Semenjak hari dimana Shotaro dan Sungchan kepasar bersama, kian lama mereka menjadi dekat selayaknya teman akrab padahal belum ada seminggu Sungchan menetap di Florida. Keduanya sudah menjalin hubungan yang baik sebagai 'teman'.
Dan seperti sekarang, hari sudah menggelap beberapa pasangan pengunjung sudah berpulangan menuju ke perjalanan mereka yang lain, dan Shotaro baru saja selesai dari pekerjaannya, lebih tepatnya ia baru saja menyelesaikan tugas cuci piring setelah makan malam selesai, kini ia duduk di kursi taman yang ada di belakang rumahnya dengan seseorang yang sedari tadi sibuk dengan Ipad-nya yang entahlah sedang melakukan apa.
"Kalau kamu sibuk, mending kerjain itu di kamarmu, sepertinya ditaman tidak ada objek yang bagus untuk di tulis." Ucap Shotaro pada orang itu, lebih tepatnya Jung Sungchan.
Pria itu menoleh, dan tersenyum canggung sepertinya Shotaro cukup peka dengan apa yang ia lakukan sedari tadi, sebenarnya betul juga, Sungchan tidak menemukan sama sekali inspirasi yang berarti sejak ia duduk di kursi taman tepat di sebelah Shotaro.
Hanya saja gadis itu tak tahu, jika sebenarnya Sungchan hanya sedang berusaha mengalihkan fokusnya pada Ipad-nya dari pada matanya harus terus kurang ajar dengan gatal ingin terus melirik ke arah Shotaro yang meskipun kini memakai pakaian yang tertutup rok vintage berwarna coklat dengan kemeja putih bersih yang membuatnya terlihat elegan. Tapi mampu membuat Sungchan justru merasakan panas yang ber'alasan'.
"Ya kamu benar, tapi disini lebih baik karena aku bisa merasakan diriku sudah menyatu dengan alam sekarang."
Shotaro terkekeh kecil mendengar ucapan Sungchan lalu ia menatap Sungchan dari samping, jika dilihat lagi Shotaro merasa Sungchan memang sudah cocok untuk bersanding dengan Wonbin, sahabatnya itu, lelaki itu meskipun terlihat kaku dan cukup pendiam, tapi ia dewasa dan pengertian ah juga sepertinya ia juga memiliki selera humor yang cukup bagus. Sejujurnya itu membuat Shotaro sedikit iri dengan sahabatnya itu.
"Hmm Sungchan, boleh aku bertanya?"
Sungchan melirik ke arah Shotaro sekilas.
"Ya mau nanya apa?"
"Aku tahu mungkin kamu sudah merencanakan untuk melamar Wonbin dengan cara romantismu sendiri, tapi aku bisa membantumu jika kau perlu kapanpun itu. Jadi kapan kamu akan menikahi Wonbin?".
Sungchan mematikan Ipad-nya setelah mendengar ucapan Shotaro, entah kenapa pembicaraan ini sedikit membuatnya tak merasa nyaman, bukan karena ia tak ingin memberitahu Shotaro hanya saja ia benar-benar belum memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Park Wonbin setelah mereka kini resmi bertunangan.
"Aku masih belum ada rencana...tapi kamu tenang saja aku bisa mengatasi itu sendiri Wonbin juga tipekal yang bisa menunggu dengan baik dan paham kalau aku masih butuh waktu untuk menyelesaikan novelku dan beberapa projek lainnya, sampai waktunya tiba aku akan memberitahumu kapan kau bisa memberiku bantuan nona Osaki." Ucapnya sambil tersenyum.
"Baiklah, apapun itu semoga yang terbaik untuk kalian."
Benar kata Wonbin, Shotaro ini sahabat yang suportif dan berjiwa dewasa pantas saja Wonbin bisa dengan nyaman berteman dalam waktu yang lama dengan Shotaro, Sungchan bisa merasakan jika perempuan disampingnya ini memiliki jiwa yang tulus.
"Hmm omong-omong tentang giving help, sepertinya aku membutuhkan bantuanmu kali ini."
"Bantuan apa?"
......
"Seperti ini?"
Sungchan menatap Shotaro yang berdiri di depan jendela yang ada di kamarnya dengan membelakanginya sambil menatap ke arah jendela yang menampilkan langit malam, dan Sungchan menatapnya dari samping seperti seorang photografer candid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something between us
FanfictionHanya sekelibat kisah antara Sungchan yang begitu menginginkan Shotaro meskipun ia tahu dirinya sudah bertunangan dengan seorang janda, dan juga tentang Shotaro yang tak ingin mengecewakan sahabatnya yang berstatus sebagai tunangan Sungchan. GS