telepon nya.
"Lo semager itu kah met?".Tanya Jeffrey heran.
"Iya emang,udah ah buruan turun"
Tut. Suara panggilan terputus.

Tak lama kemudian, Jeffrey datang ke meja makan,ia sudah mengganti baju sekolah nya dengan kaos putih dan boxer kesayangan nya.
"Kak Irene mana ma?"
"Kek nya pergi dulu sama Bian, biasanya jam segini udah pulang"
"Pacaran mulu"
"Lah daripada kamu gak punya pacar,diem mulu di rumah"
Jeffrey mencebikkan bibir nya kebawah menanggapi ucapan mama nya.
"Kalo kamu gimana Jes,ada pacar gak?" Tanya nya ke Jessi.
.

"Ada ma"
Jawaban Jessi membuat Jeffrey dan mamanya terkejut.
"Yang bener,siapa?".
"Cha eunwoo"
"Loh pacar kita sama Jes". Ucap Mama Jeffrey dengan nada bercanda, membuat mereka tertawa bersama.
Jeffrey memutar mata nya malas mendengar obrolan dua wanita berbeda generasi tersebut.
Selesai makan Jeffey mengantarkan Jessi pulang ke rumah nya.

~
Beberapa hari kemudian.
KBM diliburkan karena semua kelas sedang sibuk mempersiapkan dekorasi,makanan dan yang lainnya untuk acara ulang tahun sekolah besok.
Begitu pula dengan kelas nya Jessi.
Dilapangan.
"Ini udah bener belom?".Tanya Juan yang sedang memasang pita di stand kelas mereka.
"Masih miring,geser kanan dikit".Jawab Naya
"Segini?"
"Kejauhan, geser lagi"
"Pas belom"
"Udah,bagus"
"Nih".Jessi dan Jeffrey datang dengan membawa sebuah kain untuk dekorasi lainnya.
Juan menerima kain tersebut lalu langsung memasangkannya dibantu Jeffrey.
"Eh kita jadi bikin makanannya dirumah lo kan?"
"Kata Tio sih jadi, soalnya makanan daerah yang kita tuh gaada yang jual sama sekali disini. Kalo yang makanan modern sih jadinya beli,takut keteteran"
"Emang lo ga denger tadi Tio ngomong?".Tanya Jessi heran, karena pas Tio ngomong tadi Naya ada di sampingnya.
"Hehe denger sih,cuman lupa. Berarti gue jadi nginep ya ya ya?"
"Iyee"
"Ke kelas yok".Ajak Jeffrey setelah memasang kain.
Jessi, Naya dan Juan mengangguk menerima ajakan Jeffrey. Mereka pun pergi kekelas bersama.

~
Dirumah Jessi.
Beberapa anak kelas sudah ada di rumahnya,mereka di izinkan pulang untuk menyiapkan makanan,sedangkan yang lainnya masih ada yang berada di kelas.
"Ini bahan-bahannya udah semua kan?". Tanya Tio
"Tadi kata Dila sih udah, kalo ada yang kurang gampang,ntar Juan yang beli" Ucap Dimas.
"Dih maksud lo?"
Dimas hanya mengendikkan bahu nya,lalu masuk bersama Tio meninggalkan Juan.
"Kurang sabar apa lagi gue jadi temen lu, WOI DIMAS TUNGGUIN" Juan ikut berlari masuk kedalam rumah.
"Jes, orangtua lo lagi pergi ya?". Tanya Nabila
"Iya,lagi keluar kota"
"Berarti lo sendirian dong?"
"Ngga,ada abang-abang gue, cuman belom pulang aja"
"Oalah"
Karena yang bisa memasak hanya Dila dan Nabila, yang lainnya hanya mengerjakan pekerjaan yang sekiranya tidak akan mengubah rasa,seperti mengaduk adonan,memecahkan telur dan yang lainnya.

~°~
don't forget to vote n comment if u like it!!
I love u y'all💌💗

Friendzone [Jaesoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang