Chapter 6: Tawaran Pekerjaan

58 3 2
                                    


Ryuga melangkah tenang di bawah gemerlap lampu jalan, langkahnya terdengar samar di trotoar yang sepi. Melihat Aika yang sedikit berbeda membuat kepalanya memikirkan banyak hal. keheningan malam memberinya ruang untuk merenung.

Saat ia melewati sudut jalan, ia melihat cahaya terang memancar dari minimarket di sisi jalan yang sama. Itu adalah minimarket yang pernah Ryuga kunjungi sebelumnya. Dengan langkah yang spontan, Ryuga memutuskan untuk mampir sebentar, Dia berniat membeli bahan makanan untuknya makan hari ini.

Ketika ia masuk ke minimarket, suasana di dalamnya masih sama seperti sebelumnya. Rak-rak dengan barang-barang kebutuhan sehari-hari tersusun rapi, dan cahaya redup lampu memberikan sentuhan hangat pada ruangan yang sempit. Ryuga kemudian berjalan menelusuri rak-rak, memilih bahan makanan yang Dia perlukan untuk memasak.

Beberapa waktupun berlalu, Ryuga saat ini sedang berdiri diam di depan rak, wajahanya terlihat serius memperhatikan barang yang berjejer. Terdapat sebuah teks yang betuliskan "Cabai" di atas rak tersebut. Dia dulu menyukai makanan yang sangat pedas. Karena itu, Ryuga langsung tertarik begitu melihat rak cabai tepat di depan matanya.

Namun, saat tangan Ryuga hendak mengambilnya, Dia tiba tiba dilema. Meskipun dirinya suka makanan yang sangat pedas, Dia tidak yakin apakah tubuhnya bisa menahan level kepedasan itu tanpa konsukuensi. Ryuga tidak ingin menghabiskan waktu berjam jam di kamar mandi karena hal itu.

Ryuga terus memandang rak cabai tersebut, mempertimbangkan sejenak untuk mengambilnya atau tidak. Rasanya ada pertarungan kecil di pikirannya antara keinginan untuk menikmati makanan pedas dan kekhawatiran akan konsekuensinya.

"Kenapa kamu tidak mengambilnya saja?" suara seseorang tiba tiba datang dari sampingnya.

Ryuga tersadar dari lamunannya. Dia secara reflek menengok ke sumber suara dan melihat seorang pria paruh baya mendekatinya dari sisi rak. Pria itu memiliki rambut kelabu yang diatur rapi, tubuhnya terlihat besar dan gagah dengan mengenakan kemeja biru yang kasual. Wajahnya terlihat seperti seseorang yang serius, Dia menghampiri Ryuga dengan penasaran.

"Maaf?"

"Melihat dari bahan belanjaanmu, apa Kau akan membuat Nikujaga?. Tidak masalah memberikan cabai pedas pada Nikujaga, Kau bisa menambahkan irisan jahe yang segar untuk memberikan sentuhan pedas yang unik tanpa merusak rasa utama." Pria itu memberikan saran pada makanan yang dia pikir akan dibuat oleh Ryuga.

"Nikujaga? Tidak. Aku berencana membuat Gyudon. Meski itu ide yang bagus, Aku tidak bisa karena memakan terlalu bnayak waktu untuk membautnya"

"Hoo... kenapa?" Pria itu bertanya dengan penasaran.

"Nikujaga membutuhkan banyak langkah dan perhatian terhadap detail. Aku harus memasak Potongan daging dan sayuran secara perlahan hingga empuk. Kemudian memastikan semua bahan meresap dengan baik dan kaldu terbentuk dengan cita rasa yang kuat. Aku juga harus lebih memprhatkan bumbu jika ingin membuatnya pedas. Itu semua membutuhkan terlalu banyak waktu."

Pria paruh baya itu terkejut mendengar penjelasan Ryuga. saat Dia baru memasuki minimarket, Dia melihat Ryuga sedang memegang bahan makanan, berdiri di depan sebuah rak dengan wajah serius. Dia memperhatikan Ryuga dan berpikir bahwa Ryuga mungkin hanya orang awam yang sedang belajar untuk memasak.

Pria itu awalanya merasa skeptis melihat Ryuga yang sedang mencoba untuk memasak karena penampilanya. Namun, Dia sadar bahwa tidak baik berperasangaka buruk pada seseorang saat baru pertama kali melihatnya. Dia kemudian menghampiri Ryuga berniat untuk memberinya saran. Namun, Dia tidak menyangka bahwa Ryuga sepertinya memiliki keahlian memasak yang cukup baik.

"Ada masalah?" Ryuga bertanya sambil menatap pria itu dengan ekspresi bertanya.

"Haha, maaf. Aku hanya merasa sedikit terkejut melihatmu sedang membeli bahan makanan. Aku tidak menyangka orang seperti kamu ternyata memiliki kemampuan dalam memasak." jawab pria paruh baya itu dengan jujur.

Bereinkarnasi Kedalam Manga NTRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang