Semua pandagan tertuju pada Rony yang terlihat mengatur nafasnya sejenak, mengatur kata-kata apa yang akan ia rangkai mengajadi sebuah kalimat yang pas untuk menjelaskan hubungan antara dirinya dan Alif!" Mungkin Ustazah Salma bingung dengan panggilan Alif pada saya sebagai Abi. Sebelumnya saya belum pernah menikah sama sekali bahkan dekat dengan wanita manapun belum pernah, Alif memanggil saya Abi karena Alif merupakan anak yang di titipkan pada panti asuhan Kasih Azzikra dan dimana di hari pertama Alif di titipkan anak itu seperti punya kekuatan tersendiri yang berhasil menarik perhatian saya tertuju padanya "
" Alif merupakan bayi kecil yang saya angkat menjadi sebagian dari hidup saya, Alif seperti separuh dari jiwa saya itu lah mengapa saya sama sekali tidak keberatan dengan panggilan Abi yang disematkan Alif kepada saya. " Tutur Rony lugas seraya membayangkan dimana pertama kali ia menggendong Alif mungil dan mengazankan anak itu.
" Saya takan pernah bisa tanpa Alif di dalam kedipan saya karena saya telah menaruh seluruh pusat perhatian saya padanya. Semua keputusan berada di tangan Ustazah Salma saya berharap Ustazah akan menerima Alif sebagai bagian dari saya " Imbuh Rony menatap Salma yang menunduk kala pandagan keduanya bertemu
" Nak Ta'aruf merupakan hal serius dimana bila kalian memang ingin menjalani prosesnya kalian harus meyakini niat untuk benar-benar siap menuju jenjang pernikahan. Tujuan perkenalan ini agar kalian bisa terjaga dari fitnah dunia serta zinah, Abi dan Abi Fahri punya berbagai pertimbangan dan pengharapan namun kami tidak akan memaksakan kehendak kami pada kalian, pikirkan kembali selagi proses ta'aruf kalian belum di mulai sebagaimana niatnya untuk mencari pasangan hidup! " Abi Husein bersuara membuat Salma menatapnya dalam mencari binar yang ia cari di sana.
Rony terdiam, pikiran dan hatinya tak sejalan keduanya saling bertolak belakang menyebapkan bibir keluh untuk berucap. Tetapi sekali lagi otak Rony memutar dimana cerita-cerita Alif tentang Ustazah baik hatinya selalu mengisi malam-malamnya dan entah kebetulan atau memang garisan semesta orang itu adalah Raina Salma Ameena. Wanita ber-niqab yang kini berada di hadapannya sebagai calon istri yang di pilihkan kedua orang tuanya
" Abi, Umma seperti yang sudah pernah Rony utarakan sebelumnya. InsyaAllah Rony siap menjalan setiap proses ta'aruf antara Rony dan Ustazah Salma dengan niat yang semestinya mencari pendamping hidup yang akan menemani hingga hari tua. Rony yakin pada pilihan Abi dan Umma sekali lagi InsyaAllah Rony siap Abi, Umma " Ucap Rony lugas tanpa keraguan dalam setiap katanya.
" Seperti Ustaz Rony dimana saat pada hari pertama Salma mengutarakan kata iya maka InsyaAllah Salma bersedia ber ta'aruf bersama Ustaz Rony sebagaimana niat untuk mencari imam penyempurna ibadah " Imbuh Salma dengan keyakinan yang sama membuat senyuman terbit pada wajah ke empat manusia paruh baya di sana
" Alhamdulillah, kalau begitu mulai hari ini kalian telah menjalani proses ta'aruf yang akan berjalan sebulan kedepan." Beo Abi Fahri bersemangat bertepatan kumandang Azan magrib di mesjid pesantren berbunyi.
" Abi, sudah Azan ayo shalat maglib dulu " Ucap Alif menghampiri Rony yang tengah berjongkok di depan kursi menyambutnya
" Belalangnya sudah di lepaskan Nak? "
" Sudah Abi, Belalangnya sudah telbang bebas ke langit belmain belsama awan "
" MasyaAllah pinternya, ya sudah ayo kita ke mesjid sama kakek yah" Ucap Rony bangkit dari posisinya menggandeng Alif berjalan mengikuti Abi Fahri , Paul dan Abi Husein.
Sepeninggalan para lelaki, sang wanita bertolak ke area belakang mengambil wudhu dan memakai mukenah mereka barulah setelahnya mereka saling beriringan menuju mesjid dengan formasi Umma Balqis dan Ummi Fatimah di depan sementara Salma dan Nadila berjalan dibelakang keduanya.
" emm ka Salma " Panggil Nadila membuat Salma menoleh ke arah gadis ber mukenah pink dasty itu.
" Kaka tau tidak ada satu pun hari Alif tanpa cerita betapa baik dan hebatnya Ustazah baik hatinya. Yang selalu siap menolong anak-anak didiknya, membimbing mereka dan bahkan dengan sabar menemani bermain " Tutur Nadila semakin Salma penasaran pada ucapannya yang mengantung
" Aku tidak pernah berpikir bahwa Ustazah baik hati itu adalah ka Salma, wanita yang di jodohkan dengan Mas Rony " Lanjut Nadila tersenyum manis ke arah Salma ikut mengundang senyum pada wajah di balik niqab Salma
" Yah, kaka sama kagetnya dengan kamu Nad. Sebelumnya tidak pernah ada pikiran menyeruak dalam kepala kaka tentang sebuah ikatan yang muncul dari perjodohan seperti ini tetapi kembali lagi manusia hanya bisa menjalani takdir yang telah digariskan Allah, kaka pun tidak menyangka akan menjalani ta'aruf dengan Abi salah seorang murid kaka Alif " Balas Salma mentap ke depan lalu beralih pada Nadila di sampingnya.
Kedua wanita itu asik mengobrol dengan sesekali bercanda padahal mereka baru saja bertemu namun terlihat sudah begitu akrab. Bahkan sangking asiknya mengobrol keduanya tak sadar sudah berada di area mesjid. Keduanya menyimpan sendal di samping tangga lalu masuk ke barisan saff perempuan bersebelahan dengan kedua ummi mereka.
______________________________
Kamar bernunsa putih biru dengan wangi khas anak kecil menyeruak di isi suara tawa dari Alif yang sedang bercanda bersama dengan Rony di atas kasur.
Anak lelaki dengan piyama spiderman itu terlihat begitu bahagia hari ini, tak pernah sekali pun senyuman luntur dari wajah tampannya, ia bahkan bercerita dengan antusianya bagaimana kegiatannya menangkap belalang bersama Bina ( Bibi Nadila ) di halaman belakang pesantren yang memang masih asri di tumbuhi berbagai tanaman dan terdapat kolam ikan koi di area samping perkebunan.
" Alif senang sekali hali ini Abi " Ucap Alif merebahkan tubuhnya di atas kasur beralaskan bantalan kepala
" Kalau seneng ucapnya alha____"
" Alhamdulillah ya Allah " Imbuh Alif mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan
" Sekarang udah jam sebelas Nak, sudah waktunya anak kecil bobo. Alif istirahat yah besok kan harus berangkat sekolah " Ucap Rony mengelus suari hitam putranya dengan lembut.
Rony membenarkan kembali selimut yang membungkus tubuh mungil Alif, ia benar-benar memastikan Alif merasa aman dari dinginnya AC dan nyamuk nakal yang berusaha mengigit kulit sensitif putra kesayangannya.
" Ayo sebelum bobo baca do'a dulu, bagaimana do'anya Alif " Ucap Rony membiasakan Alif untuk berdo'a sebelum menjemput bunga tidurnya
" Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut. Artinya Dengan nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan aku mati." Ucap Alif di akhiri usapan dari telapak tangan kecilnya pada wajah
" Amiin " Tutur Rony ikut mengaminkan do'a Alif
Lelaki itu terus berjaga di sisi ranjang tidur Alif memastikan putranya tidur dengan nyenyak, maka setelah merasa Alif bisa di tinggal Rony beranjak bangkit dengan perlahan mematikan lampu utama menggantinya dengan lampu tidur tak lupa ia mengecup puncak kepala Alif setelahnya baru lah ia benar-benar keluar.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
TA ' ARUF [ END ]
Teen FictionPart completed revision. Perjalanan kisah yang berawal dari ta'aruf antara Ahmad Rony Azzikra dan Raina Salma Ameena. Pendekatan singkat antara keduanya nyatanya mendatangkan lara hingga bahagia, tangis hingga tawa dan asing menjadi cinta 💐 [ berge...